Fatma Khosiah
Program Studi S-1Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontrol Informasi Publik terhadap Fake News dan Hate Speech oleh Aliansi Jurnalis Independen Fatma Khosiah; Yuli Rohmiyati
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 3, No 3 (2019): September
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.553 KB) | DOI: 10.14710/anuva.3.3.291-302

Abstract

Penelitian ini membahas Peran Aliansi Jurnalis Independen dalam Kontrol Informasi Publik terhadap Fake News dan Hate Speech. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran aliansi jurnalis independen dalam kontrol informasi publik terhadap fake news dan hate speech. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ialah kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode analisis data tematik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 4 tema yang merupakan Peran Aliansi Jurnalis Independen dalam Kontrol Informasi Publik terhadap Fake News dan Hate Speech diantaranya adalah perannya dalam pelaksanaan program pelatihan, Implementasi Program pelatihan dan pembekalan kompetensi terkait Pengendalian misinformasi dan disinformasi (false news, fake news, hoax), kerjasama eksternal dan diseminasi pengetahuan. Hasil penelitian ini menunjukan Peran Aliansi Jurnalis Independen dalam Kontrol Informasi Publik terhadap Fake News dan Hate Speech sejauh ini masih dalam pembekalan pengetahuan dan kompetensi terkait identifikasi informasi sebagai analisa dasar atas informasi, dan verifikasi informasi untuk mengecek kebersihan data digital (digital hygiene), melakukan pencarian dan penelusuran data dengan beragam tools yang digunakan untuk melakukan investigasi secara online di lingkup internal serta melakukan kerjasama lintas organisasi dalam rangka mendiseminasikan pengetahuan ke masyarakat. Dalam menjalankan perannya terkait penelitian ini, Aliansi Jurnalis Independen wilayah Semarang menempatkan posisinya sebagai fasilitator dan desiminator.