Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI YANG DIISOLASI DARI LARVA IKAN KERAPU HIBRIDA CANTIK YANG TERSERANG PENYAKIT EKOR BUNTUNG Mr. Zafran; Suko Ismi; Indah Mastuti; Ketut Mahardika
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 2 (2020): JFMR VOL 4. NO.2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.02.2

Abstract

Budidaya ikan kerapu sudah berkembang pesat di Indonesia. Beberapa tahun belakangan mulai berkembang jenis kerapu hibrida, antara lain kerapu hibrida cantik. Salah satu kendala dalam pembenihan ikan kerapu hibrida cantik adalah terjadinya serangan penyakit yang menyebabkan sirip ekor ikan jadi buntung. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri dari ekor larva ikan kerapu hibrida cantik dan mengetahui karakteristiknya. Dari hasil isolasi didapatkan empat  isolat bakteri murni dimana dua isolat tumbuh baik pada media cytophaga agar  membentuk koloni berwarna keputih-putihan dan dua isolat lainnya tumbuh baik pada media TCBS agar membentuk koloni berwarna hijau. Isolat bakteri 1 dan 2 sensitif terhadap antibiotik chloramphenicol dan oxytetracyclin tetapi resisten terhadap antibiotik  ampicillin, novobiocin, erythromycin, streptomycin, dan penicillin. Di pihak lain, isolat bakteri 3 dan 4 hanya sensitif terhadap antibiotik chloramphenicol. Nilai konsentrasi hambat minimum antibiotik oxytetracyclin terhadap bakteri isolat 1 dan 2 adalah 62,5 mg/L, dan terhadap isolat 3 dan 4 adalah 250 mg/L. Antibiotik erysanbe 500 tidak efektif menghambat pertumbuhan keempat bakteri uji sampai konsentrasi 1000 mg/L. Konsentrasi hambat minimum antibiotik inrofloxs-25 untuk bakteri isolat 1 dan 2 adalah 31,2 mg/L, sedangkan untuk bakteri isolat 3 adalah 62,5 mg/L dan untuk bakteri isolat 4 adalah 15,6 mg/L.