Anisa Nevi Saerina
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Perkembangan Fasies Dan Lingkungan Pengendapan Pada Interval Formasi Kujung Dan Tuban, Blok West Tuban, Cekungan Jawa Timur Anisa Nevi Saerina; Anis Kurniasih; Reddy Setyawan
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.4.1.2021.38-47

Abstract

Cekungan Jawa Timur merupakan cekungan hidrokarbon yang telah terbukti menghasilkan minyak bumi dengan reservoir utama yaitu pada Formasi Kujung dan Tuban. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variasi litologi, distribusi litologi secara lateral, fasies dan lingkungan pengendapan berdasarkan asosiasi litologi serta perkembangan terumbu yang berkaitan dengan perubahan muka air laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif menggunakan data sumur berupa wireline log. Analisis kualitatif menggunakan software Paradigm Geolog 7.0 untuk mendeterminasi litologi. Langkah selanjutnya, menganalisis dan membuat permodelan fasies, lingkungan pengendapan dan sikuen stratigrafi.Berdasarkan hasil analisis Formasi Kujung dan Tuban terdiri dari 4 jenis litologi yaitu batugamping, batulempung, batulanau dan batupasir. Setelah dilakukan analisis fasies, formasi tersebut terdiri dari 4 fasies yaitu patch reef core, patch reef flank, off-mound near reef dan off-mound. Patch reef pada daerah penelitian dicirikan dengan litologi batugamping energi rendah diendapkan pada bagian rongga antar koloni terumbu, menghasilkan asosiasi skeletal wackestone – packstone. Lingkungan pengendapan terumbu berada pada platform terisolasi akibat segmentasi basement berarah timurlaut – baratdaya. Perubahan muka air laut Formasi Kujung dibagi menjadi yaitu TST-1 dan HST-1, kemudian dilanjutkan dengan TST-2 saat pengendapan Formasi Tuban. Fase transgresi awal terumbu tumbuh dengan fase catch up, pada fase high stand terumbu tumbuh dengan fase keep up dan pada saat transgresi kedua terumbu sebagian tetap berkembang sebagai keep up dan sebagian lainnya mengalami give up.