Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture

Efektivitas Penambahan Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) pada Pakan Buatan Ikan Tawes (Puntius javanicus) Terhadap Laju Pertumbuhan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Kelulushidupan Desy Sumardiyani; Diana Rachmawati; Istiyanto Samidjan
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 4, No 1 (2020): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.908 KB) | DOI: 10.14710/sat.v4i1.5937

Abstract

Ikan tawes (Puntius javanicus) merupakan komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi tetapi memiliki kendala didalam budidaya yaitu pertumbuhannya lambat dan pemanfaatan pakan yang kurang efisien. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penambahan ragi roti (S. cerevisiae) pada pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan S. cerevisiae pada pakan terhadap tingkat kosumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), laju pertumbuhan relatif (RGR) dan kelulushidupan. Materi yang digunakan adalah ragi roti (S. cerevisiae) yang dicampurkan pada pakan buatan ikan dengan cara disemprotkan dan setelah kering diberikan sebagai pakan ikan tawes. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental menggunakan rancangan acak lengap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan dosis A (0 g/kg pakan), B (3 g/kg pakan), C (6 g/kg pakan) dan D (9 g/kg pakan). Hewan uji yang digunakan adalah ikan tawes (P. javanicus) sebanyak 120 ekor dengan bobot rata-rata 18,20±0,62 g/ekor. Wadah yang digunakan pada penelitian adalah hapa dengan ukuran 50x50x50 cm3 dengan padat penebaran ikan tawes pada perlakuan yaitu 1 ekor/2 liter. Ikan tawes diberi makan 3 kali sehari sebanyak 5% dari bobot biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan S. cerevisiae pada pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasio konversi pakan (FCR) dan pertumbuhan spesifik (SGR) tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kelulushidupan. Hasil terbaik diperoleh pada pemberian pakan dengan dosis 3 g/kg pakan (B) dengan nilai rasio konversi pakan (FCR) 1,28±0,03, pertumbuhan spesifik (SGR) 5,90±0,09% dan kelulushidupan 95,00±8,66%. Kata Kunci : Saccharomyces cerevisiae, ikan tawes dan pertumbuhan
PENGARUH BERBAGAI SUMBER ATRAKTAN DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP RESPON PAKAN, TOTAL KONSUMSI PAKAN, DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) Bagus Putra Arditya; Subandiyono Subandiyono; Istiyanto Samidjan
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 3, No 1 (2019): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.504 KB) | DOI: 10.14710/sat.v3i1.3132

Abstract

Rendahnya total konsumsi pakan pada ikan gabus (Channa striata) mengindikasikan bahwa tingkat palatabilitas pakan rendah.  Salah satu upaya untuk meningkatkan palatabilitas pakan melalui penambahan atraktan pada pakan uji.  Sumber atraktan yang digunakan berasal dari bahan pakan tepung bekicot, tepung cumi, dan tepung rebon yang memiliki kandungan asam amino berupa glisin serta prolin yang mampu berperan sebagai sumber atraktan alami.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan berbagai jenis atraktan dalam pakan uji terhadap respon dan pertumbuhan benih ikan gabus.  Penelitian ini menggunakan dua sistem wadah pemeliharaan, masing-masing untuk mengetahui respon pakan berupa stryrofoam dan pertumbuhan ikan berupa ember.  Benih ikan gabus berukuran 0,94±0,09 g.  Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.  Perlakuan tersebut A, B, C, dan D masing-masing adalah tanpa maupun dengan penambahan atraktan tepung bekicot, tepung cumi dan tepung rebon.  Dosis penambahan atraktan sebesar 3%.  Variabel yang diamati meliputi respon pakan, total konsumsi pakan (TKP), rasio konversi pakan (FCR), rasio efiisiensi protein (PER), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan tingkat kelulushidupan (SR).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan atraktan pada pakan uji berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap respon pakan, TKP, FCR, PER, SGR, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR.  Perlakuan C (penambahan atraktan tepung cumi) memberikan hasil terbaik untuk respon pakan dengan presentase sebesar 78,67±3,21 % dalam waktu <0,30 detik/cm.  Nilai presentase dalam merespon, mendekati, dan menkonsumsi pakan uji sebesar 100%.  Perlakuan C juga memiliki nilai tertinggi untuk TKP 54,36±1,36 g; PER 2,17±0,05 %; SGR 2,78±0,08 %bobot/hari; nilai terendah untuk FCR 1,15±0,03.  Kualitas air pada kisaran yang layak untuk media pemeliharaan.  Kesimpulan yang diperoleh adalah penambahan tepung cumi sebagai bahan atraktan memberikan hasil terbaik terhadap respon pakan, total konsumsi pakan, dan pertumbuhan benih ikan gabus.
PENGARUH CAHAYA DENGAN PANJANG GELOMBANG YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS WARNA IKAN BOTIA (Chromobotia macracanthus BLEEKER) DENGAN SISTEM RESIRKULASI Sandhika Yoga Virgiawan; Istiyanto Samidjan; Sri Hastuti
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 4, No 2 (2020): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v4i2.6420

Abstract

Ikan botia (C. macracanthus Bleeker) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer dan memiliki permintaan pasar yang tinggi. Permintaan pasar yang tinggi tidak hanya mengenai kuantitas botia, tetapi harus ditunjang dengan kualitas dari ikan botia juga. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas botia khususnya kualitas warna ikan botia yaitu penambahan lampu LED merah. Penambahan lampu LED merah mampu meningkatkan kualitas warna merah ikan dengan low cost production, dan tidak menyebabkan ikan menjadi stres. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2019 di Laboratorium Budidaya Perairan, Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh cahaya warna merah dan mencari panjang gelombang terbaik untuk meningkatkan kualitas warna ikan botia. Serta untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan ikan botia. Ikan uji yang digunakan adalah ikan botia dengan bobot rata-rata 0,76 g, berukuran 4-5 cm. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A penambahan cahaya dengan panjang gelombang (435 nm), B (646,5 nm), C (664,5nm), dan D (706,1 nm). Variabel yang diukur meliputi : tingkat stres (jumlah leukosit), kelulushidupan (SR), panjang mutlak, bobot mutlak, kualitas warna, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan lampu LED warna merah memiliki pengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah leukosit dan kelulushidupan (SR). Penambahan lampu LED warna merah (646,5 nm) dengan sistem resirkulasi berpengaruh terhadap kualitas warna dan performa pertumbuhan yang bagus pada ikan botia.