Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perceived Value Dan Citra Rumah Sakit Terhadap Niat Kunjungan Ulang Melalui Kepercayaan pada Rumah Sakit Rosiana, Alifa Nasyahta; Farida, Naili; Arso, Septo Pawelas
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021 (Article in Press)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i3.41991

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perceived value dan citra Rumah Sakit terhadap niat kunjungan ulang pasien melalui kepercayaan pada Rumah Sakit di Instalasi Rawat Jalan RSIA Anugerah Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik pendekatan sampling convenience sampling dengan sampling aksidental sebanyak 305 responden yang merupakan pasien di instalasi rawat jalan RSIA Anugerah Pekalongan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SEM dengan software AMOS 24. Setelah dilakukan analisis didapatkan bahwa perceived value berpengaruh terhadap niat kunjungan ulang secara signifikan, citra rumah sakit berpengaruh terhadap niat kunjungan ulang secara sginifikan, dan kepercayaan berpengaruh terhadap niat kunjungan ulang secara signifikan. Saran yang diberikan agar dapat meningkatkan niat kunjungan ulang berdspek asarkan aspek perceived value adalah dengan memberikan informasi lebih jelas kepada pasien dan keluarga pasien mengenai waktu tunggu. Pada citra rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan sikap ramah petugas dan bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Pada aspek kepercayaan dengan meningkatkan koordinasi petugas informasi dan petugas poliklinik agar informasi yang disampaikan lebih jelas. Pada aspek niat kunjungan ulang dapat ditingkatkan dengan berkerja sama dengan BPJS kesehatan. Kata kunci: perceived value, citra rumah sakit, niat kunjungan ulang ABSTRACT This research was aimed to determine and analyze the influnce of perceived value and hospital image toward revisiting intention by analizing trust to Outpatient ward in RSIA Anugerah Pekalongan. This research was observational study with a cross sectional design. Sampling was used convenience method with accidental sampling from 305 respondent in outpatient ward RSIA Anugerah. Data was collected using questionnaire. The data was processed using SEM with AMOS 24 software. The result showed that perceived value had significant impact to revisiting intention, hospital image had significant impact to revisiting intention, and trust had significant impact to revisiting intention. This study could give sugestion to hospital management for improving their service.
Pengaruh Perceived Value Dan Citra Rumah Sakit Terhadap Niat Kunjungan Ulang Melalui Kepercayaan pada Rumah Sakit Rosiana, Alifa Nasyahta; Farida, Naili; Arso, Septo Pawelas
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i3.41991

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perceived value dan citra Rumah Sakit terhadap niat kunjungan ulang pasien melalui kepercayaan pada Rumah Sakit di Instalasi Rawat Jalan RSIA Anugerah Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik pendekatan sampling convenience sampling dengan sampling aksidental sebanyak 305 responden yang merupakan pasien di instalasi rawat jalan RSIA Anugerah Pekalongan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SEM dengan software AMOS 24. Setelah dilakukan analisis didapatkan bahwa perceived value berpengaruh terhadap niat kunjungan ulang secara signifikan, citra rumah sakit berpengaruh terhadap niat kunjungan ulang secara sginifikan, dan kepercayaan berpengaruh terhadap niat kunjungan ulang secara signifikan. Saran yang diberikan agar dapat meningkatkan niat kunjungan ulang berdspek asarkan aspek perceived value adalah dengan memberikan informasi lebih jelas kepada pasien dan keluarga pasien mengenai waktu tunggu. Pada citra rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan sikap ramah petugas dan bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Pada aspek kepercayaan dengan meningkatkan koordinasi petugas informasi dan petugas poliklinik agar informasi yang disampaikan lebih jelas. Pada aspek niat kunjungan ulang dapat ditingkatkan dengan berkerja sama dengan BPJS kesehatan. Kata kunci: perceived value, citra rumah sakit, niat kunjungan ulang ABSTRACT This research was aimed to determine and analyze the influnce of perceived value and hospital image toward revisiting intention by analizing trust to Outpatient ward in RSIA Anugerah Pekalongan. This research was observational study with a cross sectional design. Sampling was used convenience method with accidental sampling from 305 respondent in outpatient ward RSIA Anugerah. Data was collected using questionnaire. The data was processed using SEM with AMOS 24 software. The result showed that perceived value had significant impact to revisiting intention, hospital image had significant impact to revisiting intention, and trust had significant impact to revisiting intention. This study could give sugestion to hospital management for improving their service.
Kistadenoma Musinosa Ovarium (Borderline) dengan Pseudomyxoma Peritonei: Sebuah Laporan Kasusritonei Rizal, Fadhel Aulia; Rosiana, Alifa Nasyahta; Akhmadi, Syauqi Yoshi Kashira; Wibisono, Fennisia
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 75 No 1 (2025): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.75.1-2025-1437

Abstract

Introduction: Neoplastic ovarian cyst is a product of an abnormal growth of ovarian cells. WHO (2005) designate borderline tumors as an atypical growth lacking both benign and malignant attributes. Borderline Surface Epithelial Tumor (SET) prevalence occurs around 15 – 20%, whereas 10 -13% were serous and 5 – 7% mucinous. Case Illustration: Fifty-seven years old P6A0 female was admitted to the emergency department of M. Ashari General Hospital with lower abdominal pain and urinary retention. The complaints started in the last 27 hours earlier. Ultrasound examination showed a 9.52x11.53x11.43 cm multiloculated cyst mass with septum on the upper left aspect of uterus. Bilateral salphingo-oophorectomy, radical hysterectomy, omentectomy, appendectomy and peritoneal washing were performed. Histopathological exam was conducted, concluding the patient had mucinous ovarian cystadenoma (borderline) with pseudomyxoma peritoneum. Discussion: Ovarian Cystadenomas is a neoplastic cyst originating from epithelial tissues of the ovary. Incidence were at peak on the 6th to 7th decade of life. The patient underwent surgery procedure, histopathology department reported the patient had mucinous ovarian cystadenoma (borderline) with pseudomyxoma peritoneum on the appendix. Conclusion: Histopathology examination showed the patient had mucinous ovarian cystadenoma (borderline) and pseudomyxoma peritoneum. The tumor was borderline due to polymorphic nucleus, irregular cell hyperplasia without stromal involvement.
Case Report of Unintended Pregnancy in a Woman with a Translocated IUD and Successful Laparoscopic Management: A Rare Case in a Peripheral Hospital in Central Java, Indonesia Rosiana, Alifa Nasyahta; Akhmadi, Syauqi Yoshi Kashira; Pradana, Arga Putra; Wiyati, Putri Sekar
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 8 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v8i1.783

Abstract

Introduction: The most serious complication of using intrauterine devices (IUDs) is uterine perforation. Studies have shown that the occurrence of uterine perforation in women using IUDs varies from 0.05 to 13 per 1,000 cases. If not detected, IUD translocation can cause serious complications, including bladder or intestinal perforation, intestinal obstruction, fistula formation, abscesses, adhesions, unintended pregnancy, and chronic pelvic painCase Presenation : A 31-year-old woman, G4P3A0, presented with abdominal pain and a positive pregnancy test despite having an IUD inserted in October 2022. She had no vaginal bleeding. The patient’s obstetrical history included three prior vaginal deliveries. Postpartum complications in 2022 led to retained tissue in the uterus, which was cleared with medication. She was advised to use an IUD as contraception but did not follow up. Ultrasound revealed a translocated IUD anterior to the uterus, surrounded by fluid resembling a small abscess. Management included exploratory laparoscopy for IUD removal. After the procedure, a follow-up ultrasound showed a single live intrauterine fetus, with no pain or bleeding. The patient’s condition improved after one week.Conclusion : This case highlights the importance of follow-up after IUD insertion and appropriate management in cases of misplaced IUDs with unintended pregnancy.Laporan Kasus Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD) pada Seorang Wanita dengan Tranlokasi IUD yang Sukses dengan Tindakan Laparoskopi: Sebuah Kasus Langka di Rumah Sakit Perifer di Jawa Tengah, IndonesiaAbstrakPendahuluan: Komplikasi yang paling serius dari penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah perforasi uterus. Studi menunjukkan bahwa kejadian perforasi uterus pada wanita yang menggunakan IUD bervariasi antara 0,05 hingga 13 per 1000 kasus. Jika tidak terdeteksi, translokasi IUD dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti perforasi kandung kemih atau usus, obstruksi usus, terbentuknya fistula, abses, adhesi, kehamilan yang tidak diinginkan, dan nyeri panggul kronis.Presentasi Kasus: Seorang wanita 31 tahun, G4P3A0, datang dengan keluhan nyeri perut dan hasil tes kehamilan positif. Pada tubuh pasien telah terpasang IUD pada Oktober 2022. Pasien tidak mengeluh adanya perdarahan vagina. Riwayat obstetri pasien telah melakukan persalinan pervaginam 3 kali. Pasien mengalami komplikasi postpartum pada persalinan terakhir tahun 2022, yaitu terdapat sisa jaringan plasenta yang kemudian dibersihkan dengan obat-obatan. Pasien disarankan untuk menggunakan IUD sebagai kontrasepsi setelah uterusnya dinyatakan bersih, namun setelah itu pasien tidak melakukan kontrol lanjutan. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan IUD keluar dari uterus dan terletak di depan uterus, yang dikelilingi cairan menyerupai abses kecil. Tatalaksana dilakukan dengan laparoskopi eksplorasi untuk pengambilan IUD. Setelah prosedur, pemeriksaan ultrasonografi lanjutan menunjukkan janin intrauterin tunggal yang hidup, tanpa disertai nyeri atau perdarahan. Kondisi pasien membaik setelah satu minggu.Kesimpulan: Kasus ini menekankan pentingnya kontrol lanjutan setelah pemasangan IUD dan penanganan yang tepat pada kasus translokasi IUD dengan kehamilan yang tidak direncanakan.Kata Kunci: Kehamilan tidak diharapakan (KTD), translokasi IUD, laparoskopi