Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kemandirian masyarakat desa wisata dalam perspektif community based tourism: Studi kasus Desa Ketengger, Kabupaten Banyumas Neny Marlina
JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.298 KB) | DOI: 10.14710/jiip.v4i1.4735

Abstract

Pengembangan pariwisata adalah salah satu dari tiga sektor utama pembangunan di Indonesia, selain pertanian dan perikanan. Tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah,  pengembangan bisnis pariwisata juga membutuhkan peran aktif masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi industri pariwisata dan untuk melestarikan sejarah lokal serta keberadaan warisan budaya. Adapun tulisan ini akan menggunakan pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk melihat eksistensi Desa Wisata Ketengger Kabupaten Banyumas. Dalam pendekatan ini, komunitas dilihat bukan sekadar sebagai objek pengembangan pariwisata, tetapi juga sebagai subjek dalam perumusan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan pariwisata di desa. Dengan menerapkan manajemen pariwisata berbasis CBT, maka partisipasi masyarakat Desa Wisata Ketenger dalam pengembangan desanya bisa berjalan baik. Hasil dari penerapan CBT di Desa Ketengger adalah terjadi peningkatan keahlian dan kesadaran akan kepariwisataan, yang kemudian secara tidak langsung ikut meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung dan menaikan jumlah PADes setempat.
kemunculan identitas kelompok dalam industri kaos dablongan banyumasan neny marlina
Jurnal Lingua Idea Vol 8 No 1 (2017): Juni
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.409 KB)

Abstract

The title of the research is “the emergence of collective identity in Dablongan Banyumasan shirt industry.” The location of the research was in Banyumas Regency of Central Java Province, with the objective of descripting the emergence of collective identity through local shirt industry particularly Banyumasan special shirt of Dablongan. The politic of identity in the research would not be seen as threat, but on the contrary it is considered as opportunity in social harmonization as well as the chance to display the products of creative industries. The method of research is qualitative research method and the informan withdrawal is based on purposing sampling. The data are coming from primary data and secondary data. Data primer are gained from depth interview and observation, while secondary data are collected from documentation. The emergence of raising cultural identity through language, picture, and other designs local shirt to resurface the basic local characteristic gives positive impacts as well as the negatives. The resurgence of collective identity who are proud of their local culture gives positives influence on the existence of the local cultures in Indonesia. Nevertheless, if the sense of locality is too much, it will create contested identity with other local identities along with the forsaking of the idea that local identities are actually parts of national identity. Creative industry needs three primary actors, government, business, and intellectuals to drive the industry stay in its lane. Government needs to give guidelines and appreciation toward creative industry which able to compete to the foreign culture. The business is needed to manage the fiscal as well as the marketing of creative industry, and the intellectuals are needed to give deeper understanding on the local culture which become business opportunity but do not threat the existence of other local cultures.
Koperasi Dan Pemberdayaan Masyarakat (Belajar Dari Koperasi Serba Usaha Melati Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Wonoyoso) Neny Marlina; Dian Iskandar
THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP) Vol 3 No 1 (2021): THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/ijpp.v3i1.5272

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana upaya yang dilakukan Koperasi Serba UsahaMelati dalam menurunkan angka kemiskinan di desa Wonoyoso, Semarang, Jawa Tengah denganmemberdayakan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakanwawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Serba UsahaMelati memberdayakan dengan Pendekatan Penilaian Pedesaan Partisipatif (PRA). Pendekatan PRAyang dilakukan output ke depan tiga langkah utama, yaitu meningkatkan kapasitas masyarakat denganmelaksanakan edukasi dan pelatihan bergulir serta menempatkan pengrajin terampil sebagai pelakuutama. Koperasi ini tidak hanya menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan non perbankantetapi juga menghadirkan dirinya sebagai agen pemberdayaan masyarakat. Pendekatan pemberdayaanmelalui PRA ini juga memimpin masyarakat yang sebelumnya rentan menjadi berdaya terjaganyakesadaran masyarakat
GERAKAN MENABUNG SEJAK DINI DI ROWOSARI Neny Marlina; Dian Iskandar
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.451 KB)

Abstract

Daya beli masyarakat yang tinggi dan terjadi dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan negara dalam inflasi.Inflasi juga berpengaruh terhadap tabungan domestik. Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk  membatasi jumlah uang yang beredar sekaligus mengurangi resiko inflasi dengan menawarkan bunga tinggi bagi masyarakat yang menabungkan uangnya di perbankan nasional.Kegiatan sosialisasi menabung sejak dini dilakukan dengan tujuan mewujudkan program nasional dalammenciptakan generasi yang mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Selain itu kegiatan ini diharapkan mamppu menumbuhkan minat menabung bagi anak-anak. Anak-anak dapat menjadikan kebiasaan ini menjadi suatu kewajiban yang akan menolong merekan nantinya, dan dengan sendirinya mulai belajar berhemat dan bertanggung jawab dalam memegang uang, seperti yang diharapkan melalui gerakan ini. Mengajari anak menabung sejak dini juga  bisa membentuk kepribadian positif, menabung bermakna mengajari anak bagaimana melatih kesabaran, dan menabung  berguna untuk simpanan masa depan.Kata Kunci: Menabung, Uang, pengelolaan keuangan
PENDIDIKAN PEMILIH MUDA CERDAS DI KABUPATEN BOYOLALI Dian Iskandar; Neny Marlina
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.262 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pendidikan Pemilih Muda Cerdas di Kabupaten Boyolali adalah bentuk sosialisasi politik. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan metode partisipatif dengan melibatkan pemilih strategis. pemilih muda berusia 17-21 tahun. pesertanya terdiri dari pelajar sekolah menengah, mahasiswa dan organisasi pemuda di Kabupaten Boyolali. Pendidikan pemilih muda yang cerdas di Kabupaten Boyolali adalah salah satu bentuk sosialisasi politik langsung, yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai demokrasi, meningkatkan literasi politik pemilih muda dan menolak politik uang. Hilir pendidikan ini adalah pada peningkatan partisipasi politik baik dalam kuantitas dan kualitas dalam siklus pemilu dan membentukkesadaran kewajiban sebagai warga negara dan memperkuat sistem demokrasi yang diadopsi. Partisipasi adalah kekuatan rakyat untuk memastikan bahwa mandat rakyat melalui pemilihan umum dapat digunakan untuk kepentingan rakyat.