Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Menutup celah korupsi melalui kolaborasi antar aktor dalam pengawasan keuangan negara Dian Iskandar
JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.194 KB) | DOI: 10.14710/jiip.v4i1.4748

Abstract

Menekan angka korupsi dan mengungkap kasus korupsi agar menghindarkan negara dari kerugian menjadi tantangan tersendiri bagi para aktor pengawasan keuangan negara. Oleh sebab itu,  tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi upaya yang dilakukan untuk mengawasi praktik penyimpangan keuangan negara yang dilakukan oleh aktor pengawasan keuangan negara. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui desk study. Beberapa upaya yang dilakukan dalam pengawasan keuangan negara itu diantaranya: Pertama berupa kolaborasi, komitmen, koordinasi dan sinergitas antara Inspektorat, BPKP, BPK dan lembaga legislatif, dengan menggunakan standar pemeriksaan dan sistem pengendalian internal. Kedua terkait dengan waktu  pengawasan yang dilakukan feedforward, concurrent, dan feedback control. Ketiga yaitu sifat pengawasan baik represif maupun preventif akan mampu menutup celah yang biasanya dimainkan dalam penyalahgunaan keuangan negara.
KEBERADAAN PARTAI POLITIK YANG TIDAK DIKETAHUI MENELUSURI FUNGSI PARTAI POLITIK DI INDONESIA PASCA SOEHARTO Dian Iskandar
JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.954 KB) | DOI: 10.14710/jiip.v2i1.1632

Abstract

This paper aims to examine the existence of political parties in Indonesia by looking at the roles and functions carried out by political parties. Data collection method used is study desk. the results are known that the presence of political parties is not felt by the public because the political party has not run the standard functions that diembannya with the maximum and so as to give a tendency of public disappointment against political parties, so that for the political party community is merely a democratic attribute only.
Pelatihan Pemasaran Produk Homemade Melalui Sosial Media Riandhita Eri Werdani; Nurul Imani Kurniawati; Johan Bhimo Sukoco; Anafil Windriya; Dian Iskandar
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 1 MARET 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.119 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v4i1.4655

Abstract

Produk UMKM yang dihasilkan masyarakat di Kelurahan Tembalang mayoritas merupakan produk makanan yang merupakan buatan sendiri (homemade) yang berskala rumahan dan dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Pertumbuhan dan pengembangan UMKM yang ada pada kelurahan Tembalang khususnya yang diproduksi oleh ibu-ibu rumah tangga banyak mengalami berbagai macam kendala sehingga kurang optimal. Strategi pemasaran berbasis teknologi dapat menjadi kekuatan utama mendongkrak penjualan produk-produk tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah dapat meningkatkan pangsa pasar sehingga meningkatkan omset dan laba penjualan produk melalui media social sebagai alat pemasaran produk UMKM di Keluruahan Tembalang. Jumlah peserta sebanyak 23 orang, terdiri dari berbagai jenis UMKM di Kelurahan Tembalang yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu pemberian pelatihan dan pendampingan kepada peserta. Pelatihan dibagi menjadi 4 sesi dan di akhir pelatihan dilakukan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pemanfaatan sosial media sebagai alat pemasaran terbukti dengan perubahan angka rerata pretest 71,03 dan posttest 120,30. Pemahaman akhir peserta terhadap media sosial facebook sebesar 70% lebih besar daripada pemahaman akhir peserta terhadap Instagram sebesar 55%.
Koperasi Dan Pemberdayaan Masyarakat (Belajar Dari Koperasi Serba Usaha Melati Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Wonoyoso) Neny Marlina; Dian Iskandar
THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP) Vol 3 No 1 (2021): THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/ijpp.v3i1.5272

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana upaya yang dilakukan Koperasi Serba UsahaMelati dalam menurunkan angka kemiskinan di desa Wonoyoso, Semarang, Jawa Tengah denganmemberdayakan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakanwawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Serba UsahaMelati memberdayakan dengan Pendekatan Penilaian Pedesaan Partisipatif (PRA). Pendekatan PRAyang dilakukan output ke depan tiga langkah utama, yaitu meningkatkan kapasitas masyarakat denganmelaksanakan edukasi dan pelatihan bergulir serta menempatkan pengrajin terampil sebagai pelakuutama. Koperasi ini tidak hanya menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan non perbankantetapi juga menghadirkan dirinya sebagai agen pemberdayaan masyarakat. Pendekatan pemberdayaanmelalui PRA ini juga memimpin masyarakat yang sebelumnya rentan menjadi berdaya terjaganyakesadaran masyarakat
MENEROPONG PENERAPAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN SIDOARJO Alia Kartika; Dian Iskandar
Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin Vol. 8 No. 2 (2021): Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin
Publisher : Jurusan Ilmu Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.676 KB)

Abstract

This article is an e-government study that aims to see how the application of e-government in the Sidoarjo regency. To achieve this goal, the authors use qualitative research methods with Data collection techniques are literature studies.. The results obtained are, the local government Sidoarjo in implementing e-government using 3 relationship models, namely government to citizen, government to business, government to the employee. The implementation of e-government is supported by budget, regulation, strong institutional capacity, and the value instilled in the implementation of public servants commitment from the leadership is the main key that encourages the success of the implementation of e-government in government. In conclusion, the implementation of e-government in Sidoarjo Regency has a positive impact in organizing government affairs because of open access and making services more effective, efficient, and interactive.
GERAKAN MENABUNG SEJAK DINI DI ROWOSARI Neny Marlina; Dian Iskandar
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.451 KB)

Abstract

Daya beli masyarakat yang tinggi dan terjadi dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan negara dalam inflasi.Inflasi juga berpengaruh terhadap tabungan domestik. Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk  membatasi jumlah uang yang beredar sekaligus mengurangi resiko inflasi dengan menawarkan bunga tinggi bagi masyarakat yang menabungkan uangnya di perbankan nasional.Kegiatan sosialisasi menabung sejak dini dilakukan dengan tujuan mewujudkan program nasional dalammenciptakan generasi yang mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Selain itu kegiatan ini diharapkan mamppu menumbuhkan minat menabung bagi anak-anak. Anak-anak dapat menjadikan kebiasaan ini menjadi suatu kewajiban yang akan menolong merekan nantinya, dan dengan sendirinya mulai belajar berhemat dan bertanggung jawab dalam memegang uang, seperti yang diharapkan melalui gerakan ini. Mengajari anak menabung sejak dini juga  bisa membentuk kepribadian positif, menabung bermakna mengajari anak bagaimana melatih kesabaran, dan menabung  berguna untuk simpanan masa depan.Kata Kunci: Menabung, Uang, pengelolaan keuangan
PENDIDIKAN POLITIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA PADA PILKADA SERENTAK Supratiwi Supratiwi; Nunik Retno Herawati; Priyatno Harsasto; Fitriyah Fitriyah; neny marlina; dian iskandar
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.477 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2021.9583

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pendidikan politik yang menyasar mahasiswa sebagai target grup berbentuk sosialisasi. Kegiatan pengabdian ini masuk dalam kategori  sosialisasi politik tidak langsung karena menggunakan new era media secara daring dengan memanfaatkan platform Youtube sebagai channel untuk menyampaikan pesan pendidikan politik. Pengabdian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu survey dan sosialiasi. Survey dilakukan untuk mengetahui konsep partispasi politik target group, sementara sosialisasi ini bertujuan untuk mengupgrade pengetahuan politik dan juga meningkatkan kesadaran atas kewajiban sebagai warga Negara. Ujung pendidikan politik ini adalah pada eskalasi baik kuantitas maupun kualitas partisipasi dalam cycle election, karena partisipasi politik merupakan salah satutolak ukur demokrasi dan sangat penting dalam menghidupkan roh demokrasi suatu Negara.Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pendidikan politik yang menyasar mahasiswa sebagai target grup berbentuk sosialisasi. Kegiatan pengabdian ini masuk dalam kategori  sosialisasi politik tidak langsung karena menggunakan new era media secara daring dengan memanfaatkan platform Youtube sebagai channel untuk menyampaikan pesan pendidikan politik. Pengabdian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu survey dan sosialiasi. Survey dilakukan untuk mengetahui konsep partispasi politik target group, sementara sosialisasi ini bertujuan untuk mengupgrade pengetahuan politik dan juga meningkatkan kesadaran atas kewajiban sebagai warga Negara. Ujung pendidikan politik ini adalah pada eskalasi baik kuantitas maupun kualitas partisipasi dalam cycle election, karena partisipasi politik merupakan salah satutolak ukur demokrasi dan sangat penting dalam menghidupkan roh demokrasi suatu Negara.
PENDIDIKAN PEMILIH MUDA CERDAS DI KABUPATEN BOYOLALI Dian Iskandar; Neny Marlina
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.262 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pendidikan Pemilih Muda Cerdas di Kabupaten Boyolali adalah bentuk sosialisasi politik. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan metode partisipatif dengan melibatkan pemilih strategis. pemilih muda berusia 17-21 tahun. pesertanya terdiri dari pelajar sekolah menengah, mahasiswa dan organisasi pemuda di Kabupaten Boyolali. Pendidikan pemilih muda yang cerdas di Kabupaten Boyolali adalah salah satu bentuk sosialisasi politik langsung, yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai demokrasi, meningkatkan literasi politik pemilih muda dan menolak politik uang. Hilir pendidikan ini adalah pada peningkatan partisipasi politik baik dalam kuantitas dan kualitas dalam siklus pemilu dan membentukkesadaran kewajiban sebagai warga negara dan memperkuat sistem demokrasi yang diadopsi. Partisipasi adalah kekuatan rakyat untuk memastikan bahwa mandat rakyat melalui pemilihan umum dapat digunakan untuk kepentingan rakyat.
Model Pengembangan Ekonomi Lokal: Studi Kasus Desa Sampirang I (Satu) Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah Anyualatha Haridison; Dian Iskandar; Ummu Habibah Gaffar
JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 7, No 2 (2022): Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jiip.v7i2.14208

Abstract

Kemampuan pengembangan ekonomi desa merupakan salah satu cara untuk melihat kemandirian desa, namun tidak banyak desa yang mampu melakukannya  untuk mencapai level kemandirian desa, salah satunya adalah Desa Sampirang I (Satu) yang mendapatkan label sebagai desa sangat tertinggal. Setiap desa memiliki potensi yang digunakan dalam pengembangan ekonomi, tanpa terkecuali Desa Sampirang I (Satu) yang berada  di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di desa, dan menemukan model pengembangan ekonomi yang tepat agar dapat menjadi rekomendasi bagi desa-desa dengan kondisi yang sama. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka penelitian dilakukan menggunakan  metode kualitatif dengan pendekatan case study. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, indepth interview dan observasi non partisipan. Sementara itu analisis data dilakukan dengan model analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Desa Sampirang I (Satu) Memiliki berbagai potensi baik sumber daya alam terbarui, sumber daya manusia dan BUM Desa sebagai potensi kelembagaan yang merupakan modal awal dalam pengembangan ekonomi lokal. Namun hal tersebut belum dikonversi dan diaktualisasikan karena adanya disparitas pembangunan yang membuat high cost economic dan tidak adanya intrusi multi-sektor yang menyentuh desa. Oleh sebab itu, dalam model pegembangan ekonomi lokal harus dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap inisiasi dan tahap aksi, pemerintah desa dan BUM Desa menjadi main actor dengan peran dominan pada masing-masing tahapan. Tahapan inisiasi didominasi oleh kekuasaan dan kewenangan pemerintah desa untuk melakukan pembuatan kebijakan yang berorientasi pada pengembangan perekonomian desa yang berkelanjutan, membuka kerja sama dengan berbagai pihak, melakukan percepatan pembangunan melalui lobby dan negosiasi dengan pemerintahan yang lebih tinggi, serta melakukan penguatan kelembagaan BUM Desa. Sementara itu tahap aksi, BUM Desa sebagai motor pengerak dengan mengktualiasasikan dan melakukan value upgrading dari produk hasil sumberdaya alam yang terbarui, serta marketing produk yang dihasilkan. Model pengembangan ekonomi lokal  dapat dicapai jika adanya upaya optimal dari Pemerintah Desa dan BUM Desa bersama-sama dengan aktor lain baik public sektor, privat sektor, dan akademisi  dalam jalinan kerjasama dan kemitraan serta kolaborasi untuk membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.
PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA Dian Iskandar
Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin Vol. 9 No. 2 (2022): Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin
Publisher : Jurusan Ilmu Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/wacana.v9i2.7447

Abstract

This Article aims to describe the mode of student political participation through conventional and unconventional forms of participation and what encourages students to participate. To achieve this goal, researchers use a descriptive quantifiable method with students of Palangka Raya University as a sample. Questionnaires are an instrument in data collection deployed using the Google Form. The result of the research on the mode of student political participation is the spectators. The trend that develops through the form of participation is passive supportive because students are more likely to participate regularly in elections. On the other hand, it is known that personal goals and self-awareness of civic duty are the main factors of students' interest in politics