Samanhudi .
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGATURAN KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DENGAN SISTEM HIDROPONIK Samanhudi .; Dwi Harjoko
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 13, No 9 (2010): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v13i9.273

Abstract

Teknologi hidroponik merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan macam media dan komposisi nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Mei sampai dengan September 2006, dengan ketinggian tempat 95 m di atas permukaan laut. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yang disusun secara faktorial dengan lima ulangan dan satu sampel tiap kombinasi perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam, yaitu arang sekam (M1) dan abu sekam (M2). Faktor kedua adalah macam komposisi nutrisi, yaitu N1 (Mix A dan B standart Joro), N2 (Urea + SP36 + KCl + Gandasil D dan B), N3 (Urea + SP36 + KCl + resep Hogland), N4 (ZA + SP36 + KCl + Gandasil D dan B), dan N5 (ZA + SP36 + KCl + Gandasil D + PPC Alami). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media arang sekam dapat mempercepat terjadinya pembungaan, dan interaksinya dengan nutrisi N1 (Mix A dan B standart Joro) memberikan hasil yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah, dan diameter buah tomat.Kata kunci : Tomat, hidroponik, komposisi nutrisi, arang sekam.
KAJIAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR DAN MACAM PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUMIS KUCING Samanhudi .; Endang Setia Muliawati; Esty Setyorani
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 13, No 8 (2010): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v13i8.269

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji interaksi antara frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil  tanaman kumis kucing. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2008 bertempat di Rumah Kaca dan Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian UNS. Penelitian disusun secara faktorial dan diacak dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAKL) yang dikelompokkan berdasarkan perbedaan jumlah ruas pada bibit tanaman, dengan 2 faktor perlakuan yaitu frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik. Frekuensi pemberian air (air diberikan hingga mencapai 100% kapasitas lapang) terdiri atas 3 taraf yaitu 1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali. Macam pupuk organik terdiri atas 3 macam yaitu pupuk kotoran kambing, pupuk kompos (fine compost), pupuk kascing. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Variabel pengamatan meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan klorofil, luas daun, berat kering total, berat simplisia. Data pengamatan dianalisis dengan Uji F taraf 1% dan 5%, dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s (DMRT) taraf 5%. Selain itu, dilakukan uji korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik pada variabel luas daun dan berat kering total. Frekuensi pemberian air berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil. Macam pupuk organik berpengaruh nyata terhadap variabel luas daun dan berat kering total. Frekuensi pemberian air maupun macam pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap berat simplisia. Jumlah daun dan luas daun berkorelasi positif terhadap berat kering total tanaman.Kata Kunci :  kumis kucing, frekuensi pemberian air, pupuk organik