Erenfried Dagau
FKIP, Universitas Palangka Raya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PEREMPUAN PADA SEKOLAH SWASTA EFEKTIF DI KOTA PALANGKA RAYA Rianae; Teti Berliani; Erenfried Dagau
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i1.1686

Abstract

Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kepemimpinan kepala sekolah perempuan di SMP Kristen Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan dalam mewujudkan sekolah efektif bukan ditentukan oleh karakteristik gender. Kunci keberhasilan kepala sekolah perempuan dalam mewujudkan sekolah efektif ditentukan oleh kemampuannya dalam merancang dan merealisasikan visi dan misi serta tujuan sekolah serta kemampuanya dalam mengelola sekolah dengan efektif melalui pendayagunaan seluruh potensi yang dimiliki sekolah serta jalinan kerjasama yang sinergis dengan stakeholders sekolah. Abstract: In general, this study aims to describe the leadership of the female school principal at Palangka Raya Christian Middle School. This research is a qualitative research with a case study design. Data collection procedures using observation, in-depth interviews and study of documentation. Data analysis using interactive data patterns. Data validity was checked by triangulation and member check methods. The results showed that the effectiveness of leadership in realizing effective schools was not determined by gender characteristics. The key to the success of female school principals in realizing an effective school is determined by their ability to design and realize the vision and mission and goals of the school as well as their ability to manage schools effectively through the utilization of all the potential of the school as well as synergistic collaboration with school stakeholders. References: Fadhli, M. (2016). Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Efektif dalam Menciptakan Sekolah Efektif. Jurnal Tarbiyah, 23(1), 23-44. Fauzuddin. (2011). Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah. Disertasi tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Diterima dari http://repository.um.ac.id/63845/. Growe, R., & Montgomery, P. (2000). Women and the Leadership Paradigm: Bridging the Gender Gap. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/242783132_ Women_and_the_leadership_paradigm_bridging_the_gender_gap. Handayani, T. (2005). Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang: Universitas Negeri Malang. Kartono, K. (2002). Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Pemimpin Abnormal Itu?. Jakarta: CV. Rajawali. Komariah, A., & Triatna, C. (2010). Visionary Leadershp Menuju Sekolah Efektif. Bandung. Bumi Aksara. Kristiyanti, E. I., & Muhyadi. (2015). Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(1), 37-49. doi: https://doi.org/10.21831/amp.v3i1.6270. Kunandar. (2007). Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Lunenburg, F. C., & Ornstein, A. C. (2004). Educational Administration Concepts and Practices. Fourth Edition. Australia: Thomson Wadsworth. Macbeath, J., & Mortimore, P. (2005). Improving School Effectiveness: Memperbaiki Efektivitas Sekolah. Jakarta: PT. Grasindo. Mardiah, A. (2019). Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Administrasi dan Supervisi Pendidikan, 1(1), 1-7. doi: 10.31219/osf.io/9zrfm. Marhawati, B. (2017). Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan pada Sekolah Efektif. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 1(2), 122-127. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press. Moerdiyanto, (2007, 22-24 June). Manajemen Sekolah Indonesia yang Efektif Melalui Penerapan Total Quality Management. Paper presented at IMEC 2007, Bayview Beach Resort, Penang, Malaysia. Retrieved from http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ penelitian/Drs.%20Moerdiyanto,%20M.Pd./ARTIKEL%20MANAJEMEN%20SEKOLAH%20EFEKTIF.pdf. Muhlifah, A., & Haqiqi, A. K. (2019). Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Manajemen Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah. Quality, 7(2), 48-63. Mutjahid. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN-Maliki Press. Nurdin. (2011). Manajemen Sekolah efektif dan Unggul. Jurnal Administrasi Pendidikan, 13(1), doi: https://doi.org/10.17509/jap.v13i1.6387. Sagala, S. (2008). Administrasi Pendidikan Komtemporer. Bandung: Alfabeta.? Sagala, S. (2010). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Saroni, M. (2006). Manajemen Sekolah: Kiat Menjadi Pendidik yang Kompeten. Jogjakarta: Ar- Ruzz. Scheerens, J. (1992). Effective Schooling Research: Theory and Practice. London: Cassell. Shannon, G. S., & Bylsma, P. (2007). Nine Characteristics of High-Performing Schools: A Research-Based Resource for Schools and Districts to Assist with Improving Student (2nd Ed.). Olympia, WA: OSPI. Teddlie, C., & Stringfield, S. C. (1993). Schools Make a Difference: Lessons Learned from a 10 Years Study of School Effect. New York: Teachers’ College Pres. The Conversation. (2020). Kepala Sekolah Perempuan di Indonesia: Saat Ini Masih Sedikit dan Kita Butuh Lebih Banyak. Diterima dari https://theconversation.com/kepala-sekolah-perempuan-di-indonesia-saat-ini-masih-sedikit-dan-kita-butuh-lebih-banyak -137622. Umar, N. (2001). Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uyung, S. (2004). Manajemen Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wahjosumidjo. (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wardani, A., Munandar, M. A., & Makmuri. (2013). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan Terhadap Motivasi Kerja Guru (Studi di SMAN 12 Semarang). Unnes Civic Education Journal, 2(2), 8-15. Diterima dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ucej/article/view/2166.
HUBUNGAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA Muhamat Akbar; Erenfried Dagau; Dagai L. Limin
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v3i2.2687

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa SMA 1 Muhammadiyah Palangka Raya. Populasi dalam penelitian ini seluruh guru yang mengajar pada kelas XII IPS II sejumlah 15 orang, yang selanjutnya ditetapkan sebagai sampel total. Pengumpulan data menggunakan angket/kuisioner. Analisis data menggunakan korelasi Spearman dengan bantuan aplikasi IBM SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kinerja guru dengan hasil belajar siswa kelas XII di SMA 1 Muhammadiyah Palangka Raya.  Abstract: This study aims to determine the relationship between teacher performance and student achievement at SMA 1 Muhammadiyah Palangka Raya. The population in this study were all 15 teachers who taught in class XII IPS II, which were then designated as the total sample. Data analysis used Spearman correlation with the help of the IBM SPSS version 20 application. The results showed that there was a relationship between teacher performance and student learning outcomes in class XII in SMA 1 Muhammadiyah Palangka Raya.
MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) DI SMAN 2 PALANGKA RAYA Debak; Erenfried Dagau; Sumarnie
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v3i2.2701

Abstract

Abstrak: Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMAN 2 Palangka Raya. Sumber data pada penelitian ini yaitu: Kepala Sekolah, Waka. Bidang Kesiswaan, Koordinator KIR, Guru, dan Pelatih KIR. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler kelompok ilmiah remaja, yaitu: membentuk tim KIR yang terdiri dari: Kepala Sekolah, Waka. Bidang Kesiswaan, Koordinator KIR, Guru pembina, dan Pelatih KIR, (2) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler KIR sesuai dengan rencana karena setiap anggota sudah mengetahui peran masing-masing dari setiap tugas yang diberikan, (3) Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler KIR dilakukan oleh pihak sekolah beserta dengan orang tua siswa, dan (4) Penilaiaan kegiatan ekstrakurikuler KIR yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan melihat tingkat keberhasilan dan prestasi siswa dari setiap perlombaan yang telah diikuti. Abstract: This qualitative research with a descriptive approach aims to describe the Management of Extracurricular Activities of the Youth Scientific Work Group (KIR) at SMAN 2 Palangka Raya. Sources of data in this study are: Principal, Vice Principal of Student Affairs, KIR Coordinator, Teachers, and KIR Trainers. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Validation of this research data using triangulation technique. The results showed that: (1) Planning for extracurricular activities for youth scientific groups, namely: forming a KIR team consisting of: Principal, Waka. Student Affairs, KIR Coordinators, Guiding Teachers, and KIR Trainers, (2) Organizing KIR extracurricular activities according to the plan because each member already knows the respective roles of each assigned task, (3) Supervision of KIR extracurricular activities is carried out by the school along with with students' parents, and (4) Assessing KIR extracurricular activities carried out by the school by looking at the level of success and student achievement of each competition that has been followed.