Suroso Suroso
Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Konsumsi Junk Food Dengan Kolesterol Total Dan Obesitas Pada Anak Usia 10-12 Tahun di SDN Kecamatan Tanjungkarang Timur Kota Bandar Lampung Suroso Suroso; Sri Nuraini
Jurnal Analis Kesehatan Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v4i2.265

Abstract

Masalah kesehatan pada masyarakat sekarang tidak hanya gizi buruk tetapi juga gizi berlebih. Dampak negatif dari gizi berlebih tersebut adalah bertambahnya berat badan seseorang atau bahkan akan menuju ke arah obesitas. Obesitas sangat berbahaya bila tidak dicegah sedini mungkin, yaitu mulai dari masa kanak-kanak. Pola makan yang berlebihan akan menyebabkan obesitas pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan  obesitas pada anak yang mengkonsumsi Junk Food  dengan kadar kolesterol di SD Negeri di  Kecamatan Tanjungkarang Timur Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan desain croos sectional.  Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 10-12 tahun yang mengkonsumsi junk food dan mengalami obesitas, yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian  didapatkan  kadar kolesterol total  minimal  adalah 120 g/dl, maksimum l98 g/dl, dan nilai rata-rata 160,63 g/dl.  Indek Masa Tubuh minimal 27,03, maksimal 35,88 dan rata-rata adalah 29,73. Keseluruhan anak dinyatakan mengalami obesitas dan mengkonsumsi junk food. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obesitas I dengan kadar kolesterol total normal sebanyak 13 orang (72,2%), sedangkan yang diatas normal sebanyak 5orang (27,6%). Pada obesitas  II, jumlah sampel dengan kadar kolesterol total normal sebanyak 7 orang (58,3%) dan yang diatas normal sebanyak 5 orang (44,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai P value =  0,344, maka disimpulkan tidak ada hubungan antara obesitas dengan peningkatan nilai kolesterol total pada anak di SDN Tanjungkarang Timur Kota Bandar Lampung.
Gambaran Hasil Pemeriksaan Mikroskopis Pada Pasien Dengan Diagnosa Klinis Malaria Yang Berobat Di Puskesmas Sukamaju Telukbetung Bandar Lampung SUROSO SUROSO; LESTARI WINDI ASTUTI; EKA SULISTIANINGSIH
Jurnal Analis Kesehatan Vol 5, No 1 (2016): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.605 KB) | DOI: 10.26630/jak.v5i1.458

Abstract

Penyakit malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit spesies Plasmodium yang hidup di dalam darah. Apabila parasit Plasmodium masuk ke dalam darah, parasit tersebut akan berkembang biak di dalam darah manusia. Berdasarkan data dari Ammanual Parasite Insiden (API) di Kota Bandar Lampung  tercatat infeksi malaria pada tahun 2010 (0,17%), 2011 (0,23%), 2012 (0,07%), 2013 (0,53%), dan tahun 2014 (0,60%). Wilayah kerja Puskesmas Sukamaju Teluk Betung termasuk daerah transmisi malaria yang tidak stabil, karena letak geografisnya berada di pesisir pantai, banyak terdapat rawa-rawa, dan banyak genangan air sehingga dijadikan tempat perindukan nyamuk sebagai vector penular penyakit malaria. Tujuan penelitian mengetahui berapa Parasite Rate malaria dan berapa Parasite formula malaria pada pasien yang berobat di Puskesmas Sukamaju Teluk Betung melalui pemeriksaan secara mikroskopis. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah  pasien yang berobat di Puskesmas  Sukamaju Teluk betung dan jumlah sampel sebanyak 526 pasien yang diperiksa melalui pemeriksaan  secara  mikroskopis dengan menggunakan  metode Sediaan  Apus Darah Tebal  dan Tipis. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa Parasit Rate di Puskesmas Sukamaju Teluketung didapatkan 131 (24,9%) yang positif malaria dan  Parasit  Formula  spesies Plasmodium yaitu:  Plasmodium falciparum berjumlah 66 (50,4%) pasien, Plasmodium vivax 64 (48,8%) pasien. Infeksicampuran (Mix)  berjumlah 1 (0,8%.) pasien.