Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PEMANFAATAN SALURAN IRIGASI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI KECAMATAN MOWILA Roykhan, Ahmad; Lolok, Agustinus; Siti Nur Alam, Wa Ode
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Elektroda Vol 4 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v4i1.6571

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat setiap tahun di Indonesia khususnya di Kecamatan Mowila. Di Kecamatan Mowila sendiri terdapat saluran irigasi yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari saluran irigasi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Untuk mengatasi krisis energi yang terjadi, maka tidak ada pilihan lain selain meningkatkan pemanfaatan energi alternative sebagaimana yang dilakukan negara - negara lain, baik itu negara berkembang maupun negara maju, antara lain peningkatan pemanfaatan energi terbarukan. Berdasarkan hasil penelitian, saluran irigasi di Kecamatan Mowila berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan daya terbangkit generator pada saluran 1 sebesar 65 kVA dengan head 1 m, saluran 2 sebesar 166,6 kVA dengan head 1,4 m, dan saluran 3 sebesar 363,76 kVA dengan head 1,7 m. Kata Kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, Kecamatan Mowila – Sulawesi Tenggara, head.
STUDI PEMANFAATAN SALURAN IRIGASI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI KECAMATAN MOWILA Roykhan, Ahmad; Lolok, Agustinus; Siti Nur Alam, Wa Ode
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Elektroda Vol 4 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v4i1.6571

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat setiap tahun di Indonesia khususnya di Kecamatan Mowila. Di Kecamatan Mowila sendiri terdapat saluran irigasi yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari saluran irigasi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Untuk mengatasi krisis energi yang terjadi, maka tidak ada pilihan lain selain meningkatkan pemanfaatan energi alternative sebagaimana yang dilakukan negara - negara lain, baik itu negara berkembang maupun negara maju, antara lain peningkatan pemanfaatan energi terbarukan. Berdasarkan hasil penelitian, saluran irigasi di Kecamatan Mowila berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan daya terbangkit generator pada saluran 1 sebesar 65 kVA dengan head 1 m, saluran 2 sebesar 166,6 kVA dengan head 1,4 m, dan saluran 3 sebesar 363,76 kVA dengan head 1,7 m. Kata Kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, Kecamatan Mowila – Sulawesi Tenggara, head.
Analisis Kadar Natrium Siklamat Pada Minuman Es Teh Di Purwogondo Kabupaten Jepara Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Roykhan, Ahmad; Rahmawati, Riana Putri; Arif, Fahrudin
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanis merupakan senyawa kimia yang umum ditambahkan ke dalam produk olahan makanan dan minuman untuk memberikan rasa manis. Salah satu pemanis buatan yang banyak digunakan adalah natrium siklamat, yang memiliki tingkat kemanisan sekitar 30 kali lebih tinggi dibandingkan gula alami. Meskipun demikian, konsumsi natrium siklamat secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, seperti sakit kepala, alergi, gangguan seksual, diare, hingga sakit perut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar natrium siklamat dalam minuman es teh yang dijual di wilayah Purwogondo Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah tujuh jenis es teh yang paling banyak dikonsumsi, dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi, yaitu harga lebih murah dan rasa manis berlebihan yang dijual secara bebas di Purwogondo Kabupaten Jepara. Pengujian kadar natrium siklamat dilakukan dengan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 269,5 nm, serta melalui uji validasi metode yang meliputi linearitas, akurasi, presisi, LOD, dan LOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 sampel yang terdapat kadar natrium siklamat sebanyak 4 sampel yaitu sampel A sebesar 1,986 mg/L, sampel B sebesar 2,671 mg/L, sampel C sebesar 9,743 mg/L, dan sampel G sebesar 2,241 mg/L. Seluruh sampel masih berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh BPOM, yaitu 350 mg/kg, sehingga dinyatakan aman untuk dikonsumsi.