Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Kebutuhan Sarana Perlintasan Warga Desa Liang Dan Neath Pada Sungai Nalbessy Kabupaten Buru Selatan Hamkah Hamkah; Lenora Leuhery; Gunawan Abdullah
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v1i2.93

Abstract

The social media coverage entitled 75 Years of Indonesia Independence day but we are not yet free shown South Buru hinterland people activities as crossing the Nalbessy river. The safety of user facilities stakes because of breaking up risk, and have fatal consequences washed away by the river current swift. Electronic and print media's rise motivated to examine South Buru hinterland people's facilities need to cross the river. The study aims to trace activities crossing locations and analyzing user potential based on population data. We Presenting roads and bridges history around Liang and Neath Villages in a strip map handling the Namrole - Leksula segment. The method uses Google Earth, structured, and systematic study stages sourced from secondary data. The study results showed that the Nalbessy River coordinate of -3.7628° S and 126.5444° E is Wai Nalbessy III bridge's construction planned location. The Namrole – Leksula segment crosses two villages in South Buru (Liang and Neath). In handling roads until 2019, pavement conditions are still not uniform, consisting of 3 types: Hotmix 7.0 Km, Optional Stockpile of 4.0 Km, and Dirt Road 42.0 Km. The handling of provincial roads has built three bridges out of the 33 bridges plan. Estimated construction cost, the implementation time of the 50 m bridge span Wai Nalbessy III, according to the type of construction, respectively: Rp. 4 billion, four months a symmetrical pedestrian suspension bridge, Rp. 15 billion, ten months of steel frame, and Rp. 20 M, 1 Year for T beam concrete bridge.
Analisis Dowel Sebagai Penyalur Beban Pada Perkerasan Jalan Beton Underpass Sudirman Ambon Stiven Eurico Titariuw; Hamkah Hamkah; Elisabeth Talakua
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 7: Juni 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i7.3968

Abstract

Perkerasan jalan beton di Indonesia dimulai tahun 1985 dan penggunaannya terus berkembang, walapun jumlah saat ini sekitar 2,59%. Jenis perkerasan beton yang paling umum digunakan di Indonesia ialah beton bersambung tampa tulangan, dimana salah satau bagian penting ialah dowel merupakan komponen yang digunakan sebagai penyambung atau pengikat pada sambungan plat beton penyalur beban pada sambungan antara pelat yang satu ke pelat yang berikutnya. karena bila ini tidak dirancang dan dilaksanakan dengan baik akan menimbulkan kerusakan berupa retak. Penelitian dilakukan pada dengan metode SNI 2052 : 2017 melalui pengujian di laboratorium. Dari Hasil penelitian uji tarik baja, dowel mempunyai nilai kuat tarik yang semakin besar sesuai dengan beban yang diberikan Mengacu nilai kuat tarik yang dihasilkan maka dowel dapat digunakan sebagai perkerasan beton. untuk penerapan dilapangan diperlukan spesifikasi yang direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian