Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN KONEKTOR MASKER DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI PANTI ASUHAN KUN FAYAKUN SURABAYA Bastiana Bastiana; Notrisia Rachmayanti; Diyan Wahyu Kurniasari; Bakti Wibowo; Bunga An Nur Rahmillah Almah; Ari Azizah; Diana Arum Lisnawati
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.184

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan menerapakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Pencegahan Covid-19 ditujukan pada semua umur salah satunya anak-anak. Hal ini dilakukan karena anak-anak menjadi kelompok risiko terpapar Covid-19. Panti asuhan menjadi salah satu tempat yang mayoritas penghuninya adalah kelompok anak-anak. Oleh sebab itu UNUSA bekerjasama dengan Panti Asuhan Kun Fayakun dalam melakukan pengabdian masyarakat tentang sosialisasi protokol kesehatan. Metode: Sosialisasi protokol kesehatan dilakukan luring berupa presentasi, diskusi, dan praktek. Sasaran dalam kegiatan ini adalah penghuni Panti Asuhan Kun Fayakun berjumlah 20 orang. Peserta diberikan kuisioner sebelum dan sesudah sosialisasi berupa pre dan posttest. Data diolah secara statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dan Pembahasan: hasil kuesioner pretest dan posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah sosialisasi dengan nilai P< 0.05. Hal ini menunjukkan pengetahuan yang baik membuat peserta menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Kesimpulan: Sosialisasi protokol kesehatan memberikan dampak baik, dan menunjukkan hasil yang signifikan pada hasil pretest dan posttest.
Pemeriksaan Skrining Covid-19 Kepada Pegawai Laboratorium Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari di Masa Pandemi Notrisia Rachmayanti; Bastiana Bermawi; Diyan Wahyu Kurniasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.21 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.925

Abstract

COVID-19 telah menjadi pandemi sejak Januari 2020. COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV 2 yang menyebar melalui droplet dan airborne sehingga petugas kesehatan rentan tertular. RSI Surabaya Jemursari telah merawat pasien COVID-19 dan melakukan pemeriksaan PCR SARS-CoV 2 sehingga skrining rutin menjadi hal yang sangat perlu dilakukan pada pegawai laboratorium. Kegiatan dilaksanakan dengan mengidentifikasi pegawai laboratorium RSI Surabaya Jemursari untuk kemudian dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Kemudian dilakukan pengambilan swab nasofaring untuk pemeriksaan antigen serta pengambilan darah untuk pemeriksaan antibodi yaitu IgG dan IgM anti SARS-CoV 2. Pemeriksaan dilakukan pada 31 pegawai laboratorium RSI Surabaya Jemursari. Sebanyak 1 orang dengan keluhan infeksi saluran pernafasan atas didapatkan hasil antigen SARS-CoV 2 positif serta IgG dan IgM anti SARS-CoV 2 reaktif. Sebanyak 1 orang dengan keluhan infeksi saluran pernafasan atas didapatkan hasil antigen SARS-CoV 2 positif tetapi hasil IgG dan IgM anti SARS-CoV 2 non reaktif. Hasil skrining juga mendapatkan sebanyak 8 pegawai tanpa keluhan infeksi saluran nafas atas yang memiliki hasil antigen SARS-CoV 2 negatif, IgM anti SARS-CoV 2 non reaktif tetapi memiliki IgG anti SARS-CoV 2 reaktif. Sedangkan sisanya sebanyak 21 orang dengan hasil antigen SARS-CoV 2 negatif, IgG dan IgM anti SARS-CoV 2 non reaktif. Skrining COVID-19 bermanfaat mendeteksi populasi yang rentan di RSI Surabaya Jemursari sehingga penanganan dini dapat dilakukan untuk mencegah kematian serta mencegah penularan pada rekan kerja maupun masyarakat sekitar tempat pegawai tersebut tinggal. Skrining COVID-19 diharapkan pula dapat menjadi strategi untuk mencegah penambahan kasus dan transmisi penularan COVID-19 secara global.
SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN KONEKTOR MASKER DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI PANTI ASUHAN KUN FAYAKUN SURABAYA Bastiana Bastiana; Notrisia Rachmayanti; Diyan Wahyu Kurniasari; Bakti Wibowo; Bunga An Nur Rahmillah Almah; Ari Azizah; Diana Arum Lisnawati
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.184

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan menerapakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Pencegahan Covid-19 ditujukan pada semua umur salah satunya anak-anak. Hal ini dilakukan karena anak-anak menjadi kelompok risiko terpapar Covid-19. Panti asuhan menjadi salah satu tempat yang mayoritas penghuninya adalah kelompok anak-anak. Oleh sebab itu UNUSA bekerjasama dengan Panti Asuhan Kun Fayakun dalam melakukan pengabdian masyarakat tentang sosialisasi protokol kesehatan. Metode: Sosialisasi protokol kesehatan dilakukan luring berupa presentasi, diskusi, dan praktek. Sasaran dalam kegiatan ini adalah penghuni Panti Asuhan Kun Fayakun berjumlah 20 orang. Peserta diberikan kuisioner sebelum dan sesudah sosialisasi berupa pre dan posttest. Data diolah secara statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dan Pembahasan: hasil kuesioner pretest dan posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah sosialisasi dengan nilai P< 0.05. Hal ini menunjukkan pengetahuan yang baik membuat peserta menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Kesimpulan: Sosialisasi protokol kesehatan memberikan dampak baik, dan menunjukkan hasil yang signifikan pada hasil pretest dan posttest.