Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Observations of The Millennials Behavior in The Implementation of Pancasila Values in The Digital Era Juliana Tirza
Journal of Social Science Vol. 3 No. 3 (2022): Journal of Social Science
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.627 KB) | DOI: 10.46799/jss.v3i3.353

Abstract

Pancasila is the nation's founders' legacy of greatness or history. The values of Pancasila will progressively erode if the legacy is not handed on to the next generation. As a result, Pancasila education is critical for the community's future, particularly for the younger members. This study aims to determine how Pancasila courses have affected the millennial generation, and how Pancasila might be implemented in daily life and national and state affairs for younger generations. This scientific work was written using a method known as a literature review. According to the findings of the research, globalization is gradually eroding the impact of scientific and technological development, Pancasila, which has an adverse effect on the millennial generation. It is anticipated that many young Indonesians would begin to forget their country's identity in this new industrial period 4.0, when all young people or millennials are obliged to compete to generate new breakthroughs and creative works.
Habiatuasi Empati yang terinspirasi dari Budaya Mapalus dalam Pembelajaran PKn dengan Model Service-Learning Juliana Tirza; I Wayan Suastra; Ida Bagus Putu Arnyana
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Nasional Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8590

Abstract

Mapalus merupakan budaya yang dilandasi nilai empati yang hadir dari inisiatif. Nilai ini dapat dibiasakan kepada pelajar sebagai bagian dari masyarakat perkotaan. Proses habiatuasi ini dapat diterapkan dalam model pembelajaran service-learning yang sangat ideal untuk mempromosikan ragam keterampilan manusia abad 21. Metode yang digunakan ialah kualitatif eksplorasi dengan tujuan menemukan model yang dapat digunakan untuk proses habituasi empati dalam komunitas Pendidikan. Instrumen yang digunakan ialah FGD, studi literatur dan wawancara dengan praktisi budaya. Validitas data dikaji dengan triangulasi dan data dianalisis dengan menggunakan NVivo. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai empati dalam budaya mapalus menjadi dasar untuk mengembangkan service-learning yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn. Model yang terbentuk disebut sebagai siklus habituasi empati yang terinspirasi dari budaya Mapalus dalam model pemebelajaran dengan service-learning.