Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah singkong menjadi keripik singkong, mengetahui nilai tambah dan pendapatan pengolahan singkong menjadi keripik singkong pada UD.Rezeki Baru Cap Rumah Adat Minang dan mengetahui layak atau tidaknya industri pengolahan singkong menjadi keripik singkong pada UD.Rezeki Baru Cap Rumah Adat Minang. Penentuan lokasi ini dilakukan dengan sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa usaha keripik singkong UD. Rezeki Baru Cap Adat Minang merupakan produsen keripik singkong terbesar di Kabupaten Deli Serdang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan sengaja (purposive). Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan analisis nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen faktor yang mempengaruhi nilai tambah pengolahan singkong menjadi keripik singkong yaitu dipengaruhi oleh bahan baku sebesar 52,89 %, diikuti biaya bahan penolong sebesar 33,03 % dan biaya bahan tambahan sebesar 14,08%. Besarnya nilai tambah yang didapat dari hasil pengolahan singkong per hari sebanyak 4.596,67 kg diperoleh menjadi keripik sebanyak 1.512,87 kg dalam 1 kali proses produksi/hari dengan harga jual Rp. 15.000,00/kg dan keuntungan Rp. 8.050 /kg, dengan total keuntungan sebesar Rp. 8.484.977,78/hari. Nilai tambah rata-rata pengolahan singkong menjadi keripik singkong per produksi adalah Rp 3.406,99/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 68,83 % 50 % artinya nilai tambah tersebut tergolong tinggi. Analisis kelayakan diketahui bahwa R/C rasio lebih besar dari 1 yaitu pengolahan singkong menjadi keripik singkong sebesar 1,60. Oleh karena R/C rasio lebih besar dari satu, sehingga disimpulkan bahwa usaha pengolahan singkong menjadi keripik singkong di daerah penelitian layak diusahakan