Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. DWI DANESTY DECCASARI
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jimut.v7i4.257

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) bagi suatu perusahaan memegang peranan kunci untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dalam mencapai misi dan visinya. Sehingga manajemen sumber daya manusia yang bertugas untuk perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,  serta pemisahan  pekerjaan  harus peka terhadap tuntutan perkembangan kebutuhan perusahan dalam rangka menghadapi persaingan bisnis yang ada. Pelatihan dan penciptaan lingkungan kerja yang nyaman serta pemberian motivasi merupakan salah satucara yang dapat dilakukan dalam peningkatan kinerja.Penelitian ditujukan mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan secara parsial maupun simultan dan  pengaruh pelatihan serta lingkungan kerja terhadap kinerja dan motivasi sebagai variabel intervening.Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu menjelaskan hubungan variabel-variabeltersebut diatas melalui pengujian hipotesis dengan jumlah sampel yang digunakan yaitu 85 orang karyawan.Dengan menggunakan alat analisis SPSS diperoleh hasil bahwa Pelatihan (X1) dan lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap Motivasi dan mempunyai hubungan erat karena hasil R yang sebesar 0,771atau yang sebesar 77,1% mendekati 100%. Sedangkan besarnya sumbangan peubah bebas Motivasi terhadap peubah terikat Kinerja Karyawan diketahui koefisien determinasi korelasi berganda  (R2) sebesar  0,469 atau 46,9% dimana sisanya sebesar 53,1% dipengaruhi oleh peubah bebas lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini dan hipotesis kedua terbukti.Dari hasil pengujian antara Motivasi (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y). diperoleh nilai t hitung sebesar 8,561 dengan nilai signifikasi 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (8,561 > 1,989) dan nilai signifikasi lebih kecil dibandingkan α = 0,05 (0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan variabel Motivasi (Z) mempunyai pengaruhbermakna terhadap Kinerja Karyawan (Y).Dari diagram Jalur dapat diketahui bahwa pengaruh variabel Pelatihan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) secara langsung sebesar 0,244 sedangngkan pengaruh tidak langsungnya sebesar 0,153. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh langsung Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan lebih besar daripada pengaruh tidak langsungnya (melalui variabel intervening Motivasi). Hal tersebut menyatakan bahwa dengan Pelatihan yang baik akan langsung membuat kinerja karyawan menjadi baik tanpa terlalu memperhatikan motivasi.
The Role of Social Media Influencer Attractiveness and Credibility in Increasing Consumer Engagement and Purchasing Decisions: An Empirical Study on Skincare Products Marli, Marli; Dwi Danesty Deccasari
International Journal of Economics, Business and Innovation Research Vol. 4 No. 05 (2025): August - September, International Journal of Economics, Business and Innovatio
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijebir.v4i05.2271

Abstract

This study examines the role of social media influencers in increasing consumer engagement and purchasing decisions for skincare products. The analysis results show that consumer engagement has a significant effect on purchasing decisions (coefficient = 0.426, p = 0.001), confirming consumer engagement as a key factor in purchasing behavior. The influencer credibility variable has the strongest influence on consumer engagement (coefficient = 0.537, p < 0.001) and purchasing decisions (coefficient = 0.254, p = 0.020), while influencer attractiveness has a positive but weaker and marginal influence on engagement (coefficient = 0.195, p = 0.060) and contributes directly to purchasing decisions. Effect size analysis (f-square) confirms the dominance of credibility as the main factor in forming engagement and purchasing decisions. In addition, consumer engagement significantly mediates the influence of attractiveness and credibility on purchasing decisions, with a more dominant mediating role coming from credibility. These findings provide a theoretical contribution by confirming the mediating mechanism of engagement in the relationship between influencer attributes and purchasing decisions, while providing practical implications for digital marketing strategies for skincare products.