Dayat Dayat
Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHA TANI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) DI DESA PADASUKA KECAMATAN PETIR KABUPATEN SERANG Kris Kama Aprianto; Dayat Dayat; Nawangwulan Widyastuti
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 3: Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.291 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i3.83

Abstract

Abstrak Rendahnya produktivitas cabai rawit di Desa Padasuka disebabkan karena terjadinya permasalahan teknis yang dialami oleh petani, mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen dan pasca panen. Salah satu sorotan utama dalam permasalahan teknis ini adalah para petani belum banyak menerapkan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Hal ini didukung oleh data dari Programa Desa Padasuka, bahwa penerapan Pengendalian Hama Terpadu di Desa Padasuka baru diterapkan sebesar 30% saja, sedangkan 70% petani lainnya masih belum menerapkan. Tingkat persepsi petani dilakukan analisis deskriptif, kemudian faktor yang berhubungan dengan persepsi petani dianalisis menggunakan korelasi rank spearman Hasil analisis deskriftif terkait dengan persepsi petani, bahwasanya 86,7 % petani memiliki persepsi yang baik. Hal ini didukung dengan pengetahuan petani terhadap pengendaian hama terpadu yang juga dalam kategori yang tinggi serta di tunjang dengan intensitas sosial yang tinggi pula. Selanjutnya faktor yang berhubungan dengan persepsi petani yaitu pengetahuan petani dan intensitas sosial. Kedua faktor inilah yang berhubungan dengan persepsi petani, hal ini menunjukan bahwasanya persepsi yang baik perlu ditunjang dengan pengetahuan yang tinggi dan intensitas sosial yang tinggi juga.
PENINGKATAN KAPASITAS PETANI DALAM PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PADA BUDIDAYA CABAI MERAH DI KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS Tri Novita Wulandari; Tri Ratna Saridewi; Dayat Dayat
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 3: Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.583 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i3.114

Abstract

This research was conducted to find a picture of the level of the capacity of farmers , know the factors that influence the level of farmers' capacity to control Pest Organisms Plants (OPT) in the cultivation of red peppers and formulate appropriate strategies to increase the capacity of farmers in controlling pests in the cultivation of red pepper . The research data was taken from open questionnaire instruments, field observations and interviews. Determination of the number of samples carried out by quota sampling that is 35 respondents . The data processing technique used is descriptive analysis and inference using multiple linear regression. Based on the results of the study, it can be concluded that the capacity of farmers in pest control is still relatively moderate due to the lack of farmers' ability to plan, implement pest control technology, ability to solve problems, the ability to evaluate and the ability to establish partners. Age factors, formal education, land area, length of farming, external factors and the factors of extension activities together have a positive influence on the level of capacity of farmers. The strategy that can be carried out to increase the capacity of farmers is to establish mentors or tutors who come from the farmers the mselves and are supported by adequate external factors and extension activities carried out intensively by extension agents
PERILAKU PETANI DALAM PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI PADA BUDIDAYA BROKOLI (Brassica OleraceaL.)DI KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG Nur Azka Oryza Sativa; Tri Ratna Saridewi; Dayat Dayat
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 4: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.735 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i4.135

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair pada budidaya brokoli, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan antara perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci pada budidaya brokoli, dan Mendeskripsikan strategi untuk peningkatan perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci pada budidaya brokoli di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Pengkajian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2020.sasaran pelaksanaan kajian ini adalah kelompoktani dan petani yang membudidayakan tanaman brokoli yang ada di Desa Linggarsari dan Desa Cariumulya dengan responden 30 orang. Data yang dikumpulkan dalam kajian primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan menggunakan korelasi Rank Spearman. Pengetahuan petani dalam Perilaku Petani Dalam Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Urine Kelinci Pada Budidaya Brokoli (Brassica Oleracea L.) Di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang tergolong kedalam kategori sedang dengan jumlah 33,84%, karena sumber informasi yang diperoleh petani sangat terbatas, petani hanya mengandalkan informasi yang bersumber dari penyuluh dan pengalaman pribadi, itu juga tidak semua dapat diserap oleh petani dengan baik. Sikap petani terhadap perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci masih tergolong sedang dengan jumlah 28,86%, hal ini dikarenakan masih banyak petani yang belum menerapakan teknologi pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci ini. Karakteristik perilaku petani yang terakhir adalah keterampilan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukan bahwa tingkat keterampilan petani sudah tergolong tinggi dengan jumlah 35,62%. Hal ini dikarenakan pada umumnya petani sudah mengenal bagaimana cara pelaksanaan budidaya tanaman brokoli karena mayoritas petani di Kecamatan Telagasari khususnya Desa Linggarsari dan Desa Cariumulya adalah petani brokoli.