Kurniati Kurniati
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Analisis Tugas terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Anak Tunanetra Kurniati Kurniati; Asep Ahmad Sopandi; Zulmiyetri Zulmiyetri
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berawal dari permasalahan yang ditemukan di SLB N 1 Painan, seorang anak tunanetra belum menguasai keterampilan menggosok gigi. Ketika diamati, anak sering melewatkan beberapa langkah yang seharusnya dilakukan dalam menggosok gigi serta melakukan teknik menggosok gigi yang salah. Anak tunanetra memiliki hambatan dalam penglihatan, sehingga berpengaruh pada kemampuan anak dalam melakukan suatu kegiatan. Menggosok gigi adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siapapun sehingga ini adalah suatu kewajiban bagi anak tunanetra untuk bisa melakukannya dengan baik. Salah satu cara yang digunakan untuk penerapannya adalah analisis tugas. Dengan menyederhanakan kegiatan, analisis tugas dapat membantu anak untuk memahami langkah-langkah menggosok gigi. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan anak meningkat menggunakan analisis tugas dibandingkan sebelum menggunakan analisis tugas. Terbukti dari hasil penelitian analisis tugas dapat meningkatkan kemampuan menggosok gigi anak tunanetra. Penelitian berawal dari permasalahan yang ditemukan di SLB N 1 Painan, seorang anak tunanetra belum menguasai keterampilan menggosok gigi. Ketika diamati, anak sering melewatkan beberapa langkah yang seharusnya dilakukan dalam menggosok gigi serta melakukan teknik menggosok gigi yang salah. Anak tunanetra memiliki hambatan dalam penglihatan, sehingga berpengaruh pada kemampuan anak dalam melakukan suatu kegiatan. Menggosok gigi adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siapapun sehingga ini adalah suatu kewajiban bagi anak tunanetra untuk bisa melakukannya dengan baik. Salah satu cara yang digunakan untuk penerapannya adalah analisis tugas. Dengan menyederhanakan kegiatan, analisis tugas dapat membantu anak untuk memahami langkah-langkah menggosok gigi. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan anak meningkat menggunakan analisis tugas dibandingkan sebelum menggunakan analisis tugas. Terbukti dari hasil penelitian analisis tugas dapat meningkatkan kemampuan menggosok gigi anak tunanetra.
Analisis Pekerjaan Ibu Hamil yang Berkaitan dengan Pestisida terhadap Kejadian Stunting di Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Kurniati Kurniati; Indang Dewata; Skunda Diliarosta; Elsa Yuniarti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v0i0.3778

Abstract

Stunting is defined by the World Health Organization (WHO) as growth and development abnormalities in children. According to SSGI 2021 data, the Solok district had the highest stunting rate in West Sumatra Province when compared to other urban districts in 2021, with the highest prevalence of stunting being in the working area of the Alahan Panjang Health Center, with 536 cases (37.04%) located in Nagari Sungai Nanam, Lembah Gumanti District, Solok Regency. This research is descriptive, with a qualitative methodology and a cross-sectional design. The population consisted of all pregnant mothers in Nagari Sungai Nanam, Lembah Gumanti District, Solok Regency, with 28 persons chosen randomly (random purposive selection) from 14 jorongs in Nagari Sungai Nanam, Lembah Gumanti District, Solok Regency. The data were gathered through observation, interviews, and documentation using questionnaires. Data were processed using SPSS version 25 with univariate tests, analyzed descriptively, and presented in tabular form. The findings revealed that 20 pregnant women (71.43%) in Nagari Sungai Nanam, Lembah Gumanti District, and Solok Regency were still participating in the agricultural process, from pesticide preparation to agricultural product harvesting. This is due to economic pressures as well as a lack of knowledge.