Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah, mengetahui cara tradisi ritual yang digunakan dan menganalisis pesan dakwah hermeneutik dalam upacara tradisi rebo wekasan di Situgunung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif ini yang mencari teori dan bukan untuk menguji teori, metode ini juga menitik beratkan pada hasil observasi dan suasana ilmiah. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah merujuk pada teori komunikasi pesan yang dikembangkan oleh Hermeneutik Hans Georg Gadamer bahwa orang selalu memahami pengalamannya dari perspektif asumsi. Tradisi atau kebiasaan kita memberikan cara kepada kita memahami lingkungan, dan kita tidak dapat memisahkan diri kita dengan tradisi yang kita miliki. Observasi, alasan, dan pengertian tidak pernah sepenuhnya bersifat objektif karena telah diwarnai dengan sejarah dan pengalaman kita dengan orang lain. Hasil penelitian membuktikan bahwa terhadap pesan dakwah dalam upacara tradisi rebo wekasan di Situgunung Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi adalah memiliki pesan dakwah yang diajarkan oleh sesepuh zaman dahulu di Kadudampit bernama Eyang Jalun juga yang dijelaskan dalam upacara tradisi yang merujuk pada pesan dakwah yakni penyampaian rukun islam (sahadat. Shalat, zakat, puasa, ibadah haji) dalam ajaran Islam. This Paper aims to find out the message of da’wah, knowing the way the ritual tradition is used and analyzing the message of hermeneutic preaching in the rebo wekasan traditional ceremony in Situgunung. The method used in this study is a qualitative descriptive method. This qualitative descriptive method that seeks theory and not to test theories, this method also focuses on the results of observation and scientific atmosphere. The theory used in this study is to refer to the message communication theory develoved by Hermeneutic Hans Georg Gadamer that people always understand their experience from an assumption perspektive. Our traditions or habits provide a way for us to understand the environment, an we cannot separate ourselves from the traditions we have. Observation, reason, and understanding are never entirely objective because they have been colored by our history and experience