Auli Muhtarudin
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fenommena Pengajian Shalawat di Pesantren As-Shogiri Auli Muhtarudin; Rohmanur Aziz; Mukhlis Aliyudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.491 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i1.536

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dakwah pada saat pengajian dipondok pesantren As-Shogiri , metode yang digunakan yaitu kualitatif fenomenologi, yang memandu peneliti untuk melihat dan mengeksplorasi situasi yang ada secara menyeluruh, mendalam dan luas. Teori fenomenologi yang digunakan adalah teori fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian pertama pengajian shalawat di pesantren As-Shogiri Tanah Baru Kota Bogor, mempunyai citra diri yang baik di masyarakat terutama para pecinta shalawat Nabi Muhammad SAW, citra diri ini ditambah oleh sosok guru yakni Ajengan Mama Nahrawi beliau merupakan sosok da’i yang terkemuka di Kota Bogor. Kedua pelaksanaan pengajian shalawat ini banyak mempunyai kebiasaan yang unik yakni jama’ah banyak membawa air doa, membakar dupa, pada saat pengajian tidak menggunakan pengeras suara,tidak diperbolehkan mengambil gambar dan simbolisme ritual pembagian buah anggur diakhir pengajian. Ketiga intensitas jama’ah di pengajian shalawat turun naik bergantung dengan keadaan, jama’ah sangat meningkat pada saat pelaksanaan haul shalawat dan menurun pada saat setelah lebaran idhul fitri. Keempat pengajian shalawat ini mempunyai interaksi yang baik dalam pelaksanaanya baik dari kiyai ajengan Mama Nahrawi ke jama’ah, jama’ah dengan jama’ah yang lainnya dalam pelaksanaanya merupakan proses penyebaran nilai-nilai Ke-Islaman. The purpose of this study was to determine the process of da'wah at the time of recitation in the As-Shogiri boarding school, the method used is qualitative phenomenology, which guides researchers to see and explore the situation thoroughly, deeply and extensively. The phenomenology theory used is the phenomenology theory of Edmund Husserl. The results of the first study of recitation of prayer in the As-Shogiri Tanah Baru Islamic boarding school in Bogor City, have a good self image in the community, especially lovers of the Prophet Muhammad SAW, this self image is added by the teacher figure Ajengan Mama Nahrawi he is a prominent preacher in Bogor city. The two implementation of the prayer service have many unique habits, namely the jama'ah carrying a lot of prayer water, burning incense, when the recitation did not use loudspeakers, it was not permitted to take pictures and ritual symbolism of the distribution of grapes at the end of the recitation. The three intensity of congregation in the recitation of the prayer fell up and down depending on the situation, Jama'ah was greatly improved during the implementation of the haul prayer and decreased after the Idul Fitri Eid. The four recitations of this prayer have good interactions in implementation both from the kiyai ajengan Mama Nahrawi to jama'ah, jama'ah with jama'ah, the other in the implementation is the process of disseminating Islamic values.