Chatib Saefullah
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Ahmadiyah: Perdebatan Teologis dan Masa Depan Dakwah Chatib Saefullah
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v15i2.1170

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan bagaimana sejarah perkembangan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Manis Lor serta bagaimana perbedaan doktrin Ahmadiyah dengan umat Islam lainnya dan kemungkinan perkembangan masa yang akan datang merupakan pertanyaan-pertanyaan yang menarik untuk diteliti. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan Antropologi dengan metode etnografi di mana faktor keterlibatan dan partisipasi dalam topik penelitian, perhatian pada konteks sosial dalam pengumpulan data, dan sensitivitas peneliti pada subjek penelitian menjadi alat penelitian.Terdapat beberapa kesamaan prinsip antara Ahmadiyah dan umat Islam yang lain, tetapi terdapat juga perbedaan prinsipil di antara keduanya. Adanya perbedaan prinsip ini melahirkan perdebatanteologis yang terus-menerus dan tampaknya tidak akan mencapai titik temu. Meskipun interaksi sosial antara Ahmadi dan  ghoer-Ahmadi di Desa Manis Lor berjalan normal, terutama karena di antara mereka memiliki hubungan kekerabatan, namun doktrin dan praktik-praktik ibadah tertentu membuat Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Manis Lor khususnya tetap eksklusif. 
Pengemasan Konsep Film Dakwah pada Komunitas “Salman Film” ITB Annisa Nuraziza; Chatib Saefullah; Aep Wahyudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 2 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.896 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v1i2.23

Abstract

This paper discusses creativity of ideas, production processes, post production and idiological value initiated by Salman Film community. The method used in this research is descriptive qualitative method by using approach of hierarchy. The results of this study show that (1) Creativity idea of ​​packing the concept of film by Salman Film community is based on Islamic teachings with packaging that does not patronize the audience. (2) The production of the film has fulfilled the standard of good film production which includes sound system, artistic, shooting, directing and shooting process. (3) Post-Production Process is done through promotion and distribution conventionally by billboards, social campaign media. Then advert on TV and also do an interview on TV when the movie is big screen. (4) Idiology of production film salman community of this film is the Islamic concept of rahmatan lil alamin. Tulisan ini membahas kreativitas ide, proses produksi, pasca produksi dan nilai idiologis yang digagas oleh komunitas Salman Film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan hirarki. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) kreativitas ide pengemasan konsep film yang dilakukan komunitas Salman Film ini berasarkan ajaran Islam dengan pengemasan yang tidak menggurui penonton, (2) Produksi film yang dilakukan telah memenuhi standar produksi film yang baik yaitu meliputi tata suara, tata artistik, pengambilan gambar, penyutradaraan dan proses shooting, (3) Proses Pasca Produksi yang dilakukan adalah promosi dan distribusi secara konvensional melalui, billboard, kampanye di sosial media. Kemudian iklan di Tv dan juga melakukan wawancara di Tv apabila film layar lebar, dan (4) Idiologi produksi fil Komunitas Salman Film ini adalah konsep Islam rahmatan lil alamin.
Dakwah Dr. K.H Zainal Abidin Miftakhul Fadli; Chatib Saefullah; Heny Gunstini Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.603 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i1.602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan materi dakwah Zainal Abidin, mengetahui gaya penyampaian materi dakwah Zainal Abidin berdasarkan uraian kualitatif deskriptif. Metode ini lebih mengutamakan untuk mengamati permasalahan secara sistematik dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Temuan penelitian ini memberikan informasi secara detail mengenai materi dakwah Zainal Abidin lebih ke pembinaan sosial kemasyarakatan yang terkait dengan trend masyarakat modern lalu mengenai gaya penyampaian dakwah Zainal Abidin adalah sosok da’i yang dapat memadukan ilmu yang diperoleh dengan anugerah bakat sebagai seorang yang pandai berbicara. Dalam berdakwah Zainal Abidin menggunakan bahasa yang berkualitas, mudah dipahami dan mudah diterima oleh jamaah. Dalam pemilihan kata, memilih kata-kata yang sederhana yang dapat dipahami oleh jamaahnya. Kata yang lugas dan mudah dipahami akan membuat jamaah mengerti dengan isi cermah. , menyanyi dan musik adalah gaya penyampaian khas dari Zainal Abidin. This study aims to determine the propensity of the propaganda material of Zainal Abidin, to find out the delivery style of Zainal Abidin's da'wah material based on descriptive qualitative descriptions. This method prioritizes to observe problems systematically and accurately regarding the facts and characteristics of certain objects. The findings of this study provide detailed information about the material of Zainal Abidin's da'wah to social community development which is related to the trend of modern society regarding the style of delivery of da'wah Zainal Abidin is a figure of da'i who can combine knowledge obtained with gifted talent as an intelligent person. In preaching Zainal Abidin used quality language, easy to understand and easily accepted by worshipers. In choosing words, choose simple words that can be understood by the congregation. A straightforward and easy-to-understand word will make the congregation understand the contents carefully. , singing and music are the typical delivery styles of Zainal Abidin.
Dakwah di Media Sosial pada Channel Youtube Akhyar TV ilham ilham maulana; Chatib Saefullah; Tata Sukayat
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 3 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.162 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i3.675

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran admin sebagai da’i dalam akun Youtube Akhyar TV, metode dakwah dan pesan dakwah yang disampaikan oleh akun Youtube Akhyar TV. Untuk mendalami penelitian ini menggunakan teori citra da’i sumber buku “Dasar-dasar Ilmu Dakwah” karya (Enjang AS dan Aliyudin, 2009) dan teori S-M-R-C Berlo sumber buku “Pengantar Ilmu Komunikasi” karya (Deddy Mulyana, 2013) untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Metode ini untuk menganalisis, menguraikan, memahami, dan menjelaskan tentang Fenomena Dakwah di Media Sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran admin adalah sebagai pengurus yang mengatur Dakwah di Media Sosial Ust. Adi Hidayat. Dakwah dalam akun Akhyar TV merupakan pengingat akan perbaikan akhlak sesuai tuntunan Qur’an dan hadist agar lebih baik. Pesan dakwahnya terbagi atas pesan dakwah Aqidah, Fiqh, dan Akhlak. Pesan dakwah yang di unggah oleh Akun Akhyar TV adalah pesan Akhlak, Aqidah. Kata Kunci : Dakwah, Metode, Materi, Media ABSTRACT The purpose of this research is to know the administrator’s role as a da'i on Youtube account of Akhyar TV, da'wah methods and preaching a message which delivered by Akhyar TV. The research was held to find out Da’wah through Social Media that including the role of da'i, mad'u, method, message, and media of da’wah. To explore this research, using the image (citra) theory from the source of the book "Fundamentals of Da'wah Science (Dasar-dasar Ilmu Dakwah)" written by (Enjang AS and Aliyudin, 2009) and the Berlo S-M-R-C theory from the book of “Introduction to Communication Studies” written by (Deddy Mulyana, 2013) for solving all problems in the research. The methods which used by the writer for this research is analytical method of the contents. This method is used to analyze, describe, understand, and explain about the phenomenon of Da'wah in Social Media. The results of the research show that the administrator's role is as a manager who regulates Da'wah on Ust. Adi Hidayat’s Social Media. The Da'wah on Akhyar TV account is a reminder of the improvement of character and lifestyle according to the guidance of the Qur'an and hadist in order getting better. The da'wah messages are divided into the messages of da'wah Aqeedah, Fiqh, and Morals. The most da'wah messages uploaded by the Akhyar TV Account are the message of Morals and Aqeedah. Keywords: Khithabah, Metode, Materi, Media
Khitobah dalam Perspektif Gender Hani Solehatunnisa; chatib Saefullah; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6 No 1 (2021): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v6i1.1600

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan terkait gender pada khutbah nikah di Kecamatan Baleendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif denganmetode analisis wacana dari A. Van Dijk (1998) yaitu dengan menentukan tematik, skematik, dan semantik yang berhubungan dengan gender dan dianggap mampu menjabarkan makna gender pada khutbah nikah di kecamatan Baleendah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua khutbah nikah mengandung bias gender yang memposisikan laki-laki lebih unggul dari perempuan. Dari 15 pesan khutbah nikah yang diteliti di Kecamatan Baleendah terdapat 12 kategori tema syariah, 9 kategori tema akidah dan akhlak, dan 8 kategori tema gender yang diklasifikasikan menjadi Akidah sebagai fondasi dalam penanaman rumah tangga, Syariah sebagai pedoman interaksi sosial dan Akhlak sebagai tema sentral dalam khutbah nikah. Kata Kunci : Gender; Khitobah; Nikah; Pesan Dakwah. The aim of this research is to determine the meaning of gender message in marriage khotbah in Baleendah. This research was conducted with a qualitative approach with a discourse analysis method from A. Van Dijk (1998) which determining thematic, schematic, and semantic related to gender and it is considered capable of describing the meaning of gender on marriage khotbah in Baleendah. The results of this research prove that not all marriage khotbah contain gender biases that position men superior to women. From 15 marriage khotbah messages which researched in Baleendah, there were 12 categories of sharia, 9 categories of faith and moral, and 8 categories of gender which are classified into Aqeedah as a foundation in planting households, Sharia as a guide for social interaction and Morals as a central theme in marriage khotbah. Keywords: Gender; Khotbah; Marriage; Da'wah Massage.
Khitobah dalam Perspektif Gender Hani Solehatunnisa; Chatib Saefullah; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1699

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan terkaitgender pada khutbah nikah di Kecamatan Baleendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif denganmetode analisis wacana dari A. Van Dijk (1998) yaitu dengan menentukan tematik, skematik, dan semantik yang berhubungan dengan gender dan dianggap mampu menjabarkan makna gender pada khutbah nikah di kecamatan Baleendah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua khutbah nikah mengandung bias gender yang memposisikan laki-laki lebih unggul dari perempuan. Dari 15 pesan khutbah nikah yang diteliti di Kecamatan Baleendah terdapat 12 kategori tema syariah, 9 kategori tema akidah dan akhlak, dan 8 kategori tema gender yang diklasifikasikan menjadi Akidah sebagai fondasi dalam penanaman rumah tangga, Syariah sebagai pedoman interaksi sosial dan Akhlak sebagai tema sentral dalam khutbah nikah. ABSTRACT The aim of this research is to determine the meaning of gender message in marriage khotbah in Baleendah. This research was conducted with a qualitative approach with a discourse analysis method from A. Van Dijk (1998) which determining thematic, schematic, and semantic related to gender and it is considered capable of describing the meaning of gender on marriage khotbah in Baleendah. The results of this research prove that not all marriage khotbah contain gender biases that position men superior to women. From 15 marriage khotbah messages which researched in Baleendah, there were 12 categories of sharia, 9 categories of faith and moral, and 8 categories of gender which are classified into Aqeedah as a foundation in planting households, Sharia as a guide for social interaction and Morals as a central theme in marriage khotbah.
Metode Dakwah Ustaz Darmansyah di Institut Pengajian Islam dan Dakwah MOHD AZRUL NIZAM JUNAIDI; Chatib Saefullah; Henny Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1776

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses, materi dan hambatan dari Metode Dakwah. Yang menjadi objek penelitian adalah Ustadz Darmansyah di Institut Pengajian Islam dan Dakwah Sabah (IPDAS) di Kampung Menawo Daerah Keningau, Sabah Malaysia. Institut pengajian merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik secara formal. Sama halnya dengan Institut Pengajian Pengajian Islam dan Dakwah Sabah (IPDAS), ianya merupakan sebuah institusi pengajian yang banyak dibiayai secara awam melalui kerajaan negara atau setempat. Hasil penelitian ini menampakkan beberapa pendekatan dan kaedah yang digunakan oleh Ustaz Darmansyah ketika menyampaikan pesan dakwahnya. Beliau menggunakan metode dakwah bil lisan, mujadalah, mauidzotil hasanah dan bil hikmah. Metode ini adalah metode yang mudah untuk diterapkan dan mencakup segala segi kehidupan sehingga siapa saja yang ingin berdakwah tidak akan kesulitan mencari metode yang tepat untuk mendekati masyarakat sehingga ianya memudahkan kerja untuk mengajak kepada kebenaran, dan bersabar atas gangguan yang diterima. Kata Kunci : Metode; Dakwah ABSTRACT This study aims to find out how the process, material and obstacles of the Da'wah Method. The object of research was Ustadz Darmansyah at the Institute for Islamic Studies and the Preaching of Sabah (IPDAS) in Kampung Menawo in the Keningau Region, Sabah, Malaysia. The Institute of study is a college that organizes formal academic education. Similar to the Institute of Islamic Studies and the Preaching of the Sabah (IPDAS), it is a study institution that is largely financed through the state or local empire. The results of this study reveal several approaches and methods used by Ustaz Darmansyah when delivering his da'wah message. He used the method of preaching bil bilally, mujadalah, mauidzotil hasanah and bil wisdom. This method is a method that is easy to apply and covers all aspects of life so that anyone who wants to preach will have no trouble finding the right method to approach the community so that it makes it easy to work to bring to the truth, and be patient for the interference received. Keywords : Method; Religious Lecture
Problematika Dakwah Penyuluh Agama Islam Indriany Aisyah Saleh; Chatib Saefullah; Tata Sukayat
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 3 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Adonara Timur, mengetahui problematika atau masalah–masalah apa saja yang di hadapi, serta untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah yang dilakukan untuk menanggulangi problematika yang dihadapi selama melakukan kegiatan dakwah di masyarakat. Metode penelitan menggunakan metode deskriptif, yakni memaparkan peristiwa yang terjadi dan dengan tujuan menggambarkan secara logis, sistematis, serta ilmiah. Secara garis besar hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam di Kecamatan sAdonara Timur seperti pengajian umum ibu-ibu dan bapak bapak, pemberantasan buta huruf Al–Qur’an, serta kegiatan lainnya sangat membantu perkembangan dakwah di daerah tersebut. Namun, terlepas dari itu terdapat banyak masalah dakwah yang dihadapi oleh Penyuluh Agama Islam selama melaksanakan kegiatan dakwah seperti kurangnya tenaga da’i, perbedaan pola pikir, adat istiadat, serta kurangnya perhatian masyarakat terhadap ilmu keagamaan yang menjadikan banyak kegagalan dalam proses berdakwah. The study is designed to identify the reasoning that Eastern religious scholars have made, to identify mathematical or problem, and to find out what problems have arisen in the course of mathematical solution.The administrative research methodology uses expressions that make events scientifically accessible and explain them. The fruits of this study may suggest that most of them are trying to develop Eastern Islamic law, such as those who have been around Islam, and wives' social learning. On the one hand, however, many of the capabilities in the implementation of such religious activities as lack of Islamic faith, mindset, customs, religion and so on have problems such as a lack of religious belief that can result in a setback due to religious beliefs.