Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Dakwah Melalui Internet: Kajian tentang Manajemen Penyebaran Informasi dalam Dakwah Sukayat, Tata
Prophetica Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liabilities preaches have no spatial limitation and time. Whenever and wherever mission shall continually be performed. Most more at technological upturned era information, Internet facility with to amount to excess it as ability it to feature multiple diverse information and consumers its that reaches multiethnic and religion. Mission via Internet will so strategic to introduce Islam, removing misconception about Islam and to word face to face Islam teaching to opposing and gets across Islam. Keywords:Dakwah, Informasi, Internet
Revitalisasi Ilmu Dakwah: Kajian Mabadi ‘Asrah Ilmu Dakwah Sukayat, Tata
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jid.v6i2.334

Abstract

Although dakwah activities have been crossed such a long history, but dakwah as a science is still relatively new. Moreover, the study area is almost tangent to the dakwah as a science with some other existing knowledge and have been developed more earlier, dakwah science have been so important for us to develop in more powerful, which in turn can generate a deeper motivation to develop it. Despite much research on the revitalization of the science mission with a diverse range of perspectives, but this paper will look at the process of revitalizing the science of dakwah in perspective mabadi asrah which has been well-known in the Islamic sciences tradition that are expected to be more independent as well as seeking the position and its relationship with other sciences which has been exist before.
Nadzom Sebagai Media Pendidikan dan Dakwah Sukayat, Tata
Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan CENDEKIA VOL 15 NO 2 TAHUN 2017
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/cendekia.v15i2.946

Abstract

Media is an objective tool that functions as a channel of communication which connects ideas with the audience. Nadzhom (Sundanese praises) is one of the media for connecting dawah messages with madu or lessons to learners. Generally, the values emerging from nadzoman cover aqidah education, worship, and morals. Nadzoman serve as effectiveness roles of dawah and Islamic education or Instructions. This research applied a library research as the design to analyze the literary materials in the form of nadzom related to its function as education media and dawah. The use of nadzoman could make the learners understand the material which were quite complicated, as they felt to be involved in learning while enjoying and singing the rhythm of beautiful nadzom verses. Nadzom has at least three functions, such as entertainment, education and dawah, and spiritual roles.إن الوسيلة – أيّا كانت وجودها – هي جهاز لإيصال  الآراء إلى الآخرين. ونصوص النظم إحدى الوسائل لإيصال رسائل الدعوة إلى المدعووين أو إيصال المواد الدراسية إلى الطلاب. أما القيم في نصوص النظم فتحتوى على القيم التربوية العقدية والعبادة والأخلاق. ونصوص النظم تؤثّر كثيرا في فعّالية الدعوة والتربية أو تعليم المواد الإسلامية. اتّبع هذا البحث الدراسة المكتبية لأجل تحليل البيانات المكتبية وهي في شكل نصوص النظم باللغة السندوية المتعلقة بوظيفتها كأداة تربوية ودعوية. واستفادة نصوص النظم تجعل المتعلّمين في مجالس التعليم قادرين على فهم المواد الصعبة لأنهم يشعرون بالمشاركة في عملية التعليم وبجانب ذلك هم يستمتعون وينشدون أبيات النظم انشادا جميلا. وأبيات النظم لها ثلاث وظائف : وظيفة الترفيه، ووظيفة التربية، والوظيفة الروحية.
INTERNALISASI NILAI ISLAM MELALUI KEBIJAKAN PUBLIK (Studi terhadap Dakwah Struktural Program Bandung Agamis) Tata Sukayat
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.757 KB) | DOI: 10.14421/jd.2015.16105

Abstract

Dakwah Struktural melalui Program Bandung Agamis mencerminkan bahwa internalisasi dan transformasi nilai-nilai agama bisa dilakukan oleh pemerintah pada wilayah publik tanpa labelisasi shari’at Islam secara formal seperti pendapat kelompok integralis, dan tidak juga memisahkan agama dengan negara seperti pendapat kalangan sekularis. Hal itu memperkuat pendapat paradigma simbiotik dalam relasi agama dan negara, seperti diungkapkan hasil kajian sebelumnya yaitu: al-Mawardi dalam al-Ahkâm al-Sultâniyah wa al-Wilâyah al-Dîniyah; al-Ghazali dalam al-Tibr al-Masbûk fî-al-Nasîhat al-Mulûk, Kimiyât al-Sa’âdah, dan al-Iqtis}âd fî al-‘Itiqâd; Fazlurrahman, dalam The Islamic Concept State dan Islam and Modernity; dll. Juga membuktikan lemahnya pendapat:1). Kalangan sekularistik yang menyatakan bahwa agama tidak memiliki hubungan dengan Negara; dan 2). Kalangan integralistik yang menyatakan bahwa agama dan negara harus menyatu.Penelitian ini sejalan dengan pendapat Fazlurrahman, dalam Islam and Modernity, bahwa yang terpenting adalah terwujudnya masyarakat muslim bukan negara Islam dan Munawir Sadjali dalam Islam dan Tata Negara, bahwa paradigma simbiotik merupakan alternatif yang kompromis antara integralistik dengan sekularistik, serta hasil penelitian Jose Casanova dalam Public Religions in the Modem World, bahwa agama secara empirik dihubungkan dengan berbagai persoalan sosial-kemasyarakatan. Pendekatan penelitian ini adalah menganalisis Kebijakan Program Bandung Agamis (pada periode 2003 sampai 2010) yang sekaligus dijadikan sebagai data primer.
Revitalisasi Ilmu Dakwah: Kajian Mabadi ‘Asrah Ilmu Dakwah Tata Sukayat
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 6, No 2 (2012): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v6i2.334

Abstract

Although dakwah activities have been crossed such a long history, but dakwah as a science is still relatively new. Moreover, the study area is almost tangent to the dakwah as a science with some other existing knowledge and have been developed more earlier, dakwah science have been so important for us to develop in more powerful, which in turn can generate a deeper motivation to develop it. Despite much research on the revitalization of the science mission with a diverse range of perspectives, but this paper will look at the process of revitalizing the science of dakwah in perspective mabadi 'asrah which has been well-known in the Islamic sciences tradition that are expected to be more independent as well as seeking the position and its relationship with other sciences which has been exist before.
Radikalisme Islam atas Nama Dakwah Hisbah Front Pembela Islam Tata Sukayat
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 12, No 1 (2018): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Terakreditasi Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v12i1.1886

Abstract

Some violences in the name of Islam such as rally and sweeping to crime places, carried out by muslim vigilante group affiliated with one of radical Islamic organizations namely Islam Defenders Front (FPI) with its wing organization, Islam Defender Troops (Laskar Pembela Islam). The FPI claims that the action is a part of da'wah activity in the form of hisbah.  The aim of this paper is to reveal the meaning of da'wah hisbah, the roots of radical da'wah in Indonesia and the conformity of FPI’s radical action with the concept of hisbah in term of Islam. The research approach used qualitative with case study method. Data were obtained through observation, in-depth interview and documentation study. The results show that the radical da’wah in Indonesia according to FPI’s opinion has begun since the early days of Islam coming in Indonesia and the claims that FPI’s da'wah activity under the term of hisbah actually differ from the original meaning of hisbah in Islam. This research impact on the understanding of hisbah meaning referred to Islam that muslim can not claim perform da’wah of hisbah when they commit violence in enforcing the law. Tindak kekerasan mengatasnamakan Islam seperti demonstrasi dan aksi sweeping tempat-tempat maksiat, dilakukan oleh kelompok muslim yang berafiliasi pada organisasi Islam radikal salah satunya Front Pembela Islam (FPI) dengan sayap organisasi Laskar Pembela Islam. FPI mengklaim bahwa aksi mereka merupakan kegiatan dakwah dalam bentuk hisbah. Tulisan ini mengungkapkan hakikat dakwah hisbah, akar dakwah radikal di Indonesia dan kesesuaian aksi radikal FPI dengan konsep dan norma hisbah dalam Islam. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui pengamatan, observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar dakwah radikal di Indonesia menurut FPI sudah terjadi sejak masa awal kedatangan Islam di Indonesia dan klaim FPI bahwa aktivitas dakwah mereka sebagai bentuk hisbah tampaknya bukan makna hisbah dalam arti yang utuh seperti istilah dalam Islam. Penelitian ini berdampak pada pelurusan pemahaman tentang arti hisbah sebagaimana dimaksud ajaran Islam sehingga umat Islam tidak mengklaim hisbah ketika berdakwah menegakkan hukum dengan kekerasan.
Analisis Wacana Pesan Dakwah pada Film Cinta dalam Ukhwah Yasyifa Fajaria Nursyamsi; Dindin Sholahudin; Tata Sukayat
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.765 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v2i1.33

Abstract

This research describes the message of dakwah clarity of discourse. Film as a medium of da'wah becomes a thing to be examined both in terms of meaning and production, especially in the field of I'lam. Its presence in the scholarship of da'wah can be a reference that supports the spread of Islamic values. This qualitative research uses the theory of discourse analysis according to Teun Van Djik with the concept of 'social cognition' which is adapted from the social psychology approach to explain the structure and process of forming a text. The results of the film Love in this ukhuwah got three main conclusions: first the text of this film contain Message da'wah with the topic of tolerance, ukhuwah and inclusivism. Second, the social cognition of the author's personal experience affects how text scenarios are produced. Thirdly, the social context of Islamic societal issues is raised as 'conflict and anti-climax' in dialogue on scenarios and film texts produced. The story presented in the film is lifted from the discourse through psychosocial approaches, constructing discourses about critical attitudes and tabayun against this Jewish strategy as a moral message. Penelitian ini memaparkan pesan dakwah dari kejelasan wacananya. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori analisis wacana menurut Teun Van Djik dengan konsep ‘kognisi sosial’ istilah yang disadur dari pendekatan psikologi sosial untuk menjelaskan struktur dan proses terbentuk suatu teks. Hasil penelitian di film Cinta dalam Ukhuwah ini didapatkan tiga kesimpulan utama: pertama secara teks film ini mengandung Pesan dakwah dengan topik toleransi, ukhuwah dan inklusivisme. Kedua, kognisi sosial pengalaman pribadi penulis mempengaruhi bagaimana teks skenario diproduksi. Ketiga, konteks sosial permasalahan masyarakat Islam diangkat sebagai ‘konflik dan anti klimaks’ dalam dialog pada teks skenario dan film yang diproduksi. Cerita yang disampaikan dalam film di angkat dari wacana melalui pendekatan psikososial, mengkontruksi wacana tentang sikap kritis dan tabayun terhadap strategi yahudi ini sebagai pesan moral.
Tabligh Melalui Media Sosial LINE Indah Purnama Putri; Sachri Ramdhan; Tata Sukayat
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 3 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i3.181

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses tabligh melalui media sosial LINE (akun Dunia Jilbab), selanjutnya mengetahui kelebihan dan kekurangan tabligh melalui media media sosial LINE (akun Dunia Jilbab). Serta, mengetahui strategi memanfaatkan media sosial LINE sebagai media tabligh. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi S-M-C-R Berlo dan konsep Virtual Ummah untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini.Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif yakni memberikan gambaran mengenai tabligh melalui media sosial LINE yang ada pada akun official Dunia Jilbab dan dilengkapi dengan proses wawancara terhadap admin akun Dunia Jilbab. Cara pengelolaannya dengan cara memasukan data-data yang sejenis lalu menguraikan secara naratif yang menggambarkan secara meluas dan mendalam tentang subjek penelitian. Jenis data dalam penelitian ini yaitu segala informasi yang berkaitan dengan tabligh yang dilakukan melalui media sosial LINE pada akun Dunia Jilbab. Kata Kunci: Tabligh; Media Sosial; LINE. ABSTRACT The purpose of this study is to find out the tabligh process through LINE's social media (Dunia Jilbab account), then find out the advantages and disadvantages of tabligh through LINE social media media (Dunia Jilbab account). And, knowing the strategy of using LINE social media as a tabligh media. This study uses Berlo's SMCR communication theory and the concept of Virtual Ummah to answer the problem in this study. The method used is descriptive method which provides an overview of tabligh through LINE's social media in the official Dunia Jilbab account and is equipped with an interview process to the Dunia Jilbab admin account . The way to manage it is by entering similar data then describing it in a narrative that extends widely and deeply about the research subject. The type of data in this study is all information related to Tabligh that is done through LINE's social media on the Hijab World account. Keywords: Tabligh; Social Media; LINE.
Dakwah di Media Sosial pada Channel Youtube Akhyar TV ilham ilham maulana; Chatib Saefullah; Tata Sukayat
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 3 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.162 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i3.675

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran admin sebagai da’i dalam akun Youtube Akhyar TV, metode dakwah dan pesan dakwah yang disampaikan oleh akun Youtube Akhyar TV. Untuk mendalami penelitian ini menggunakan teori citra da’i sumber buku “Dasar-dasar Ilmu Dakwah” karya (Enjang AS dan Aliyudin, 2009) dan teori S-M-R-C Berlo sumber buku “Pengantar Ilmu Komunikasi” karya (Deddy Mulyana, 2013) untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Metode ini untuk menganalisis, menguraikan, memahami, dan menjelaskan tentang Fenomena Dakwah di Media Sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran admin adalah sebagai pengurus yang mengatur Dakwah di Media Sosial Ust. Adi Hidayat. Dakwah dalam akun Akhyar TV merupakan pengingat akan perbaikan akhlak sesuai tuntunan Qur’an dan hadist agar lebih baik. Pesan dakwahnya terbagi atas pesan dakwah Aqidah, Fiqh, dan Akhlak. Pesan dakwah yang di unggah oleh Akun Akhyar TV adalah pesan Akhlak, Aqidah. Kata Kunci : Dakwah, Metode, Materi, Media ABSTRACT The purpose of this research is to know the administrator’s role as a da'i on Youtube account of Akhyar TV, da'wah methods and preaching a message which delivered by Akhyar TV. The research was held to find out Da’wah through Social Media that including the role of da'i, mad'u, method, message, and media of da’wah. To explore this research, using the image (citra) theory from the source of the book "Fundamentals of Da'wah Science (Dasar-dasar Ilmu Dakwah)" written by (Enjang AS and Aliyudin, 2009) and the Berlo S-M-R-C theory from the book of “Introduction to Communication Studies” written by (Deddy Mulyana, 2013) for solving all problems in the research. The methods which used by the writer for this research is analytical method of the contents. This method is used to analyze, describe, understand, and explain about the phenomenon of Da'wah in Social Media. The results of the research show that the administrator's role is as a manager who regulates Da'wah on Ust. Adi Hidayat’s Social Media. The Da'wah on Akhyar TV account is a reminder of the improvement of character and lifestyle according to the guidance of the Qur'an and hadist in order getting better. The da'wah messages are divided into the messages of da'wah Aqeedah, Fiqh, and Morals. The most da'wah messages uploaded by the Akhyar TV Account are the message of Morals and Aqeedah. Keywords: Khithabah, Metode, Materi, Media
Pemahaman Bacaan Shalat pada Anak-anak Tunarungu Damar Retno Dhyanti; Tata Sukayat; Jujun Junaedi
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6 No 1 (2021): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v6i1.1617

Abstract

Penyandang tunarungu memiliki hambatan pendengaran dan dalam proses bicara dan bahasanya terhambat pula. Penyandang tunarungu menggunakan bahasa isyarat sehari-hari dalam berkomunikasi dengan orang lain. Materi yang diajarkan pun menggunakan bahasa isyarat oleh guru mereka. Materi pelajaran yang biasanya disampaikan lewat bahasa lisan, harus disampaikan lewat bahasa isyarat. Termasuk juga pelajaran agama Islam yang disampaikan oleh bahasa isyarat, seperti bacaan shalat yang disampaikan dengan bahasa isyarat di SLB Negeri Cileunyi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhatian, pemahaman dan penerimaan anak-anak tunarungu terhadap bahasa isyarat dalam memahami bacaan shalat. Serta mengenal bahasa isyarat sebagai komunikasi nonverbal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya yaitu observasi, angket dan wawancara. Terdapat respon antara bahasa isyarat yang digunakan anak-anak tunarungu dengan bacaan shalat yang diajarkan di sekolah. Bahasa isyarat membantu anak-anak tunarungu dalam memahami, mengikuti serta pada pengaplikasian bacaan shalat di sekolah maupun di rumah. Kata Kunci : Anak-anak Tunarungu; Bahasa Isyarat; Bacaan Shalat Deaf people have hearing impairments and are also hampered in the process of speech and language. Deaf people use daily sign language in communicating with others. The material taught also uses sign language by their teacher. The subject matter, which is usually delivered through oral language, must be delivered through sign language. It also includes Islamic lessons delivered by sign language, such as prayer readings delivered in sign language at SLB Negeri Cileunyi. The purpose of this study was to determine the attention, understanding and acceptance of deaf children to sign language in understanding prayer readings. And recognize sign language as nonverbal communication. This type of research is quantitative with descriptive methods. Techniques used in data collection include observation, questionnaires and interviews.There is a response between sign language used by deaf children and prayer readings taught at school. Sign language helps deaf children understand, follow along with the application of prayer readings at school or at home. Keywords : Deaf Children; Sign language; Prayer Readings