Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kesiapan dan kebutuhan guru dalam meningkatkan profesionalitas mereka dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada siswa-siswa disleksia. Penelitian ini merupakan penelitian metode campuran. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang didistribusikan secara daring. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam konteks pengetahuan dan keterampilan mengajar Bahasa Inggris kepada siswa disleksia. Selanjutnya, kebutuhan profesional guru menunjukkan bahwa mayoritas guru belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mengajar Bahasa Inggris untuk siswa disleksia karena mereka tidak memperoleh pengetahuan baik di perguruan tinggi, pelatihan profesional guru, atau mempelajarinya secara mandiri. Para guru melaporkan preferensi format pelatihan profesional yang meliputi sumber belajar mandiri baik dalam bentuk bentuk cetak dan digital, pelatihan tatap maya dan tatap muka, dan panduan untuk orang tua di rumah. Selain itu, materi pelatihan yang dibutuhkan adalah karakteristik disleksia, kesulitan belajar lain yang berhubungan dengan disleksia, tantangan siswa disleksia dalam belajar bahasa asing, cara diagnosis disleksia, strategi mengajar siswa disleksia, dan tips dan manajemen kelas. Terakhir, terdapat beragam aktifitas yang dipandang mampu meningkatkan kemampuan guru yang diantaranya yaitu kuliah singkat, membaca artikel, membaca buku, membaca materi digital, menonton video pembelajaran dan wawancara terhadap siswa disleksia dan guru yang mengajar siswa disleksia, mengevaluasi materi ajar, merancang dan mengevaluasi rencana pembelajaran.