Nanang Wiyono
Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LEARNING OBJECTIVES OF NEUROANATOMY FOR UNDERGRADUATE MEDICINE: A DELPHI PROCESS Gabriela Claudia; Siti Munawaroh; Nanang Wiyono; Yunia Hastami
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 9, No 1 (2020): MARET
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.235 KB) | DOI: 10.22146/jpki.53394

Abstract

Background: Anatomy is a basic science needed by clinicians in order to perform medical procedures safely and effectively. Nowadays, the amount of time available for teaching anatomy is reduced because of the introduction of new subjects to medical program.  Whereas, the anatomy itself is already too complex to learn, especially neuroanatomy. As the result, medical students tend to find difficulties in mastering anatomy. In fact, inadequate understanding of anatomy has an impact to medical errors. The aim of this study is to compose neuroanatomy learning objectives based on consensus of anatomy lecturers in Indonesia.Methods: Two-rounds Delphi process was employed in this qualitative study. Twenty anatomy lecturers from all over Indonesia were recruited as panels based on purposive sampling technique. Panels of first round of Delphi were requested to compose learning objectives based on neuroanatomy core syllabus available in the questionnaire. They had to list each learning objective with cognitive level according to Bloom’s taxonomy. In the second round, panels were asked to score each learning objectives based on their level of importance  from 1 to 4. Learning objectives scored 3 or 4 by 60% panels were qualified as the final results. Results: 66 learning objectives were obtained in the first round of Delphi and became 68 due to modification process conducted by expert. In the second round, 67 learning objective were achieved, and became 52 after final process of expert modification. The learning objectives cognitive level varied in C1-C3 according to Bloom’s Taxonomy.Conclusion: This study obtained 52 learning objectives of neuroanatomy.  
Efektivitas Media Pembelajaran Anatomi Kadaver Dibandingkan Video Terhadap Pemahaman Neuroanatomi pada Mahasiswa Kedokteran Prasetya Utami; Yunia Hastami; Siti Munawaroh; Nanang Wiyono
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 1 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.881 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i1.48598

Abstract

Pendahuluan : Neuroanatomi merupakan ilmu penting bagi kedokteran, namun masih ditemukan mahasiswa kedokteran yang merasa kesulitan memahami pembelajaran neuroanatomi. Salah satu faktor yang berperan penting adalah media pembelajaran anatomi. Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihan  yang dimilikinya. Sedangkan media video merupakan media pembelajaran anatomi yang diniliai lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga di nilai bisa sebagai media alternatif selain kadaver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran.Metode : Jenis penelitian ini ialah Quasi Experimental Research dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kedokteran UNS tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 oranag. Data kemudian diolah dengan uji Paired Sample T-Test dan Independent T-test menggunakan program SPSS 22.Hasil : Hasil Paired Sample T-Test kelompok kadaver dan video menunjukan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000. Sehingga media kadaver maupun video dinilai efektif terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa. Hasil uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan antara efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran memperlihatkan nilai p = 0,730, sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena p 0,05 pada taraf signifikan 5%.Kesimpulan : Media pembelajaran anatomi kadaver maupun video terbukti efektif meningkatkan pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran. Selain itu, media pembelajaran anatomi kadaver dibandingkan video memiliki efektivitas yang sama terhadap pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteranKata kunci : Kadaver; Video Anatomi; Pemahaman Neuroanatomi