Trishna Dewi Wulandari
Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PUBLIC RELATIONS KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Trishna Dewi Wulandari
Jurnal Gama Societa Vol 4, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgs.66015

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan pemanfaatan media sosial sebagai alat komunikasi suatu perusahaan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Secara spesifik, pemanfaatan media sosial berfokus pada Instagram yang digunakan sebagai sarana kehumasan untuk menyampaikan pesan melalui beberapa campaign dan untuk mendapatkan kepercayaan publik terhadap pembukaan kembali objek pariwisata di tengah pandemi COVID-19. Penelitian ini membahas studi kasus terhadap cara pandang Public Relations Kebun Binatang Gembira Loka sebagai salah satu kebun binatang terbesar di sekitar Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta, juga sebagai salah satu tempat wisata utama di kota Yogyakarta dalam beradaptasi dengan pandemi. Data penelitian dikumpulkan dari wawancara dengan Kepala Bagian Humas Kebun Binatang Gembira Loka, dan analisis dari konten Instagram resmi mereka. Hasil studi menunjukkan bahwa Public Relations Officers (PRO) Kebun Binatang Gembira Loka memandang pandemi sebagai tantangan untuk beradaptasi dengan melakukan digital campaign dalam tiga tahap, yaitu Pra-Reopening dengan mengusung tema ‘Jendela GL-Zoo’ selama tiga bulan, pre-reopening, reopening, dan post-reopening untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Kebun Binatang Gembira Loka. Campaign tersebut mendapat respon positif dari masyarakat dan pembukaan kembali Kebun Binatang Gembira Loka berhasil menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa kebun binatang tersebut aman untuk dikunjungi di tengah pandemi COVID-19.Kata kunci: Public Relations, Kebun Binatang Gembira Loka, COVID-19, digital campaign
THE INVISIBLE HAND PROGRAM BY PT PERTAMINA MOR IV TO EDUCATE AND INCREASE PUBLIC AWARENESS ON SUBSIDIZED 3KG LPG Trishna Dewi Wulandari; Tri Nuraniwati
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v16i1.2277

Abstract

This study explores the Invisible Hand, a cyber public relations program conducted by the Communication, Relations and Corporate Social Responsibility Unit of PT Pertamina (Persero) MOR IV to educate and to increase public awareness on the provision of subsidized 3Kg LPG in Central Java dan Yogyakarta Special Region. Originally intended for lower income households and micro-small businesses, the subsidized LPG is also enjoyed by higher income households and businesses which result in the scarcity of the LPG. PT Pertamina (Persero) MOR IV held the Invisible Hand program by using other parties’ media to promote their mission. This study applied a qualitative research method by conducting participatory observation, interview and questionnaire for its data collection. It indicated that the Invisible Hand program was implemented through two strategies: social media campaigns and media relations. The social media campaigns were promoted by paid promotion through popular local Instagram accounts in Central Java and Yogyakarta Special Region, and the media relations were executed through focus group discussion (FGD) with local journalists. Positive awareness and responses from the public were proven by positive Instagram engagements. Through the media relations, a common understanding between PT Pertamina (Persero) MOR IV and the journalists was achieved, and the messages to educate the public were well-delivered by the media.