Agung Madhi Prayoga
IKIP Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Dan Elektrokimia Berbasis Problem Posing Agung Madhi Prayoga; Citra Ayu Dewi; ahmadi ahmadi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 2, No 2 (2014): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.236 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v2i2.650

Abstract

Pengembangan bahan ajar ini didasari oleh hasil observasi tentang masalah pendidikan seperti pembelajaran konvensional dan bahan ajar yang masih kurang mengarah pada keaktifan dan kemandirian siswa. Selain itu, kondisi kelas dan tingkat kesulitan materi kimia khususnya reaksi redoks dan elektrokimia berdasarkan hasil investigasi awal mendapat interpretasi sulit dengan persentase 70%. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar penting dilakukan agar dapat mempermudah dan memperluas wawasan tentang materi reaksi redoks dan elektrokimia secara konvensional. Bahan ajar ini dikembangkan dengan berbasis model problem posing. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kelayakan bahan ajar reaksi redoks dan elektrokimia berbasis problem posing. Model pembelajaran problem posing memiliki berbagai tahapan yaitu (1) Motivasi, (2) Penguraian secara kontekstual, (3) Penjabaran dan penjelasan masalah, (4) Merumuskan masalah dengan membuat soal dan (5) Menjawab soal dan merangkum seruluh isi materi. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Plomp. Tahapan penelitian dari model tersebut meliputi fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi/konstruksi, fase tes, evaluasi dan revisi serta fase implementasi. Hasil pengembangan  diperoleh pada fase tes, evaluasi dan revisi menunjukan validasi bahan ajar dari validator dengan persentase rata-rata 87,25% dan interpretasi sangat layak, validasi bahan ajar dari 10 siswa dengan persentase rata-rata 81% dan interpretasi sangat layak serta validasi dari guru bidang studi dengan persentase 81,25%. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan ini dinyatakan layak untuk digunakan sebagai sumber referensi dan media pembelajaran.