Laras Sari Putri Pujianti
Universitas Suryakancana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN OSIS DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KEWARGANEGARAAN DI SMA PLUS PGRI CIRANJANG Laras Sari Putri Pujianti; Ilham Fajar Suhendar
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyoroti tentang peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI Ciranjang. Peranan OSIS sangat berpengaruh kepada peserta didik, hal ini dapat dilihat peranan OSIS dibagi menjadi tiga bagian yaitu memotivasi, membina dan memecahkan masalah yang berada di lingkungan sekolah. Penelitian ini menyoroti tentang nilai-nilai kewarganegaraan yang diterapkan di sekolah yaitu nilai toleransi, nilai kemandirian dan nilai kedisiplinan. Adapun rumusan masalah yang penulis teliti yaitu bagaimana peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI Ciranjang. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui seberapa jauh Peranan OSIS mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI CIRANJANG. Sedangkan, hipotesis yang diajukan yaitu jika nilai-nilai kewarganegaaran dilaksanakan dengan baik, maka sikap dan perilaku peserta didik akan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan observasi. Penarikan sampel secara keseluruhan yaitu anggota OSIS SMA PLUS PGRI Ciranjang sebanyak 25 orang. Berdasarkan hasil penelitian yaitu peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan di SMA PLUS PGRI Ciranjang. Dengan kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: Pertama, Peranan OSIS dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan sangat berpengaruh bagi peserta didik agar peserta didik mampu berperilaku baik seperti yang dicontohkan oleh anggota OSIS. Kedua, OSIS mampu memotivasi peserta didik yang lain untuk dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya dan terbukti mereka tidak malas belajar karena mendapatkan dorongan dari teman sebaya ataupun dari guru. Ketiga, OSIS mampu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekolah walaupun hanya sebagian kecil saja yang dapat diselesaikan. Keempat, OSIS mampu membina atau mengawasi siswa lainnya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di lingkungan sekolah. Kelima, OSIS memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi terbukti mereka selalu mengikuti kegiatan upacara bendera hari senin. Keenam, OSIS memiliki sikap toleransi yang sangat tinggi terbukti bahwa setiap siswa selalu antusias mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS sekalipun kagiatannya bernuansa agama. Ketujuh, OSIS dapat hidup mandiri terbukti mereka selalu mengadakan rapat bulanan secara mandiri.
KETERLIBATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI MENJELANG PEMILU 2019 Euis Rojabiaturrohmah; Laras Sari Putri Pujianti
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jpphk.v10i1.932

Abstract

Indonesia adalah sebuah negara yang menganut sistem demokrasi yang berdasarkan Konstitusi. Artinya dalam pelaksanaan Berdemokrasi harus sesuai dengan UUD 1945. Pemilu sebagai salah satu wujud nyata dalam berdemokrasi merupakan suatu agenda yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden beserta anggota Legislatif baik ditingkat daerah maupun tingkat Nasional. Dalam Pemilihan Umum diperlukan suatu media komunikasi dalam upaya penyampaian informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kondisi masyarakatnya heterogen. Kehadiran media sosial dalam beberapa tahun terakhir telah melahirkan revolusi digital yang memengaruhi kehidupan manusia. Revolusi digital telah mempengaruhi prilaku dan kultur masyarakat dalam berkomunikasi dan mengonsumsi berita. Kehadiran media sosial mengubah informasi menjadi lebih mudah dan personal. Media sosial adalah bentuk nyata demokratisai dalam arti nyata. Kehadiran media sosial tiadak dapat dipandang sebelah mata karena dampaknya benar-benar dapat kita rasakan secara personal. Media sosial secara tidak langsung sudah sangat berpengaruh sebagai media informasi yang mengabarkan berita-berita terkait dengan Pemilu pada bulan 17 April 2019 mendatang. Dengan adanya media sosial tentunya akan berdampak positif maupun negatif pada hasil dari Pemilu medatang.Kata Kunci: Pemilu, komunikasi Politik, Media Sosial