Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGUKURAN MORFOMETRI LONGSOR DI SUB DAS BOMPON MAGELANG JAWA TENGAH Mahesa Ragil Syofyan; Fikri Haykal; febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 7 No 2 (2018): Penelitian DAS Bompon
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.559 KB) | DOI: 10.24036/geografi/vol7-iss2/372

Abstract

This study aims to: 1) Know the morphometric characteristics of each type of avalanche in the Bompon sub-watershed 2) Find out the forms of conservation carried out on avalanches in the Bompon sub-watershed. Research carried out by means of field observations, therefore the data in this study are primary data where direct observations in the field. In general, data collection through three stages, namely field orientation, determining the location of observation and retrieval of data at a predetermined location. The results showed that generally the lands experiencing landslides were still lacking in conservation measures, then at the second point there were terraces, while land use was still used as mixed gardens except for the third landslide point intended for settlements with plant species such as trees teak, sengon, pineapple, bamboo, banana, cocoa and coffee, for this type of landslide, the average is rotational.
KAJIAN KERUANGAN PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Yepi Maisanti; Ahyuni ahyuni; Febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1333.655 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pola persebaran peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. 2) Pola usahatani peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. 3) Jangkauan pemasaran produksi peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menemukan: 1) Pola persebaran peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota adalah pola mengelompok dengan interval indeks tetangga terdekat 0,53 skor Z=-8,71. 2) Analisis ekonomi untuk produksi menurut skala usaha ternak menunjukkan bahwa hasil ternak ayam petelur dengan skala 500-3.000 ekor memiliki keuntungan yang besar dimana, R/C Ratio masing-masing skala usaha yang diperoleh >1 artinya semakin tinggi skala usaha maka akan semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh oleh peternak. 3) Jangkauan pemasaran peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota dengan jarak tempuh 561,1 km. Pemasarannya mencapai luar Provinsi yaitu Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Riau.
PEMETAAN PENGGUNAAN LAHAN NAGARI BARUNG BARUNG BALANTAI TIMUR KECAMATAN XI KOTO TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT BING AERIAL TAHUN 2014 DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.215 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum tersedianya data penggunaan lahan berbasis geo spasial di daerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah sejauh mana citra Bing Aerial dapat digunakan untuk pembuatan peta penggunaan lahan di daerah Barung Barung Balantai Timur Kecamatan XI Koto Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi citra secara manual dengan dasar pengenalan penggunaan lahannya adalah unsur-unsur interpretasi citra dengan melakukan delineasi secara on screen pada layar monitor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis penggunaan lahan di daerah penelitian, dengan rincian :Hutan dengan luas 3.444.470 m2, Sawah dengan luas 564.529 m2, Bangunan (74.256 m2), dan Lahan Terbuka (3.497 m2).
BAHAYA ABRASI PANTAI SURANTIH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT M Nasir; Sutarman Karim; Triyatno Triyatno; Febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.889 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian bahaya abrasi Pantai Surantih dilakukan di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan tujuan mengetahui tipologi pantai daerah penelitian dan menganalisis bahaya abrasi pantai daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode survei dan metode pengharkatan pada setiap veriabel yang mempengaruhi bahaya abrasi pantai. Metode survei dilakukan untuk pengamatan langsung di lapangan serta melakukan pengukuran terhadap karakteristik karakteristik gelombang dan pengambilan sampel untuk dianalisis di laboratoium. Hasil analisis data lapangan dan data laboratorium ditabulasikan untuk menentukan tingkat bahaya abrasi. Hasil tabulasi data lapangan dan data laboratorium ini dimasukan ke dalam perangkat lunak komputer dalam bentuk software Arc GIS 10.23, hasil keluaran berupa peta bahaya abrasi daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki tipologi pantai yang seragam yaitu tipologi pantai berpasir (pantai bergisik). Tipologi pantai ini disebabkan oleh material penyusun pantainya berupa pasir kasar hingga pasir halus yang bersumber dari daratan dan sebagian kecil berasal dari lautan yaitu berupa rombakan karang. Sebagian besar material penyusun tipologi pantai berpasir berupa material yang merupakan hasil erosi pada bagian hulu (upper lands) yang dibawa oleh Batang Surantih ke pantai kemudian diendapan pada lingkungan pantai. Bahaya abrasi Pantai Surantih pada saat ini tergolong tinggi karena material penyusun pantainya berupa pasir yang berasal dari daratan ataupun hasil rombakan karang di laut. Pada saat penelitian dilakukan Pantai Surantih sedang mengalami akresi atau daerah pantainya sedang mengalami penambahan dan dalam kondisi equilibrium dynamic atau pantai dalam kondisi seimbang yaitu material yang terabrasi dan proses sedimentasi pada lingkungan pantai hampir sama, sehingga menyebabkan pantai tidak bertambah dan tidak berkurang (pantai dalam kondisi stabil).
TRANSPORTASI SEDIMEN PANTAI PULAU KARAM DI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Sutarman Karim; Surtani Surtani; Triyatno Triyatno; Febriandi febriandi
JURNAL GEOGRAFI Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.898 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian transportasi sedimen pantai daerah Pulau Karam dilakukan di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan tujuan mengetahui karakteristik gelombang dan transportasi sedimen pantai pada daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode survei pada setiap veriabel yang mempengaruhi transportasi sedimen pantai. Metode survei dilakukan untuk pengamatan langsung di lapangan serta melakukan pengukuran terhadap karakteristik gelombang dan pengambilan sampel sedimen untuk dianalisis di laboratoium. Hasil analisis data lapangan dan data laboratorium ditabulasikan untuk menentukan transportasi sedimen pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karateristik gelombang pada daerah penelitian berupa tinggi gelombang, panjang gelombang, periode gelombang, kecepatan gelombang, energi gelombang, dan tinggi hempasan gelombang. Tinggi gelombang pada daerah penelitian berkisar antara 0,13 – 0,92 m, periode gelombang berkisar antara 5 dt– 15 dt, panjang gelombang berkisar antaa 39 m - 156 m, kecepatan gelombang berkisar antara 7,80 m/dt – 23,40 m/dt, energi gelombang antara 0,038 kg/s2 – 1,6 kg/s2, dan tinggi hempasan gelombang ke pantai antara 0,03 m – 1, 86 m. Transportasi sedimen pantai pada daerah penelitian menunjukkan penyebaran yang tidak merata, umumnya sedimen pantai yang memiliki ukuran lebih besar akan diendapkan dekat muara sungai dan material sedimenyang berukuran halus akan diendapkan lebih jauh dari muara sungai. Material sedimen pantai pada daerah penelitan mulai dai pasir halus, pasir kasar dan kerikil. Transportasi sedimen pantai daerah penelitian dapat dilihat dari nilai d50 sedimen pantai yaitu0,222 mm – 0,753 mm, dan transportasi sedimen pantai berkisar 0,1 m3/hr – 603,98 m3/hr. Transportasi sedimen pantai dipengaruhi oleh arus sejajar pantai (longshore current) aitu 0,02 m/dt – 6,79 m/dt.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PENILAIAN BAHAYA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Febriandi febriandi; Muhhamad Hanif; Tommy Adam
JURNAL GEOGRAFI Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.147 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bahaya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat dengan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah, interpretasi data berbasis raster yaitu citra satelit penginderaan jauh dan dilakukan skoring dengan metode bahaya kebakaran oleh (Ozeklan, 2009) dengan pemanfaatan rumus aritmatika data raster berbasis piksel dengan tool raster calculator dalam perangkat SIG untuk perhitungan algoritma bahaya kebakaran. Data yang digunakan citra satelit Landsat OLI8 resolusi 30 m perekaman tahun 2016, citra radar SRTM resolusi 30 m, data jaringan jalan. Hasil penelitian ini ditemukan yaitu, bahaya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat terdiri atas tiga kelas bahaya, yaitu bahaya sedang, bahaya rendah dan bahaya sangat rendah. Dengan luasan area bahaya sedang 241,02 Ha, bahaya rendah 1984,77 Ha dan bahaya sangat rendah 1412,02 Ha, maka dari itu dilokasi penelitian tingkat bahaya kebakaran hutan dan lahan yang mendominasi adalah bahaya sangat rendah dari penilaian sesuai indikator penelitian. Hasil ini menujukkan bahwa secara fisik alamiah lokasi penelitian tidak memiliki bahaya sangat tinggi, hanya berbahaya sedang, rendah dan sangat rendah.Indikator yang sangat berperan pada lokasi penelitian adalah indikator jaringan jalan.Karena pada hasil penelitian bahaya kebakaran memvisualisasikan kondisi bahaya sedang yang mengikuti kondisi jaringan jalan dan skor jaringan jalan memiliki skor tertinggi.
PERSEBARAN KOMODITI JERUK MANIS KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT supandri supandri; febriandi febriandi
JURNAL BUANA Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.38 KB) | DOI: 10.24036/student.v4i3.981

Abstract

This research aims to discuss about the distribution of sweet orange commodities in Pasaman sub-district Barat District. Methods are used in a descriptive method with a quantitative approach. The variables in this study are the level of productivity, the Marketing and spread of sweet oranges.The sample determination in the study was done using simple random methods(simple random sampling). The data collection techniques used are poll techniques.The research results are obtained through poll interviews as well as conducting research on the field in Pasaman sub-district of Pasaman Barat.The results of this research in the pattern of sweet citrus plants in Pasaman sub-district is spread evenly (Scattered),The sweet orange productivity level is 29.51 tons/th and the marketing is 11.11% Direct marketing and 88.88 indirect
MONITORING PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KOTA PADANG PERIODE TAHUN 1988 – 2018 MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT Yulia Nanda; febriandi febriandi
JURNAL BUANA Vol 4 No 4 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i4.1043

Abstract

The purpose of this research is to monitor shoreline changes in Padang city in the period 1988 to 2018. The monitoring carried out was to find out the dynamics of shoreline changes and the factors causing shoreline changes, as well as changes in land cover affected by shoreline changes. This type of research is quantitative descriptive. The analysis method is remote sensing and geographic information systems. The results showed the coastline in Padang had changed from year to year. Changes occur in the form of accretion and abrasion. In the period 1988 to 1998, the beach in Padang experienced abrasion by 47,90 ha. In the period 1998 to 2008, the coast in Padang experienced an accretion of 79,37 ha. In the period 2008 to 2018, the beach in Padang also experienced accretion by 61,84 ha. Abrasion and accretion that occurs is caused by oceanographic factors such as wind and waves. Abrasion in the period 1988 to 1998 resulted in changes with an increased land cover reduction by 13 ha. Accretion in the period 1998 to 2008 resulted in changes with an increased land cover by 63,82 ha. Accretion in the period 2008 to 2018 resulted in changes with increased land cover by 43,95 ha.
PERSEBARAN KOMODITI JERUK MANIS KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT supandri supandri; febriandi febriandi
JURNAL BUANA Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i3.981

Abstract

This research aims to discuss about the distribution of sweet orange commodities in Pasaman sub-district Barat District. Methods are used in a descriptive method with a quantitative approach. The variables in this study are the level of productivity, the Marketing and spread of sweet oranges.The sample determination in the study was done using simple random methods(simple random sampling). The data collection techniques used are poll techniques.The research results are obtained through poll interviews as well as conducting research on the field in Pasaman sub-district of Pasaman Barat.The results of this research in the pattern of sweet citrus plants in Pasaman sub-district is spread evenly (Scattered),The sweet orange productivity level is 29.51 tons/th and the marketing is 11.11% Direct marketing and 88.88 indirect
MONITORING PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KOTA PADANG PERIODE TAHUN 1988 – 2018 MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT Yulia Nanda; febriandi febriandi
JURNAL BUANA Vol 4 No 4 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i4.1043

Abstract

The purpose of this research is to monitor shoreline changes in Padang city in the period 1988 to 2018. The monitoring carried out was to find out the dynamics of shoreline changes and the factors causing shoreline changes, as well as changes in land cover affected by shoreline changes. This type of research is quantitative descriptive. The analysis method is remote sensing and geographic information systems. The results showed the coastline in Padang had changed from year to year. Changes occur in the form of accretion and abrasion. In the period 1988 to 1998, the beach in Padang experienced abrasion by 47,90 ha. In the period 1998 to 2008, the coast in Padang experienced an accretion of 79,37 ha. In the period 2008 to 2018, the beach in Padang also experienced accretion by 61,84 ha. Abrasion and accretion that occurs is caused by oceanographic factors such as wind and waves. Abrasion in the period 1988 to 1998 resulted in changes with an increased land cover reduction by 13 ha. Accretion in the period 1998 to 2008 resulted in changes with an increased land cover by 63,82 ha. Accretion in the period 2008 to 2018 resulted in changes with increased land cover by 43,95 ha.