Bambang Yatnawijaya S
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Tipologi Denah Bale Daja pada Cottage Hotel Resort Teluk Lebangan Biendra Azizi Wedhantara; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya S
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.748 KB)

Abstract

Karya arsitektur nusantara sangat beragam dengan karya yang representatif untuk diaplikasikan, salah satu metode desain arsitektur adalah memasukan unsur arsitektur tradisional pada suatu bangunan modern. Mengambil intisari/ konsep dasar pada arsitektur tradisional dan merepresentasikanya ke dalam arsitektur masa kini adalah salah satu upaya untuk tetap mempertahankan nilai lokal pada kehidupan sehari-hari. Rumah tradisional Bali sarat dengan nilai sejarah dan kepercayaan yang mereka anut. Setiap detail pada tipologi bangunannya mengandung makna dan fungsi tertentu. Hal ini sangat mempengaruhi pembentukan elemen arsitekturnya, setiap corak, pembentukan ruang, elemen, dan ragam hias memiliki filosofi yang merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada alam dan pencipta. Pulau Serangan, merupakan salah satu ikon ekologi pulau Bali, dengan perkembangan pariwisata di pulau Serangan, maka dibutuhkan fasilitas akomodasi yaitu hotel resort. Fasilitas baru ini diharapkan tetap memiliki bentuk wajah dan tipologi Bali. Untuk itu proses perancangan desain, menggunakan teori transformasi tipologi sebagai upaya mempertahankan nilai budaya pada setiap elemen pembangunan.Kata kunci : transformasi, tipologi, Arsitektur Bali
PERANCANGAN AKADEMI SEPAKBOLA DI KEDUNGKANDANG MALANG DENGAN PENERAPAN STRUKTUR RANGKA RUANG Dzulfikar Achmad Bachtiar; Edi Hari Purwono; Bambang Yatnawijaya S
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.375 KB)

Abstract

Akademi Sepakbola pada dasarnya bertujuan mengembangkan pembinaan yang lebih berkesinambungan dan terpadu serta sebagai solusi atas kurang efektifnya sistem pembinaan pemain muda di Indonesia selama ini. Akademi Sepakbola merupakan wadah pembinaan yang membutuhkan beragam fasilitas sebagai tempat pembelajaran dan pelatihan berupa indoor maupun outdoor yang membutuhkan ruang dengan dimensi yang besar dan luas. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan melalui teknologi struktur. Struktur bentang panjang yang diterapkan adalah struktur rangka ruang. Hasil perancangan Akademi Sepakbola ini menitikberatkan kepada penerapan teknologi struktur rangka ruang pada fasilitas-fasilitas latihan yang ada seperti pada lapangan futsal, area kolam renang, dan tribun penonton. Model struktur yang digunakan adalah struktur jenis square pyramid karena mudah dalam penyusunannya dan memungkinkan untuk dapat membuat bentukan yang dinamis. Member yang digunakan mempunyai dimensi panjang 1,5m dengan diameter sebesar 100mm (batang horizontal) dan 60mm (batang diagonal) serta diameter node sebesar 100mm. Pada perkembangannya kedepan, perancangan akademi sepakbola dengan pendekatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan ataupun jalan bagi perancang-perancang lainnya dalam mendesain suatu objek bangunan dengan fungsi keolahragaaan serta lebih bisa mengembangkan teknologi-teknologi dari konstruksi bangunan.Kata kunci : akademi, sepakbola, struktur, rangka ruang
PERANCANGAN RESORT HOTEL PADA LERENG GUNUNG PANDERMAN KOTA BATU Irwansyah Digma Pratama; subhan ramdlani; Bambang Yatnawijaya S
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.293 KB)

Abstract

Kota Batu merupakan kota Pariwisata unggulan di JawaTimur yang banyak di kunjungi wisatawan lokal dan asing beragam tempat wisata baik yang mengandalkan alam seperti pendakian Gunung Panderman, Wisata Songgoriti, Wisata Desa Bunga, Wisata sayur, Wisata Agro dan juga wisata edukasi seperti Musium Satwa. Jatim Park, Pasar Malam yang berdekatan denganalun – alun, BNS ( Batu Night Spectacular ) dan lain sebagainya. Mengingat Kota Batu sebagai kunjungan kota wisatawan di Jawa Timur ini, sarana penunjang yang dibutuhkan bagi wisatawan yang berkunjung adalah fasilitas akomodasi, Menurut data dinas pariwisata dan kebudayaan kota Batu, wisatawan yang berkunjung ke kota ini rata – rata 10 % individual, 40 % pasangan, 50 % keluarga. Sementara jumlah semua kamar hotel yang tersedia saat ini di Batu secara keseluruhan menyediakan 2.326 kamar. Jumlah tersebut hanya mampu menampung pengunjung sebesar 6.984 orang, dan di tahun 2018, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota batu dan hadir untuk di akomodasi membutuhkan kamar sebesar 2.523 kamar, jumlah tersebut memiliki selisih 197 kamar yang di butuhkan untuk dapat menampung 7.441 wisatawan yang hadir di tahun 2018 ini. Dalam RDTRK ( Rencana Detail Tata Ruang Kota ), Pemerintah Kota Batu juga mengatur untuk pengembangan fasilitas akomodasi, yaitu yang berlokasi di Dusun Toyomerto, Oro – Oro Ombo ( Kawasan Villa Panderman Hill ) dan Gangsiran Putuk di Desa Tlekung. Pada Kawasan tersebut saat ini lokasinya di manfaatkan oleh warga untuk kegiatan pertanian sayur dan buah –buahan. Berbagai fasilitas yang sesuai untuk area yang bertopografi seperti di Kota Batu ini adalah Resort dan menurut pengertian dari ( Nyoman S. Pendit. Ilmu Pariwisata. Jakarta ;AkademiPariwisataTrisakti, 1999 ), Sebuah Resort Hotel sebaiknya mempunyai lahan yang ada kaitannya dengan obyek wisata, dan berada pada perbukitan, pegunungan, lembah, pulung kecil atau juga di pinggir pantai.Kata Kunci : Resort Hotel, Penerapan, Struktur Dinding Penahan Tanah