Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MICROGREEN: SOLUSI BUDIDAYA DI LAHAN SEMPIT UNTUK MENINGKATKAN GIZI KELUARGA DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA GENENG Yusana Sasanti Dadtun; Khowlah Zhorifah; Fadhilah Ishma Diyana; Taufik Tri Baskhoro; Hiero Ardra Ramadhani; Nandhika Rega Rohadi; Fesha Nurrahma Niyan Kenyowati; Fitri Nur Rahmawati; Mustaqim Ilham Khoiri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrogreens merupakan solusi inovatif untuk budidaya di area kecil yang dapat meningkatkan gizi keluarga dan pendapatan rumah tangga, terutama di Desa Geneng yang memiliki lahan terbatas. Studi ini menggunakan metode kualitatif dan penelitian tindakan untuk menilai kelayakan teknis dan ekonomi budidaya mikrogreens dan tanaman herbal unggulan. Hasil menunjukkan bahwa budidaya mikrogreens menggunakan media tanam organik campuran tanah, pupuk kandang, dan kulit padi yang dibakar secara efektif mendukung pertumbuhan optimal dengan masa panen yang singkat. Selain itu, enam jenis tanaman herbal yang mudah ditanam juga berpotensi meningkatkan kesehatan dan pendapatan masyarakat. Penerapan budidaya ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di daerah dengan lahan terbatas.
Cerdas Kelola Limbah, Ciptakan Peluang Usaha: Inovasi Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah bersama KKN UNS 108 di Desa Geneng, Klaten Yusana Sasanti Dadtun; Saddat Kadhafi; Syifa Nuha Pramesti; Made Vilola Wijaya; Disti Julista Sotya Putri; Ivonny Asya Tatristya; Risqina Salsabila Syacharani; Bagus Panji Amrullah; Meisyafa Setyawan; Putri Syifa Uswatun Chasanah; Zakiyyah Afrahas Sholikhah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 9 (2025): September 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar lilin aromaterapi merupakan salah satu upaya pengelolaan limbah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan sekaligus menjadi produk bernilai ekonomis. Kondisi ini dilatarbelakangi tingginya kebiasaan masyarakat membuang minyak jelantah secara langsung sehingga berpotensi merusak ekosistem. Melalui inovasi pemanfaatan limbah, minyak jelantah dapat dikreasikan menjadi produk baru yang bermanfaat serta membuka peluang usaha kecil. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNS 108 di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, mengenai bahaya pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah serta cara mengolahnya menjadi produk ramah lingkungan yang berpotensi sebagai ide usaha UMKM. Dalam mewujudkan target luaran tersebut metode pelaksanaan meliputi sosialisasi materi, diskusi interaktif, dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami resiko pembuangan minyak jelantah langsung ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan, serta mampu mengikuti setiap tahapan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar dari minyak jelantah. Ibu-ibu PKK terlihat antusias dan mampu mengikuti kegiatan dengan baik. Selain itu, peserta memperoleh keterampilan baru dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang memiliki nilai jual. Kegiatan ini juga mendorong tumbuhnya kesadaran lingkungan di masyarakat serta membuka peluang pengembangan usaha berbasis UMKM. Dengan demikian, program kerja ini dinilai efektif sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada lingkungan dan ekonomi.  Kesimpulannya, kegiatan ini meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomi.
Optimalisasi Lahan Kosong: Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau dan Kebun Toga Sebagai Solusi Lingkungan Berkelanjutan Desa Geneng, Klaten Yusana Sasanti Dadtun; Rara Nurmalita Irawan; Muhammad Hanida Syahrial Hidayat; Satrio Agung Nugroho; Aulia Fasa Kartisabila; Ixora Andini Aurellia; Panca Amelia Putri; Saka Juang Miftahul Ulum; Revi Prasetyarini; Janet Devagaluh Athalla; Andika Syahal Mahfuzh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 49 Universitas Sebelas Maret mengoptimalkan lahan kosong di Desa Geneng, Klaten, menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan kebun tanaman obat keluarga (TOGA). Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat lingkungan hijau dan tanaman obat menjadi tantangan utama. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan meliputi survei, pembersihan lahan, pengolahan tanah, penanam bibit, dan pelatihan budidaya. Lengkuas merah dipilih sebagai tanaman utama karena nilai ekonominya tinggi, didukung oleh tanaman herbal lain seperti serai, rosella, dan stevia. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran warga terhadap manfaat tanaman obat, serta peluang ekonomi melalui pengolahan hasil panen. Keberlanjutan program ini memerlukan dukungan pemerintah desa dan inovasi produk herbal agar memberikan manfaat jangka panjang.
WORKSHOP DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN DI DESA SAMBIROBYONG, MAGETAN Yusana Sasanti Dadtun; Muhammad Rengga Setya Marliansyah; Yuyun Rahayu; Fira Amalia Sholihah; Syakira Putri Kirana; Ayu Pramudita; Tiara Fadjar Ratna Puspa; Siti Nuraziza; Nabila Fatharani Usmana; Aristri Rahma Magistra; Mirza Aulia Ramadhan
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sambirobyong merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan dengan total masyarakat mencapai 1.707 jiwa. Lingkungan sehat dan bersih merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa. Sampah rumah tangga yang dihasilkan di setiap rumah berkisar 2,5 kg per hari yang terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti plastik dan kain bekas dapat diubah menjadi produk kerajinan ecobrick yang dibentuk menjadi produk yang bernilai tinggi seperti sofa dan meja. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, mahasasiwa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Sebelas Maret melakukan observasi dan wawancara mengenai masalah yang dihadapi di Desa Sambirobyong, kemudian membuat sebuah program kerja. Program kerja KKNT UNS dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi pengelolaan sampah yang baik dan benar dan workshop daur ulang sampah anorganik menjadi sofa dan meja dari ecobrick. Program ini bertujuan menambah wawasan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, menciptakan desa yang bersih serta mendapat keuntungan dari daur ulang sampah. Program pengabdian masyarakat yang dikemas dalam kegiatan KKNT ini diharapkan memberikan kesempatan pada mahasiswa KKNT Universitas Sebelas Maret untuk menerapkan dan memberikan ilmu pada masyarakat Desa Sambirobyong untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan desa yang bersih dan sehat
Pengembangan Produk UMKM melalui Pendekatan Kearifan Lokal: Studi Kasus di Desa Durenan Kabupaten Magetan Yusana Sasanti Dadtun; Novrizal Triananda; Arina Ilma Mufida; Yuliani Yusmiarni; Dicky Pamungkas; Yora Ahyalina; Intan Marsani; Wangsit Rozikin; Liya Yuliyana
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat di Desa Durenan, Kabupaten Magetan, memiliki tujuan pengembangan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan kearifan lokal. Para pelaku UMKM di desa ini menjadi mitra utama, dengan fokus pada optimalisasi bambu sebagai komoditas utama yang belum termanfaatkan secara maksimal. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus untuk mengeksplorasi potensi lokal. Kegiatan ini mencakup pelatihan teknis, bantuan legalitas usaha, dan pengembangan strategi pemasaran digital. Hasilnya, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dan inovasi produk UMKM. Program ini berhasil meningkatkan daya saing produk UMKM dengan kearifan lokal, berpotensi memberi dampak positif jangka panjang terhadap ekonomi desa.
Pelatihan Pambiwara Berbahasa Jawa Bagi Karang Taruna Desa Geneng sebagai Upaya Pelestarian Bahasa dan Budaya Lokal Kasetyohani, Prastiti Tri; Roby Danisalam; Rafi Syuja Satria; Aulia Khansa Nabila; Rickra Christy Alexandra; Sava Ega Devara; Jassond Erhant Marcelino; Andra Rakha Setyawan; Aditya Dwi Cahyanto; Yusana Sasanti Dadtun; Kartiningsih Basuki
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 11 (2025): November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelestarian bahasa dan budaya daerah menjadi tantangan di tengah arus globalisasi, termasuk di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Bahasa Jawa sebagai identitas budaya lokal mulai jarang digunakan dalam acara resmi, sehingga diperlukan upaya untuk menghidupkannya kembali. Kelompok 50 KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2025, di bawah bimbingan Dr. Yusana Sasanti Dadtun, M.Hum., menyelenggarakan pelatihan pambiwara atau pembawa acara berbahasa Jawa. Kegiatan ini melibatkan tokoh masyarakat dan anggota Karang Taruna Desa Geneng sebagai peserta utama. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan keterampilan komunikasi dalam bahasa Jawa serta menumbuhkan kesadaran pelestarian budaya lokal. Metode kegiatan dilakukan melalui penyampaian materi, simulasi pembawaan acara, dan praktik langsung di hadapan peserta lain dengan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara peserta, kepercayaan diri yang lebih tinggi, serta kesadaran akan nilai budaya bahasa Jawa. Peserta mampu memahami struktur bahasa, penggunaan diksi yang tepat, dan etika pambiwara. Kegiatan ini berhasil mencapai tujuan pelatihan, yaitu meningkatkan kemampuan pambiwara berbahasa Jawa sekaligus mendukung pelestarian budaya lokal.