DARMAWATI S
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS MOLEKULER PROFIL PROTEIN PILLI UNTUK MENGUNGKAP HUBUNGAN SIMILARITAS 26 STRAIN Salmonella typhi ISOLAT JAWA DARMAWATI S; Anwar S.; ARTAMA T.W.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Bio Molekuler, Analis Kesehatan, Keperawatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.015 KB)

Abstract

Variasi dan hubungan similaritas 26 strain Salmonella typhi Isolat Jawa merupakan awal untuk melacak protein sub unit pilli spesifik yang memiliki aktivitas hemaglutinasi. Tujuan penelitian analisis molekuler profil protein pilli untuk mengungkap  hubungan similaritas 26 Strain S. typhi Isolat Jawa. Analisis dilakukan terhadap 26 strain yang berasal dari Surabaya, Madiun, Malang,  Salatiga, Magelang, Bandung, Bogor, Jakarta, Yogyakarta dengan elektroforesis  SDS-PAGE. Analisis hubungan similaritas digunakan program MVSP, untuk mengkonstruksi dendogram  yang mencerminkan klasifikasi dari 26 strain S. typhi Isolat Jawa berdasarkan nilai indeks similaritas (S) dengan algoritma UPGMA. Hasil analisis profil protein pili menunjukkan  (1) Jumlah pita protein sub unit pilli bervariasi : 8-17 pita, BM tertinggi 200 kD, terendah 10 kD,  dengan 20 karakter. (2) Protein 100 kD, 50 kD, 45 kD dan 40 kD adalah  protein sub unit pilli yang dimiliki oleh 26  strain S. typhi Isolat Jawa. (3) Dari 26 strain S. typhi Isolat Jawa terdiri dari dua kelompok besar yang mempunyai indeks similaritas 61,2%. Kelompok pertama adalah strain S. typhi Isolat Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan kelompok ke dua adalah strain S. typhi Isolat Jawa Barat dan DKI. Pita 14 (12,5 kD) dan 15 (78kD) dari protein sub unit pilli hanya dimiliki strain S. typhi dari Surabaya. Pita 18(35kD) dan 20 (72kD) dari protein sub unit pilli hanya dimiliki oleh Strain S. typhi dari DKI Jakarta.
ANTI HBsAg PADA STAF FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG SETELAH SEPULUH TAHUN VAKSINASI HEPATITIS B Rulistiana -; Darmawati S; Santosa B
JURNAL KESEHATAN Vol 1, No 1 (2008): Analis dan Ilmu Kesehatan
Publisher : JURNAL KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.003 KB)

Abstract

Anti HBsAg merupakan antibodi terhadap HBsAg yang timbul akibat panberian vaksin hepatitis B. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian unnrk mengetahui apakah masih terdapat anti HBsAg pada STAF FIKKES UNIMUS setelah 10 tahun vaksin hepatitis B. hasil penelifian tersebut diharapkm dapat menjadi masukan bagi STAF FIKKESUNIMUS khususnya dan masyarakat pada umumnya Untuk mengetahui adanya anti HBsAg setelah 10 tahun vaksinasi hepatitis B dan perlu tidaknya dilakukan revaksinasi.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, populasi penelitian adalah STAF FIKKES UNIMUS sebanyak 19 orang. Sampel pemeriksaan yang digunakan adslah serum atau plasma dari darah vena yang diambil sebanyak 3,0 ml.Hasil yang diperoleh 10 orang dengan prosentase 52,6 % masih memiliki anti HBsAg sedangkan 9 orang dengan prosentase 47,4 % tidak mengandung anti HBsAg. Anti HBsAg STAF FIKKES UNIMUS memiliki hasil positif karena imunitasnya baik sehingga antibodi dalam tubuh masih depat bertahan lama terbukti dari penelitian bahwa setelah 10 tahun masih ditemukan anti HBsAg > 10 IU/L, sedangkan yang hasilnya negatif karena imunitas yang dimiliki rendah sehingga setelah 10 tahun vaksinasi anti HBsAg sudah tidak dapat ditemukan lagi.
EFEK EKSTRAK BUAH PARE (Momardica charantia, L) TERHADAP ZONE HAMBATAN PERTUMBUHAN Salmonella typhi PENYEBAB SALMONELLOSIS Darmawati S; Dewi S.S.
JURNAL KESEHATAN Vol 1, No 1 (2008): Analis dan Ilmu Kesehatan
Publisher : JURNAL KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.608 KB)

Abstract

Salmonella typhi ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran atau tinja dari seseorang penderita demam typoid Penyakit ini dianggap serius karena dapat disertai berbagai penyakit dan juga mempunyai angka kematian yang cukup tinggi yaitu 1-5% dari penderita Usaha penyembuhan penyakit ini adalah dengan pengobatan bagi penderitanya. Meningkatnya resistensi bakteri patogen menyebabkan pencarian akan antibiotik baru terus dilakukan termasuk dari tanaman. Buah pare merupakan salah satu bagian dari tanaman pare yang mengandung Ribosom lnactlating Protein (RIP), protein tersebut mampu menghambat siniesis protein dengan menghambat kerja ribosom. Oleh karena itu penelitian tentang efek ekstrak buahPare (Momordica charanti,.L.) terhadap zone hambatan pertumbuhan Salmonella typhi penyebab Salmonellosis perlu dilakukan. Yaitu dengan menentukan zone hambatan pertumbuhan Salmonella typhi oleh ekstrak buah Momordica charantia,L. Pada volume 100 pl, 150pl 20Opl 250p1 300p1 dan menganalisis perbedaan zone hambatan pertumbuhannya pada volume yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode sumuran.Rerata zone hambatan pertumbuhan Salmonella typhi oleh ekstrak buah pare pada volume 100 pl : 18,20 mrq l50pl :22,80mm:.200pl=23,4Orrm, 250p1:23,20mm 300p1:24,80mm serta terdapat perbedaan yang bermakna (w5%) pada zone hambatan pertumbuhan Salmonellatyphi oleh ekstrak buah Momordica ckarantia Lpada volume 100 pl, i50pt 200pl, 250p\300p1.Kata Kunci: Salmonella typhi, Momordica charanti,.L , Daya hambat
KEANEKARAGAMAN GENETIK Salmonella typhi Darmawati S
JURNAL KESEHATAN Vol 2, No 1 (2009): Pengembangan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Publisher : JURNAL KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.196 KB)

Abstract

Abstract Strain the bacteria Salmonella typhi (5. typhi) is also called Salmonella choleraesuis serovar typhi, Salmonella serovar typhi, Salmonella enterica serovar typhi including members familia Enterobacteriaceae, have O antigen (somatic), H antigen (flaSel) and capsule antigen (Vi), wide spread around the world. S. typhi have the genetic diversity that can be shown that the dIffirence in sensitivity towards antibiotics that describes the plasmid profiles of diffirences, as well as the diffirences,  of each of ribotyping strain originating from a dffirent area, By Knowing the genetic diversity S.typhi bacterial strain can be used as a basis to track the epidemiologt of cases of fever typoid, in addition to the Unique-wilh the unique nature of the bacterial strain can be used as a basis for identification and classification. Keywords: Salmonella typhi, the genetic diversity