Denny Nugroho S
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POTENSI KERAWANAN GELOMBANG TSUNAMI DI PESISIR BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Setyadi, Rahadimas Giyan; S, Denny Nugroho; Diposaptono, Subandono
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.608 KB)

Abstract

Bantul merupakan salah satu daerah yang berada tepat di hamparan Samudera Hindia pada selatan Pulau Jawa dengan pergerakan lempeng yang cukup implusif sehingga sering terjadi gempa bahkan tidak menutup kemungkinan rawan terjadi gelombang tsunami. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan potensi kerawanan yang ditimbulkan gelombang tsunami di pesisir Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diolah  menggunakan persamaan Green Law dan Global Mapper 13. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data slope (kelerengan pantai), data elevasi pantai, data koordinat penelitian, data bathimetri, data source (sumber gempa bumi), dan data pasang surut. Hasil dari parameter yang menjadi potensi kerawanan gelombang tsunami yaitu jarak dari garis pantai 2 km, jarak dari sungai 100 meter, potensi kerawanan tinggi, sedang, dan rendah dari parameter elevasi pantai sebesar (< 1 meter, 1 – 3 meter, dan > 3 meter), slope atau kelerengan pantai tertinggi dan terendah secara berturut – turut adalah (14, 91 % dan -0, 0006 %). Total luas daerah yang terimbas akibat kerawanan gelombang tsunami yaitu 156, 861 km2 atau 15. 686, 1 Ha. Dan total daerah yang memiliki potensi kerawanan gelombang tsunami sebanyak 10 daerah yang tersebar di pesisir Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
LONGSHORE CURRENT DAN PENGARUHNYA TERHADAP TRANSPORT SEDIMEN DI PERAIRAN PANTAI SENDANG SIKUCING, KENDAL Bani Putri, Ratih Wulan; Atmodjo, Warsito; S, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.354 KB)

Abstract

Angkutan sedimen sejajar pantai dibangkitkan oleh gelombang pecah di Perairan Pantai Sendang Sikucing, akan berpengaruh terhadap berbagai macam kegiatan di wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi gelombang pecah (Hb), kedalaman gelombang pecah (db) longshore current serta mengetahui transport sedimen yang dipengaruhi longshore current yang dibangkitkan oleh gelombang pecah di Perairan Pantai Sendang Sikucing, Kendal. Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi data sedimen dan data gelombang. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angin tahun 2005 – 2014, Peta Rupa Bumi Indonesia dan LPI BAKOSURTANAL skala 1 : 25.000. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan transport sedimen yaitu dengan menggunakan rumus empiris yang didapat dari pengaruh gelombang. Peramalan gelombang diperoleh dari data angin dengan menggunakan metode SMB. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tinggi gelombang pecah adalah  0,41 meter yang akan membangkitkan gelombang pecah sehingga terjadi arus sejajar pantai yang besarnya adalah 4 m/detik dengan arah datang arus cenderung dari barat laut menuju timur yang dapat mengangkut sedimen. Potensi angkutan sedimen signifikan Pantai Sendang Sikucing, Kendal adalah 1243,83 m3/hari atau 453999,86 m3/tahun.
STUDI SEDIMENTASI PADA BANGUNAN GROIN DI PERAIRAN TIMBULSLOKO, KABUPATEN DEMAK Pranoto, Hadi R.; Atmodjo, Warsito; S, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.368 KB)

Abstract

 Pada daerah Timbulsloko, Kabupaten Demak terdapat pelindung pantai yang berfungsi untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai sehingga dapat mengurangi atau menghentikan abrasi yang terjadi. Salah satu penyebab abrasi yaitu gelombang laut dan arus sepanjang pantai (longshore current). Untuk mengetahui adanya hubungan gelombang laut dan arus sepanjang pantai yang mempengaruhi adanya transpor sedimen di suatu perairan. Analisis proses sedimentasi yang diakibatkan oleh adanya pengaruh gelombang dan arus sepanjang pantai yang berada pada bangunan groin merupakan suatu kebutuhan untuk mengetahui tingkat sedimentasi pada bangunan groin tersebut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 April - 24 April 2015 di Perairan Timbulsloko, Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan lokasi pengambilan sample sedimen pada 7 titik stasiun. Metode analisa data menggunakan metode analitik serta menganalisa untuk memperoleh hubungan antara hasil analitik dengan kondisi lokal dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah datang gelombang di Perairan Timbulsloko, Kabupaten Demak didominasi dari arah gelombang datang dominan untuk musim barat yaitu dari arah barat laut dengan membentuk sudut gelombang pecah sebesar 41,29˚ dan kecepatan arus sepanjang pantai sebesar 0,771 m/det. Sedangkan untuk musim timur yaitu dari arah timur laut dengan membentuk sudut gelombang pecah sebesar 37,59˚ dan kecepatan arus sepanjang pantai sebesar 0,629 m/det. Untuk potensi transpor sedimen pada musim barat yaitu 630,28 m3/hari lebih besar daripada musim timur sebesar 250,708 m3/hari dengan nett sedimen sebesar -73,709 m3/hari dan laju sedimentasi pada groin di perairan Timbulsloko pada sisi timur laut groin lebih tinggi dibandingkan pada sisi barat daya groin yaitu berkisar dari 67,89 gr/m2/hari s/d 476,29 gr/m2/hari dengan jenis sedimen yaitu Lanau dan Lanau lempungan.
Kajian Ovetopping akibat run-up gelombang pada breakwater di perairan balongan indramayu, jawa barat fahmi, Hafist; S, Denny Nugroho; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7771.858 KB)

Abstract

Breakwater merupakan infrastruktur penting di daerah pantai yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari berbagai faktor fisis laut yang bersifat merusak, salah satunya  gelombang laut. Breakwater yang berada di PT. Pertamina RU VI balongan yang biasa disebut Jetty Cargo, berfungsi sebagai sarana jasa angkut dan perlindungan kapal-kapal tunda milik PT. Pertamina RU IV balongan. Overtopping akibat run-up gelombang merupakan masalah terjadi akibat kurang efektifitasnya breakwater yang berdampak merusak daerah belakang perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji overtopping akibat run-up gelombang yang terjadi pada breakwater sambung pantai milik PT.PertaminaRU VI Balongan Indramayu, Jawa Barat.Penelitian dilaksanakan diperairan balongan yang lokasinya berada pada area PT. Pertamina  RU VI Balongan Indramayu, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan lokasi pengambilan data gelombang disebelah timur Jetty Cargo.Hasil perhitungan run-up gelombang diperoleh tiap musim yang digunakan sebagai masukan perhitungan overtopping yang menyimpulkan bahwa breakwater tersebut cukup efektif karena tidak terjadi overtopping di setiap musimnya, berdasarkan persamaan (H-ds) ≥ R yaitu, musim barat 3,45 meter, peralihan I 3,16 meter, timur 3,07 meter, peralihan II 3,15 meter dan gelombang ulang 100 Tahun yaitu 3,5 meter. Syarat ini memenuhi karena nilai terebut lebih besar dari run-up gelombang.
ANALISIS PENJALARAN DAN TRANSFORMASI GELOMBANG DI PULAU SUBI KECIL KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU Ningsih, Indri Sulistia; S, Denny Nugroho; Prasetio, Fauzi Budi
Journal of Oceanography Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1527.888 KB)

Abstract

AbstrakDalam banyak situasi praktis, prediksi pembangkitan lokal gelombang di perairan sangat penting untuk dilakukan. Studi mengenai tahapan  ini akan sangat berguna dalam melakukan evaluasi arah penjalaran, dan transformasi gelombang laut untuk dijadikan acuan pembangunan dan pengembangan  potensi wilayah pantai dari ancaman kerusakan akibat adanya gelombang (Dishidros TNI AL, 2004). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penjalaran dan transformasi gelombang di Pulau Subi Kecil, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian dilaksanakan di Pulau Subi Kecil pada tanggal 04 Mei -  07 Mei 2012. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengambilan data gelombang lapangan menggunakan palem gelombang, stopwatch, dan theodolite. Pengolahan data angin dilakukan secara statistik sebagai input hitungan peramalan metode SMB dan selanjutnya dilakukan simulasi numerik dengan program MIKE 21/3 Integrated Coupled, Coupled Model FM (.mfm) untuk mengetahui penjalaran dan transformasi gelombang.Berdasarkan hasil peramalan gelombang di Pulau Subi Kecil didapatkan pada Musim Barat tinggi maksimum mencapai 2.63 m dengan periode 7.42 s, Musim Timur tinggi gelombang maksimum mencapai 2.45 m dengan periode 7.21 s, Musim Peralihan I tinggi gelombang maksimum mencapai 1.75 m dengan periode 5.48 s, dan Musim Peralihan II tinggi gelombang maksimum mencapai 1.46 m dengan periode 5.10 s yang termasuk karakteristik gelombang laut dalam. Tipe gelombang pecah Surging dan  Collapsing dengan B0<0,09. Hasil simulasi menunjukkan adanya transformasi gelombang berupa kombinasi antara shoaling dan refraksi yang menimbulkan terjadinya konvergensi dan divergensi gelombang.
Pemodelan Pola Arus Pada Perairan Teluk Balikpapan Dengan Menggunakan Software Mike 21 Witono, Aryo; S, Denny Nugroho; Widada, Sugeng; Novico, Franto
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teluk Balikpapan mendapat masukan air dari beberapa sungai besar yang bermuara di daerah teluk tersebut, dan juga dari perairan yang langsung berbatasan dengan Selat Makassar. Pada Teluk Balikpapan terdapat banyak aktifitas manusia, Aktifitas aktifitas tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi hidrodinamika. Salah satu faktor hidrodinamika yang paling berpengaruh di teluk ini adalah arus.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan pola arus dengan menggunakan data pasang surut sebagai data pembanding antara hasil pemodelan dan hasil lapangan. Penelitian dilaksanakan di pada tanggal 10 November – 24 november 2011.Dari hasil pengukuran diperoleh nilai Tinggi Muka Air Rata-rata (Mean Sea Level), Tinggi Muka Air Tinggi Tertinggi (High Highest Water Level), Tinggi Muka Air Rendah Terendah (Low Lowest Water Level) berturut-turut sebesar 141 cm, 280 cm, dan 23 cm. Dari data pasang surut diperoleh juga bilangan Formzahl sebesar 0,54 maka dapat diketahui tipe pasut Perairan Teluk Balikpapan adalah tipe campuran dengan dominasi pasang surut ganda. Simulasi model Hidrodinamika 2D menghasilkan pola arus yang dirata-ratakan terhadap kedalaman  pada daerah model.  Pada daerah model, kecepatan arus yang terbentuk hingga 0.06 m/detik pada kondisi pasang bulan purnama dan 0,03 m/detik pada kondisi surut bulan mati. Hasil verifikasi data lapangan dengan hasil pemodelan didapat korelasi sebesar 92%.