Kukuh Kukuh
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016 Nuuri Hanifah; P.M. Labulan; Kukuh Kukuh
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v7i2.415

Abstract

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat pencapaian kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII di SMP/MTS Kecamatan Sambutan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan. SMPN 9 diambil 4 kelas yaitu VIIIC, VIIIG, VIIIH, dan VIIIF. MTS Nurul Islam diambil 1 kelas. MTS Al Misra diambil 1 kelas. SMPN 17 diambil 2 kelas yaitu VIIIE dan VIIIF. SMPN 41 diambil 1 kelas yaitu VIIIF. SMPN 23 diambil 1 kelas yaitu VIIIC. Objek penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII dalam kompetensi dasar materi geometri kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 dengan jumlah responden sebanyak 270 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa soal uraian sebanyak 5 butir. Uji coba diadakan di SMP Negeri 9 Samarinda yaitu di kelas VIIIC untuk mengetahui kualitas instrument soal dianalisis menggunakan realibilitas, indeks kesukaran dan indeks pembeda. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan sebesar 29,49% dengan persentase masing-masing aspek kemampuan pemecahan masalah: Kemampuan mengidentifikasi masalah sebesar 29,63% dengan kategori rendah, kemampuan merencanakan penyelesaian masalah sebesar 28,33% dengan kategori rendah, kemampuan menyelesaikan masalah sebesar 29,74% dengan kategori rendah, kemampuan menginterpretasikan hasil sebesar 30,27% dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan memiliki kategori rendah.
Interaksi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di Kelas XII SMK Negeri 7 Samarinda Laili Faidatul Mardiah; Kukuh Kukuh; Usfandi Haryaka
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v7i2.418

Abstract

Kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak lepas dari interaksi siswa dengan guru. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru dan faktor-faktor terjadinya interaksi siswa dengan guru dalam proses pembelajaran matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII TKJ-1 SMK Negeri 7 Samarinda, dengan objek yaitu interaksi siswa dan guru dan faktor yang mendasari terjadinya interaksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan pemeriksaan keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian, interaksi dalam pembelajaran meliputi motivasi guru kepada siswa, perintah guru kepada siswa untuk membaca contoh permasalahan, penjelasan guru kepada siswa, pemberian soal latihan, tanya jawab antara guru dengan siswa, dan kegiatan diskusi kelompok. Berdasarkan hasil wawancara, faktor terjadinya interaksi adalah upaya guru memaksimalkan penggunaan sarana-sarana yang dapat menunjang terjalinnya interaksi, minat siswa terhadap pelajaran matematika, inteligensi siswa, anggapan mata pelajaran jurusan lebih penting, kondisi kelas yang kurang mendukung untuk jumlah siswa dalam kelas, dan pemanfaatan sumber-sumber pelajaran dari siswa. Interaksi yang terjadi tercakup dalam interaksi satu arah, interaksi dua arah dan interaksi banyak arah. Ketiga interaksi ini disebabkan oleh faktor guru dan siswa, faktor bahan atau materi pengajaran, dan faktor situasi.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Anintya Putri Wahyuni; Abdul Basir Abbas; Kukuh Kukuh
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v7i2.420

Abstract

Discovery Learning merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pentingnya pemahaman struktur terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII SMP Negeri 14 Samarinda tahun ajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Samarinda, yang terdiri dari 7 kelas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Cluster Sampling, dengan sampel terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VIIE dengan model pembelajaran Discovery Learning sebagai eksperimen dan kelas VIID dengan model pembelajaran langsung sebagai kontrol. Pengumpulan data dengan melakukan observasi dan tes hasil belajar matematika berupa soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan taraf signifikan pengujian sebesar 5%. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Pembelajaran Langsung sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Samarinda tahun ajaran 2017/2018.
Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Secara Daring di SMK Kesehatan Samarinda Tahun Ajaran 2020/2021 Deviona Carolensa; Ariantje Dimpudus; Kukuh Kukuh
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman Vol 1 (2021): Literasi Matematika Dalam Menyongsong Era Society 5.0
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.065 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika secara daring siswa SMK Kesehatan Samarinda Tahun Ajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Kesehatan sebanyak 234 siswa. Objek penelitian ini persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika secara daring di SMK Kesehatan Samarinda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini, ialah analisis statistik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil analisis dari bab 4 disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika secara daring di SMK Kesehatan Samarinda Tahun Ajaran 2020/2021 masuk dalam kategori Cukup baik 31,62%. Sehingga dapat disimpulkan persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika secara daring di SMK Kesehatan Samarinda termasuk kategori Cukup baik. Hal tersebut dapat diartikan bahwa siswa berpendapat selama pembelajaran matematika secara daring guru tetap menjelaskan dan memberikan contoh penyelesaian dari materi barisan aritmatika dan statistika seperti pada saat pembelajaran tatap muka disekolah dan pada saat mengajar guru menunjukkan penguasaan materi barisan aritmatika dan stastistika sehingga siswa dapat memahami apa yang guru jelaskan, tetapi walaupun siswa paham terkadang pada saat guru memberikan tugas siswa tidak dapat menyelesaikan tugas matematika tersebut, beberapa siswa juga berpendapat bahwa tidak terlalu mengalami gangguan jaringan internet didaerah tempat tinggal siswa sehingga dapat hadir tepat waktu dan dapat mengikuti pembelajaran matematika secara daring dan siswa merasa senang mengikuti pembelajaran matematika secara daring tanpa merasa tertekan dengan tugas-tugas matematika yang guru berikan pada saat kegiatan pembelajaran berakhir.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Pembelajaran Tematik Dwi Yuli Susanti; Azainil; Kukuh
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v2i1.756

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran Tematik pada pokok bahasan operasi hitung bilangan dan pengukuran. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 034 Samarinda Ulu dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 3 berjumlah 34 siswa dan objek penelitian adalah pembelajaran Tematik. Instrumen pengumpulan data berupa tugas, tes hasil belajar dan observasi. Siklus I, II, III, dan IV masing-masing dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dengan dua kali pembelajaran dan satu kali tes hasil belajar. Soal tes hasil belajar pada setiap siklus berbentuk uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata, persentase, dan grafik. Yang bertindak sebagai pelaksana pembelajaran adalah peneliti, sedangkan sebagai observator adalah guru matematika kelas 3 SD Negeri 034 Samarinda Ulu. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus. Nilai hasil belajar diperoleh dengan menganalisis data berupa nilai tugas kelompok, nilai tugas individu dan nilai tes akhir siklus. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar dijadikan sebagai nilai dasar bagi siklus II, yaitu 55,23 menjadi 60,27 dengan rata-rata poin peningkatan 17,06 (cukup). Dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan dari 60,27 menjadi 65,91 dengan poin peningkatan 19,41 (cukup). Demikian juga dari siklus III ke siklus IV mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai hasil belajar 65,91 menjadi 75,09 dengan rata-rata poin peningkatan 21,76 (baik). Aktivitas guru pada siklus I dinilai cukup, siklus II, III dan IV dinilai baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dinilai kurang, siklus II dinilai cukup, siklus III dan siklus IV dinilai baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran Tematik hasil belajar matematika siswa kelas 3 SD Negeri 034 Samarinda Ulu mengalami peningkatan.