The ultimate goal of life skills education is to prepare learners to be able to, and skillfully, to maintain survival and future, and to increase the relevance of education to real-life values. This study aims to determine the life skills needed by students, development activities and guidance counseling services provided by supervising teachers to equip the needs of life skills of learners, the form of assessment used by supervisor teachers to determine the success of guidance and counseling services that equip the needs of life skills of learners SMK Swadaya Karangnunggal Kabaputen Tasikmalaya. The research method is the description method. First, the profile needs life skills of learners, namely: Personal skills that include: self-knowing skills and rational thinking skills. Social skills, Academic skills, Vocational skills. Second, Development of Guidance and Counseling Services by providing life skills such as Ability to formulate and solve problems encountered through critical and scientific thinking processes; Ability to utilize technology; The ability to manage natural resources; Ability to cooperate; The ability to understand oneself and others; Third, the form of assessment to find out the success of guidance and counseling services that equip the needs of life skills of learners is done through immediate assessment, short-term assessment, and long-term assessment. Tujuan utama pendidikan kecakapan hidup adalah menyiapkan peserta didik agar yang bersangkutan mampu, dan terampil menjaga kelangsungan hidup dan di masa datang, serta meningkatkan relevansi pendidikan dengan nilai-nilai kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecakapan hidup yang dibutuhkan peserta didik, kegiatan pengembangan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan guru pembimbing untuk membekali kebutuhan kecakapan hidup peserta didik, bentuk penilaian yang digunakan guru pembimbing untuk mengetahui keberhasilan layanan bimbingan dan konseling yang membekali kebutuhan kecakapan hidup peserta didik SMK Swadaya Karangnunggal Kabaputen Tasikmalaya. Metode penelitiannya adalah metode deskripsi. Pertama, profil kebutuhan kecakapan hidup peserta didik, yaitu: Kecakapan personal yang mencakup: kecakapan mengenal diri dan kecakapan berfikir rasional. Kecakapan sosial, Kecakapan akademik, Kecakapan vokasional. Kedua, Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling dengan cara memberikan materi kecakapan hidup seperti Kemampuan merumuskan dan memecahkan masalah yang dihadapi melalui proses berpikir kritis dan ilmiah; Kemampuan memanfaatkan teknologi; Kemampuan mengelola sumber daya alam; Kemampuan bekerjasama; Kemampuan memahami diri sendiri dan orang lain; Ketiga, Bentuk penilaian untuk mengetahui keberhasilan layanan bimbingan dan konseling yang membekali kebutuhan kecakapan hidup peserta didik dilakukan melalui penilaian segera, penilaian jangka pendek, dan penilaian jangka panjang.