Wida Anggina
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BENTUK PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM VIDGRAM @ANGGARITA4 DAN KAITANNYA DALAM RANAH SOSIOLINGUISTIK (THE USAGE FORM OF MIXED CODE IN VIDGRAM @ ANGGARITA4 AND ITS RELATIONS IN SOCIOLINGUISTICS DOMAIN) Wida Anggina; Tressyalina Tressyalina
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 18, No 1 (2020): METALINGUA EDISI JUNI 2020
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.757 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v18i1.477

Abstract

This article aims at describing the code mixing events contained in @anggarita4 vidgram account. The data is in the form of utterances containing code mixing events with Indonesian language mixed with elements of Minang language and vice versa in the vidgram used by @anggarita4. It is a descriptive qualitative study using sociolinguistics apporach. The source of the data in this study is the account vidgram@anggarita4 uploaded during November 2019. The procedure used in this study is collecting research material in the form of utterances in vidgram @anggarita4. The results shows that there are 18 code mixes found. The most common form of code mixing is the one of word insertion in the Minang language.AbstrakKajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa campur kode yang terjadi pada vidgram akun @anggarita4. Data kajian berupa ujaran berbentuk peristiwa campur kode yang di dalamnya terdapat unsur bahasa Minang bercampur bahasa Indonesia atau sebaliknya dalam vidgram yang digunakan oleh @anggarita4. Jenis kajian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah vidgram akun @anggarita4 yang diunggah selama bulan November 2019. Prosedur penelitian yang digunakan adalah mengumpulkan  bahanbahan penelitian berupa tuturan dalam vidgram @anggarita4. Hasil penelitian menemukan sebanyak 18 bentuk campur kode. Bentuk campur kode yang paling banyak ditemukan adalah bentuk campur kode berupa penyisipan kata dalam bahasa Minang.