Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MEDIA LITERASI SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KESADARAN PENGARUH NEGATIF MEDIA DIGITAL TERHADAP ANAK – ANAK zahra, Latifa; Ajy Waskyto Sugiyanto, bagus
Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.926 KB) | DOI: 10.37631/psk.v1i1.33

Abstract

The Sophistication of digital media provides how easy to access about information in almost all aspects of society. The leap of technological sophistication is too rapid makes the negative impact of digital media increasingly disguised. This community service aims to improve the understanding of housewives regarding the negative impact of digital media on children. Using the adult approach method, this service activity actually looks for cases from within the community itself, and guides the community to find solutions to problems from themselves. At the end of the activity, it was known that housewives in the Demen, Pakem, Sleman area had knowledge of the negative impact of digital media on children, but awareness of its long-term impact still became homeworks not only for the mothers themselves, but also the other stakeholders.
Komunikasi Silang Budaya Sebagai Titik Temu antar Pusat dalam Pusaran Budaya Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto
JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari Vol 1 No 2 (2020): JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.651 KB) | DOI: 10.31539/joppa.v1i2.1269

Abstract

The purpose of this study was to determine the cross culture as a meeting point between centers in the cultural vortex. The research method in this study uses a descriptive method with a qualitative approach. Culture is an entity that has never been timeless, how could it not even without the culture of the world not materialize. Talking about culture, of course we cannot escape the discussion about friction between cultures. The results of this research, this friction event that makes the emergence of potential conflicts if culture is only understood with tribal and rigid spirit. A process of cross cultural communication is needed to present a dialogue space for each cultural agent. Certainly to produce successful cross-cultural communication requires an awareness of culture in terms of verbs or cultural understanding as a process. It is through this step that cross cultural communication will reach its maximum impact. Keywords: Culture, Cross Cultural Communication
Papua dalam semiosfer Kota Yogyakarta Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2022): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v8i1.2933

Abstract

This paper aims to find out how the semiosphere boundary is defined for Papuan students in Yogyakarta. The nickname of the city of Yogyakarta as a miniature of Indonesia actually needs to be questioned again. The unfavorable relationship between the Yogyakarta community and Papuan students recently required a study of cultural meaning to be able to find out the root of the problem. By using Juri Lotman's model of cultural semiotics, this study finds the boundaries that are central and peripheral to the Yogyakarta semiosphere. Analysis of the Yogyakarta semiosphere boundary shows that there are forms of marginality among Papuan students. Papuan students are still in outer space or peripherals in the Yogyakarta semiosphere, while the core is the symbols of "Indonesian and Javanese".
Pelatihan Penulisan Kreatif pada Media Sosial di Kampung Seni Nitiprayan Latifa Zahra; Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.4665

Abstract

Kampung Seni Nitiprayan sebenarnya telah memiliki modal yang sangat besar untuk menjadi kampung wisata yang mengedepankan wisata dan budaya. Teater, pagelaran, galeri seni berkumpul menjadi satu pada kampong ini. Namun sayangnya, kekuatan ini belum mampu diperlihatkan karena kurangnya pemberitaan mengenai kampung ini. Melihat hal tersebut tim pengabdi berusaha untuk mengajak pemuda Kampung Seni Nitiprayan untuk berlatih menulis terkhusus menulis di sosial media. Namun, dikarenakan covid-19 pelatihan baru dat dilakakukan secara daring dengan metode ceramah
Penolakan NYIA dalam Dinding Kota (Analisis Geo-Semiotik pada Jembatan Amarta Yogyakarta) Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto; Latifa Zahra; Fendy Suranto
Jurnal Media dan Komunikasi Indonesia Vol 1, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmki.51193

Abstract

After the construction of the Yogyakarta International Airport (YIA) Airport, various protests emerged. One of the medium used to convey these aspirations is through street art on the walls of the Amarta Bridge. Behind the exposure of the YIA discourse, there are a variety of human activities on the bridge. This study uses geo-semiotic analysis, which is intended to be able to see the space production on the Amarta Bridge. Based on the results of this research, it could be argued that even if the Amarta Bridge has different function, the protests against the YIA through street art in the walls of the Amarta Bridge could be the medium in creating consensus in terms of patterns, attitudes, and support.
PELATIHAN JEJARING MEDIA SOSIAL UNTUK MEMPERKUAT BRAND DESA (Di Desa Nitiprayan, Kelurahan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta) Latifa Zahra; Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.244 KB)

Abstract

ABSTRAKPelatihan jejaring media sosial untuk memperkuat brand desa adalah pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan mengenai penggunaan media sosial. Desa Nitiprayan memiliki potensi untuk menjadi desa wisata yang memiliki nilai khas Daerah Istimewa Yogyakara sebagai Kota Pelajar dan Budaya. Namun, sebagai desa yang telah memiliki brand sebagai “Kampung Seni”, Selama ini, potensi – potensi wisata yang ada di daerah ini masih bergerak secara parsial sehingga wisatawan kurang mendapatkan informasi sehingga berimplikasi pada brand desa yang kurang kuat. Pemberian pemahaman mengenai media sosial sebagai media promosi dan media komunitas adalah upaya suntikan pengetahuan agar media sosial Nitiprayan lebih tertata. Secara khusus pengabdian ini menargetkan anak muda Desa Nitiprayan sebagai generasi milenial yang lebih dekat dengan media sosial. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pendetakan orang dewasa, dimana diskusi, observasi dan pratek menjadi hal yang utama. Metode ini dirasa akan lebih efektif menilik anak muda lebih energik dan dinamis.   
Hibriditas Budaya Jawa dan Budaya Barat di Museum Keraton Yogyakarta Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto
Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi Vol. 6 No. 1, Bulan Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimk.v6i1.107

Abstract

Artefak museum tidaklah cukup dilihat dari kacamata rekreasional tetapi juga harus dipandang secara historis dan sosial. Pendirian museum di Yogyakarta tidak lepas dari semangat orientalisme Java Institute. Museum Keraton Yogyakarta adalah  museum pertama yabg didirikan oleh masyarakat lokal. Di sinilah persinggungan budaya Barat dan Timur bertemu dan bernegosiasi hingga mengahsilkan hibriditasi identitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses negosiasi budaya Barat dan Jawa dalam penciptaan hibriditasi identitas dalam museum Keraton Yogyakata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang memfokuskan pencarian makna akan data yang didapat dari fenomena. Temuan penelitian memperlihatkan proses persinggungan Barat dan lokal ini menghasilkan sebuah proses mimikri kebudayaan yang merupakan bentuk resitensi.  Proses mimikri MKY pada Museum Sonobudoyo adalah konsepsi atas museum dan merupakan ruang pameran atas kekuasaan. Perbedaannya adalah, jika Java Institute menggunakan Museum Sonobudoyo sebagai ruang kuasa atas pengetahuan budaya ketimuran, dalam MKY adalah ruang kuasa atas Timur (Jawa) yang sejajar dengan Barat (kolonial). Hibriditasi identitas antara Jawa dan Barat ini menghasilkan  identitas Jawa Modern yakni bentuk identitas Jawa yang telah mengalami modifikasi bentuk.
PENTINGNYA LITERASI KEKERASAN BERBASIS GENDER PADA PEREMPUAN Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto; Latifa Zahra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.5955

Abstract

Kekerasan pada perempuan yang masif membuat ruang gerak perempuan terbatas dan hidup dalam keadaan psikis yang terancam. Kontruksi gender yang mensubordinasikan pihak perempuan merupakan akar dari fenomena tersebut. Posisi yang rapuh secara sosial tersebut membuat kehidupan perempuan tidak pernah didengarkan, perempuan dibungkam secara sosial. Tren meningkatnya kekerasan sesksual pada anak di kabupaten Bantul Daerah Istimewa yogyakarta selama pandemi semakin menunjukkan kebenaran dari tesis tersebut. Oleh karena hal tersebut penulis menargetkan remaja sebagai sasaran pengabdian dan juga memilih Desa Timbulharjo yang terletak di kabupaten Bantul sebagai lokasi pengabdian. Target pada pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan berbasis gender pada perempuan agar dapat memutus angka kekerasan pada perempuan yang masif. pengabdian ini menggunakan metode reflesi, ceramah, simulasi, dan diskusi terkait literasi gender
Berani Bicara Berani Bercerita (Pelatihan Pembuatan Podcast dengan Pemuda Nitiprayan Kasihan Bantul) Latifa Zahra; Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 5 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i5.10422

Abstract

Podcast saat ini menjadi hal yang menjanjikan untuk dieksplorasi. Tidak hanya public figure, namun masyarakat pada umumnya dapat memproduksi konten audio melalui podcast. Podcast memiliki kelebihan pada fleksibilitas dan kontennya yang sangat menarik karena diproduksi dengan gaya santai dan hangat. Tentunya podcast juga cocok untuk menjadi media bercerita mengenai potensi sebuah daerah. Secara umum, pengabdian ini akan mengundang pemuda Kampung Nitiprayan, khususnya pengurus organisasi pemuda RT 1 atau biasa disebut Persada. Metode yang dilakukan adalah dengan diskusi awal untuk menentukan topik yang akan diangkat pada podcast, kemudian dilanjutan dasar berbicara kepada publik dan terkahir adalah praktek produksi podcast. Hasil dari pelatihan ini adalah mulai terbentuknya kepercayaan diri para pemuda Nitiprayan dalam membuat konten podcast.
PENTINGNYA LITERASI KEKERASAN BERBASIS GENDER PADA PEREMPUAN Bagus Ajy Waskyto Sugiyanto; Latifa Zahra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.5955

Abstract

Kekerasan pada perempuan yang masif membuat ruang gerak perempuan terbatas dan hidup dalam keadaan psikis yang terancam. Kontruksi gender yang mensubordinasikan pihak perempuan merupakan akar dari fenomena tersebut. Posisi yang rapuh secara sosial tersebut membuat kehidupan perempuan tidak pernah didengarkan, perempuan dibungkam secara sosial. Tren meningkatnya kekerasan sesksual pada anak di kabupaten Bantul Daerah Istimewa yogyakarta selama pandemi semakin menunjukkan kebenaran dari tesis tersebut. Oleh karena hal tersebut penulis menargetkan remaja sebagai sasaran pengabdian dan juga memilih Desa Timbulharjo yang terletak di kabupaten Bantul sebagai lokasi pengabdian. Target pada pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan berbasis gender pada perempuan agar dapat memutus angka kekerasan pada perempuan yang masif. pengabdian ini menggunakan metode reflesi, ceramah, simulasi, dan diskusi terkait literasi gender