Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isolasi dan Karakterisasi Cendawan Pathogen Daun Jagung Manis (Zea mays) Varietas Talenta menggunakan Metode Direct Plating Dan Moist Chamber di BBPP Ketindan, Jawa Timur nurul fadilah; Yuni Sri Rahayu; Lutfi Tri Andriani
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 3 No 1 (2021): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.3.3777

Abstract

Market demanding for corn increases with the years. The greatest request of all types of maize is the sweet corn (Zea mays) talenta variety. However, domestic productions arenot sufficient for this corn. This is due to problems such as corn disease which drastically derailed yields. This disease comes from the category of pathogenic fungi. This study aims to isolate and characterize fungal pathogens in sweet corn leaves (Zea mays) of talenta varieties taken from agricultural land, Ketindan Agricultural Training Center, East Java. This research is an experimental study using Completely Randomized Design (CRD). The insulation method used direct plating and moist chamber. Characterization and identification based on macroscopic characters include: old colony shape, old colony color, old colony texture, young colony shape, young colony color, and young colony texture. Microscopic characters include hyphal wall, type of hyphae branching, presence or absence of septa, presence or absence of clamp connections, sporangium shape, sporangium color, spore shape, spore color. The results of the direct plating method obtained 5 species of pathogenic fungi, including: Helminthosporium sp., Rhizoctonia sp., Peronosclerospora spp., Puccinia sp., And Trichometaspheria sp., While the moist chamber method obtained 2 species of pathogenic fungi, namely: Helminthosporium sp. and Rhizoctonia sp.
Potensi Bakteri Enterobacter cloacae sebagai Biodegradator Herbisida Glifosat pada Media Tanah Lutfi Tri Andriani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 1 (2021): Juli 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i1.69

Abstract

Bakteri pemacu pertumbuhan tanaman telah dikenal luas di kalangan masyarakat. Bakteri tersebut memiliki  sebagai biostimulan, bioprotektan dan biofertilizer. Beberapa jenis dari bakteri pemacu pertumbuhan tanaman, memiliki kemampuan untuk tumbuh pada lingkungan ekstrim. Penggunaan herbisida kimia sangat tinggi. Penguraiannya dapat terjadi dengan cara penjerapan oleh partikel tanah, penguraian juga dapat dibantu oleh cahaya, air, dan mikroorganisme. Oleh karena itu, perlu pengujian tentang potensi bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dalam mendegradasi herbisida kimia. Pangkajian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri Enterobacter cloacae dalam mendegradasi glifosat. Pengujian dilakukan pada sampel tanah yang ditambahkan glifosat dan isolat bakteri Enterobacter cloacaae yang merupakan anggota dari bakteri pemacu pertumbuhan tanaman yang dibandingkan dengan kontrol Selanjutnya, residu glifosat setelah perlakuan, diukur dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil menunjukkan bahwa bakteri Enterobacter cloacae dapat mendegradasi glifosat. Hasil pengujian konsentrasi residu glifosat pada medium tanah yang telah diberikan perlakuan dengan penambahan bakteri Enterobacter cloacae  dan Tanpa penambahan bakteri Enterobacter cloacae, yaitu pada perlakuan tanpa penambahan bakteri Enterobacter cloacae, kadar glyfosat yang diperoleh sebanyak 51, 4 ppm dan kadar Aminomethylphosponate (AMPA) sebanyak 4,66 ppm sampel. Sedangkan pada medium tanah dengan penambahan bakteri Enterobacter cloacae, yaitu pada kadar glyfosat sebanyak 0 ppm dan kadar Aminomethylphosponate (AMPA) sebanyak 12,8 ppm sampel.