Thalasemia mayor merupakan penyakit yang ditandai dengan kekurangan rantai globin pada hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat kelasi besi berdasarkan nama obat, dosis, bentuk sediaan dan frekuensi pemberian obat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan mengambil dan melihat data rekam medis pasien thalasemia mayor di RS Prasetya Bunda Tasikmalaya yang menggunakan obat kelasi besi pada periode Januari-Juni 2022. Analisis data pada penelitian ini bersifat univariat yaitu menghitung kesesuaian penggunaan obat kelasi besi di RS Prasetya Bunda Tasikmalaya dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/Kementerian Kesehatan/1/2018. Obat kelasi besi yang digunakan di RS Prasetya Bunda Tasikmalaya adalah deferasirox sebanyak 69 pasien menggunakannya (53,08%) dan deferipron sebanyak 61 pasien menggunakannya (46,92%). Obat kelasi besi digunakan 100% dalam bentuk oral. Kesesuaian penggunaan obat kelasi besi berdasarkan dosis dan frekuensi penggunaan sebesar 96,15% dan ketidaksesuaian sebesar 3,85%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat kelasi besi pada pasien thalasemia di RS Prasetya Bunda Tasikmalaya berdasarkan nama obat, bentuk sediaan, dosis dan frekuensi penggunaan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Kementerian Kesehatan/1/2018 dengan tingkat kesesuaian sebesar 96,15%.