Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keanekaragaman KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DIURNAL DI CAGAR ALAM NUSAKAMBANGAN TIMUR Iftah Sadjad Ahmadi; Suhestri Suryaningsih; Erie Kolya Nasution
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 3 No 3 (2021): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2021.3.3.4233

Abstract

Birds are members of a group of vertebrate animals belonging to the aves class. Birds play an important role in ecosystem components to support an organism's life cycle. The high diversity of bird species is supported by the high diversity of habitats that function as places for finding food, drinking, resting and breeding. Nusakambangan is an island with an area of ​​240 km2 with lowland natural forest, coastal forest and mangrove forest. Research in 2003 and 2004 western part of Nusakambangan has 93 bird species and in 2006, bird species in the type of habitat for sandy coastal forest, pamah forest, limestone forest, grasslands, young shrubs, and old shrubs contained 121 species of birds. This study aims to determine the diversity of bird species in the Nusakambangan Timur Nature Reserve. This research was conducted using a survey method with a point count technique. The data were analyzed by simple descriptive and then displayed in tabular form. There are 46 bird species from 25 families with a diversity index of 2.5456 and a dominance index of 0.1027.
TMR Pengaruh Pengunjung terhadap Aktivitas Harian Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan Silvia Herera Evitasari; Erie Kolya Nasution; Achmmad Muchsinin
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 2 No 2 (2020): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.625 KB) | DOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.2.1737

Abstract

Taman Margasatwa Ragunan adalah kebun binatang pertama yang didirikan di Indonesia tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin. Pengunjung yang datang ke kandang Gajah Sumatra, kemungkinan akan memberikan dampak bagi aktivitas harian Gajah Sumatra. Berdasarkan penelitian studi pengaruh pengunjung terhadap keberadaan Gajah Sumatra di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol pada tahun 2003 menunjukkan bahwa respon Gajah Sumatra ketika berjumpa dengan pengunjung bersuara ataupun tidak bersuara, sebesar 85% berlari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengunjung terhadap aktivitas harian Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian aktivitas harian dilakukan selama satu bulan. Metode yang digunakan adalah survei. Pengambilan data dilakukan dengan Teknik Ad libitium sampling dan Focal animal sampling. Parameter yang diamati meliputi pengaruh pengunjung terhadap aktivitas harian, yaitu gerak berpindah, makan, istirahat, dan sosial seperti agonistic, grooming, kopulasi, bersuara, bermain (playing), duduk berdekatan (huddle) dan kasih sayang (affection). Pengamatan aktivitas harian Gajah Sumatra dilakukan dengan interval waktu 15 menit, dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB di Taman Margasatwa Ragunan. Data aktivitas harian di analisis dalam bentuk prosentase dan data pengaruh pengunjung dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frehuensi aktivitas harian gajah Sumatera tertinggi adalah makan yang dilakukan betina dewasa dan jantan dewasa. Aktivitas lain yang dilakukan jantan dewasa dan betina dewasa selain makan yaitu pergerakan, sementara anakan jantan dan betina menghabiskan waktu bermain bersama induknya. Aktivitas harian gajah Sumatera tidak terdapat perbedaan dan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan tidak berpengaruh terhadap aktivitas harian gajah Sumatera. Kata kunci: Taman Margatsatwa Ragunan, akktivitas harian, Gajah Sumatra, pengunjung