Mulyasari Mulyasari
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISOLASI, SELEKSI, DAN IDENTIFIKASI BAKTERI DARI SALURAN PENCERNAAN IKAN LELE SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK Titin Kurniasih; Widanarni Widanarni; Mulyasari Mulyasari; Irma Melati; Zafril Imran Azwar; Angela Mariana Lusiastuti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 8, No 2 (2013): (Agustus 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.415 KB) | DOI: 10.15578/jra.8.2.2013.277-286

Abstract

Penambahan probiotik pada pakan telah banyak diaplikasikan pada kegiatan akuakultur dan terbukti bermanfaat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan. Probiotik yang ditujukan untuk membantu meningkatkan aktivitas pencernaan dalam saluran pencernaan ikan, akan lebih baik apabila diisolasi dari saluran pencernaan ikan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri probiotik dari saluran pencernaan ikan lele, mengisolasi, menyeleksi, serta mengidentifikasi bakteri yang didapatkan. Lambung dan usus lele, digerus dan diencerkan, kemudian dikultur dengan teknik cawan sebar. Koloni yang didapat dimurnikan dan diseleksi dengan uji zona hidrolisis protein dan uji patogenisitas, dan diidentifikasi secara biokimiawi dan molekuler. Tahap isolasi mendapatkan 10 isolat, tahap uji zona hidrolisis protein mendapatkan 4 isolat dengan zona hidrolisis tertinggi, sedangkan uji patogenisitas hanya meloloskan 2 isolat, yaitu A1 dan L1. Hasil uji identifikasi biokimiawi dan molekuler menunjukkan bahwa isolat A1 adalah Staphylococcus epidermidis dan L1 adalah Bacillus cereus. Bacillus cereus merupakan spesies yang sebagian besar anggotanya merupakan probiotik bagi hewan darat dan ikan, dengan demikian dari penelitian ini didapatkan bahwa Bacillus cereus merupakan kandidat bakteri yang berpeluang untuk dijadikan probiotik.
ISOLASI, SELEKSI, DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI RUMPUT LAUT Turbinaria sp. DAN Sargassum sp. SEBAGAI KANDIDAT PENDEGRADASI SERAT KASAR PAKAN IKAN Mulyasari Mulyasari; Irma Melati; Mas Tri Djoko Sunarno
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 1 (2015): (Maret 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1451.526 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.1.2015.51-60

Abstract

Kecernaan karbohidrat oleh ikan dapat ditingkatkan antara lain melalui penambahan bakteri selulolitik dalam pakan. Salah satu sumber bakteri selulolitik adalah rumput laut. Oleh karena itu, suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bakteri selulolitik dari rumput laut Turbinaria sp. dan Sargassum sp. Bakteri selulolitik diisolasi dengan metode pengenceran, streaking dan spreading pada media carboxymethylcellulose (CMC). Koloni yang didapat dimurnikan dan diseleksi dengan menggunakan uji aktivitas enzim selulase secara kualitatif (zona bening) dan kuantitatif, serta diidentifikasi secara biokimia dan molekuler menggunakan gen 16S-rRNA. Pada penelitian ini diperoleh 22 isolat murni bakteri dengan dua isolat yang mempunyai aktivitas selulolitik tertinggi, yaitu TS2b dan SS4b. Hasil uji biokimia dan karakterisasi secara molekuler menunjukkan bahwa kedua isolat tersebut adalah Bacillus subtilis dan B. megaterium.
PRODUKSI ENZIM SELULASE DARI BAKTERI TS2b YANG DIISOLASI DARI RUMPUT LAUT DAN PEMANFAATANNYA DALAM MENGHIDROLISIS KULIT UBI KAYU DAN DAUN UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN Irma Irma Melati; Mulyasari Mulyasari; Mas Tri Djoko Sunarno; Maria Bintang; Titin Kurniasih
Jurnal Riset Akuakultur Vol 9, No 2 (2014): (Agustus 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.672 KB) | DOI: 10.15578/jra.9.2.2014.263-270

Abstract

Upaya untuk mendapatkan bahan baku pakan alternatif masih perlu dilakukanmengingat makin meningkatnya harga pakan ikan. Salah satu bahan yang berpotensi untuk dimanfaatkan adalah kulit ubi kayu (KUK) dan daun ubi kayu (DUK). Tingginya kadar serat kasar khususnya selulosa dalam bahan baku tersebut, menjadi kendala dalam upaya pemanfaatannya. Penggunaan enzim selulase dapat menjadi alternatif untuk menangani masalah tersebut. Kemampuan komplek enzim selulase dari bakteri selulolitik dalam mendegradasi selulosa sangat beragam. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi dan memanfaatkan enzim selulase dari bakteri yang diisolasi dari rumput laut untuk menghidrolisis KUK, DUK, dan selulosa murni (Carboxymethyl Cellulose). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu: pertama adalah produksi optimum enzim selulase dari bakteri TS2b dengan waktu inkubasi 24, 48, 72, 78, dan 96 jam dan kedua adalah tahap untuk mengetahui kemampuan enzim selulase bakteri TS2b dalam menghidrolisis KUK, DUK, dan Carboxymethyl Cellulose (CMC) (in vitro). Parameter yang diamati adalah aktivitas enzim selulase berdasarkan modifikasi metode Miller dan kadar gula pereduksi (glukosa) berdasarkan metode DNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum untuk produksi enzim selulase terjadi pada jam ke-78 yaitu sebesar 0,0214 U/mL dengan kadar glukosa yang dilepaskan sebesar 0,0231 mg/L. Daya hidrolisis enzim selulase tertinggi diperoleh pada substrat KUK dengan aktivitas enzim selulase dan kadar gula pereduksi yang dilepaskan berturutturut sebesar 0,0179 U/mL dan 0,9701 mg/L; sedangkan daya hidrolisis terendah diperoleh pada substrat DUK dengan aktivitas selulase sebesar 0,0015 U/mL dan kadar gula pereduksi yang dilepaskan sebesar 0,0787 mg/L. Enzim selulase isolat TS2b mempunyai kemampuan menghidrolisis substrat KUK dengan baik, tapi kurang efektif untuk menghidrolisis CMC dan DUK.
PERBAIKAN KUALITAS PAKAN DAN KINERJA PERTUMBUHAN IKAN NILA DENGAN PENAMBAHAN ENZIM PROTEASE BAKTERI PADA PAKAN FORMULASI Titin Kurniasih; Nur Bambang Priyo Utomo; Zafril Imran Azwar; Mulyasari Mulyasari; Irma Melati
Jurnal Riset Akuakultur Vol 8, No 1 (2013): (April 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.588 KB) | DOI: 10.15578/jra.8.1.2013.87-96

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pemberian enzim protease bakteri pada pakan formulasi terhadap kecernaan nutrien, efisiensi pakan, dan pertumbuhan ikan nila. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu pakan formulasi kontrol tanpa penambahan enzim (FK 28), pakan formulasi yang ditambah enzim protease yang diproduksi oleh bakteri Bacillus cereus (FBc), pakan formulasi yang diberi enzim protease yang diproduksi oleh bakteri Staphylococcus epidermidis (FSe), pakan komersial berkadar protein 28% (KK 28), dan pakan komersial berkadar protein 31% (KK 31). Penelitian menggunakan ikan nila berukuran awal 4,07±0,25 g, dilakukan pada 15 buah akuarium berukuran 60 cm x 50 cm x 50 cm yang dilengkapi sistem resirkulasi selama enam puluh hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian enzim protease bakteri Bacillus cereus secara signifikan mampu meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan nila dibandingkan dengan pakan kontrol. Kecernaan protein dan total pakan meningkat secara signifikan dengan adanya penambahan enzim protease bakteri Staphylococcus epidermidis dan Bacillus cereus. Penambahan enzim bakteri Staphylococcus epidermidis dan Bacillus cereus juga secara nyata meningkatkan retensi protein dan palatabilitas pakan formulasi. Sintasan tidak berbeda nyata di antara kelima perlakuan. Diperoleh kesimpulan bahwa enzim protease kedua bakteri tersebut efektif untuk meningkatkan kualitas pakan dan kinerja pertumbuhan ikan nila.
PENGARUH TREATMENT UREA TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR PADA KULIT UBI KAYU UNTUK BAHAN BAKU PAKAN IKAN Erlania Erlania; Mulyasari Mulyasari
Media Akuakultur Vol 8, No 2 (2013): (Desember 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.192 KB) | DOI: 10.15578/ma.8.2.2013.97-100

Abstract

Kulit ubi kayu merupakan salah satu bahan baku alternatif yang sampai saat ini masih diteliti pemanfaatannya sebagai salah satu komponen dalam pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan serat kasar pada kulit ubi kayu yang direndam dengan larutan urea. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi larutan urea (3%, 5%, dan 7%) dan waktu perendaman (5 hari dan 9 hari), masing-masing dengan 3 ulangan. Analisis kandungan serat kasar dilakukan sebelum (kontrol) dan setelah perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi larutan urea memberikan hasil yang tidak berbeda nyata, sedangkan waktu perendaman memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap penurunan serat kasar pada kulit ubi kayu. Waktu perendaman selama 9 hari memberikan hasil yang terbaik dengan penurunan serat kasar yang paling besar dibandingkan dengan kontrol.