Eri Setiadi
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMAPARAN INSEKTISIDA ENDOSULFAN PADA KONSENTRASI SUBLETAL TERHADAP KONDISI HEMATOLOGIS DAN HISTOLOGIS IKAN MAS (Cyprinus carpio) Imam Taufik; Eri Setiadi
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 1 (2015): (Maret 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.392 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.1.2015.109-115

Abstract

Endosulfan merupakan insektisida golongan organoklorin non-sistemik yang banyak digunakan di bidang pertanian, khususnya di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Insektisida ini bersifat sangat toksik terhadap organisme akuatik termasuk ikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi hematologis dan histologis insang dan hati ikan mas (Cyprinus carpio) yang terpapar insektisida endosulfan. Sebagai perlakuan digunakan konsentrasi subletal endosulfan, yaitu: A) 0,00 μg/L; B) 0,24 μg/L; C) 0,73 μg/L; dan D) 1,21 μg/L. Hewan uji adalah ikan mas dengan bobot rata-rata 0,81±0,098 g/ekor. Wadah uji berupa akuarium kaca 70 cm x 50 cm x 60 cm berisi 150 liter air. Waktu pemaparan selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa endosulfan berpengaruh nyata terhadap kondisi hematologis seperti hematokrit, hemoglobin, eritrosit, dan leukosit pada setiap perlakuan (P<0,05). Hematokrit dan hemoglobin semakin meningkat sejalan dengan peningkatan konsentrasi endosulfan, sedangkan eritrosit dan leukosit mengalami penurunan. Hasil histologi insang menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi endosulfanmaka kerusakan insang semakin meningkat, seperti hiperflasia lamella epithelium, degenerasi sel epithelium, pendarahan, vakuolasi, nekrosis, dan ploriferasi sel tulang rawan. Kerusakan pada hati yang dijumpai, yaitu dilatasi sinusoid, vakuolasi, degenerasi hepatosit, piknosis, ploriferasi hepatosit, dan nekrosis. Kerusakan jaringan hati semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi endosulfan dalam air. Berdasarkan hasil penelitian sekarang insektisida endosulfan menyebabkan kerusakan jaringan organ filamen insang dan hati, serta ikan menjadi tidak sehat dengan aktivitas berenang menjadi abnormal dan kehilangan keseimbangan.
PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias gariepinus) DI KOLAM TERPAL DENGAN VAKSINASI DAN PENGGUNAAN PROBIOTIK Imam Taufik; Eri Setiadi
Media Akuakultur Vol 9, No 2 (2014): (Desember 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1594.406 KB) | DOI: 10.15578/ma.9.2.2014.103-109

Abstract

Abstrak lengkap dapat di lihat di file PDF