Herlinah Herlinah
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HORMON ECDYSTERON DARI EKSTRAK DAUN MURBEI, Morus spp. SEBAGAI MOULTING STIMULAN PADA KEPITING BAKAU Herlinah Herlinah; Andi Tenriulo; Emma Suryati
Jurnal Riset Akuakultur Vol 9, No 3 (2014): (Desember 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.199 KB) | DOI: 10.15578/jra.9.3.2014.387-397

Abstract

Murbei terbukti mampu mempercepat moulting pada insekta (ulat sutera). Persamaan filum (Arthropoda) antara kepiting dan ulat sutra memungkinkan efek mekanisme kerja ecdysteron (ECD) daun murbei pada fase moulting ulat sutra juga bekerja pada fase moulting kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan identifikasi kandungan ECD pada tanaman murbei. Selanjutnya pemanfaatan ekstrak daun murbei sebagai moulting stimulan pada kepiting bakau. ECD dari daun murbei diperoleh melalui isolasi, pemurnian, serta identifikasi secara spektroskopi antara lain pengukuran panjang gelombang sinar ultra violet dan spektrum infra merah untuk menentukan gugus fungsi. Kandungan ECD pada kepiting dari setiap fase moulting dilakukan melalui ekstraksi pada hemolimp menggunakan pelarut diethyl ether kemudian diukur menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian memperlihatkan kandungan ECD pada tanaman murbei Morus spp. diperoleh pada fraksi kedua (1.058,62 mg/L) dan ketiga (1.088,4 mg/L). Sedangkan kandungan ecdysteron pada haemolimp yang paling tinggi pada fase sebelum moulting (4,53 mg/L) dan sesudah moulting (2,52 mg/L). Aplikasi ecdysteron pada kepiting bakau melalui penyuntikan memperlihatkan dosis yang paling optimal pada 100 mg/L ECD.
PENGARUH PAKAN ALAMI Chaetoceros spp. TERHADAP PERKEMBANGAN DAN SINTASAN LARVA UDANG WINDU, Penaeus monodon Samuel Lante; Herlinah Herlinah
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 3 (2015): (September 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.38 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.3.2015.389-396

Abstract

Pakan alami berupa mikroalga merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha pembenihan udang windu, Penaeus monodon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan alami, Chaetoceros spp., yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan sintasan larva udang windu. Penelitian ini menggunakan 15 buah bak fiber berukuran 60 cm x 40 cm x 50 cm dengan volume 120 liter yang disi air sebanyak 100 liter. Kepadatan naupli adalah 90 ekor/liter atau 9.000 ekor/bak dan lima jenis pakan alami Chaetoceros spp. yang diuji yaitu: Chaetoceros simplex, Chaetoceros ceratosporum, Chaetoceros calcitrans, Chaetoceros amami, dan Chaetoceros gracilis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kelima jenis pakan alami memberikan laju perkembangan larva yang relatif sama sampai stadia PL-1. Aplikasi Chaetoceros gracilis memberikan sintasan larva udang windu tertinggi yaitu 41,48% dan dengan Chaetoceros simplex memberikan sintasan larva terendah (28,02%). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa aplikasi Chaetoceros spp. yang berbeda pada pemeliharaan larva berpengaruh terhadap sintasan larva udang windu, namun tidak berpengaruh terhadap laju metamorfosis larva. Aplikasi Chaetoceros gracilis sebagai pakan alami adalah terbaik untuk sintasan larva udang windu.
PEMELIHARAAN LARVA KEPITING BAKAU, Scylla olivacea DENGAN PENAMBAHAN BIOFLOK Gunarto Gunarto; Herlinah Herlinah
Media Akuakultur Vol 9, No 1 (2014): (Juni 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1608.595 KB) | DOI: 10.15578/ma.9.1.2014.19-27

Abstract

Abstrak lengkap dapat dilihat pada Full PDF Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penambahan bioflok pada pemeliharaan larva kepiting bakau Scylla olivacea terutaman pada sintasan dan perkembangan larva hingga mencapai stadia krablet.