Ketut Sugama Ketut Sugama
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL DAN TEMPORAL KOMUNITAS FITOPLANKTON SEKITAR BUDIDAYA LAUT TERINTEGRASI DI TELUK EKAS, NUSA TENGGARA BARAT I Nyoman Radiarta; Erlania Erlania; Ketut Sugama Ketut Sugama
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 2 (2015): (Juni 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.727 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.2.2015.283-291

Abstract

Fitoplankton merupakan trofik level paling rendah yang dapat digunakan sebagai indikasi kesuburan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial dan temporal komunitas fitoplankton sekitar budidaya terintegrasi (IMTA) di Teluk Ekas, Nusa Tenggara Barat. Pengamatan lapangan dilakukan selama enam bulan mulai Juni-November 2014. Sebanyak sembilan stasiun pengamatan yang dirancang melingkar dengan jarak 60 m dan 150 m dari titik pusat IMTA (KJA ikan). Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif, indeks ekologi, dan statistik multivariat. Hasil identifikasi jenis dan kelimpahan fitoplankton menunjukkan bahwa jenis Nitzschia sp., Girosygma sp., dan Coscinodiscus sp.; dari kelas Bacillariophyceae merupakan jenis yang dominan ditemukan. Analisis indeks ekologi memberikan gambaran bahwa fitoplankton di kawasan budidaya terintegrasi memiliki indeks keanekaragaman yang rendah, indeks dominansi tergolong kategori rendah-sedang, dan indeks keseragaman yang tinggi. Kelimpahan fitoplanktonsecara spasial dan temporal menunjukkan bahwa kelimpahan yang tinggi ditemukan pada bulan Agustus-Oktober, dan secara umum tersebar pada kawasan IMTA dengan jarak 7 60 m dari KJA ikan. Karena berhubungan dengan kesuburan perairan maka kawasan ini dalam implementasinya dapat digunakan sebagai kawasan budidaya rumput laut atau kekerangan.