Rudhy Gustiano
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRODUKSI IKAN JANTAN FUNGSIONAL (NEOMALE) UNTUK MEMBENTUK POPULASI BETINA HOMOGAMET DALAM INDUSTRI TELUR IKAN NILEM Osteochilus hasselti Jojo Subagja; Wartono Hadie; Rudhy Gustiano
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 4 (2015): (Desember 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.804 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.4.2015.511-517

Abstract

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) dapat dijadikan ikan air tawar penghasil telur seperti halnya caviar, untuk itu, penyediaan ikan monosek betina sangat diperlukan. Benih ikan monoseks betina diperoleh dari persilangan ikan jantan fungsional dengan ikan betina normal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik perbanyakan ikan jantan fungsional dengan sex reversal terhadap benih monoseks betina, menggunakan metiltestosteron (MT) melalui metode perendaman terhadap telur stadia bintik mata sampai umur empat hari dari menetas dengan dosis perendamam 500 μg.L-1 air, dan melalui oral dilakukan selama 21 hari dimulai pada larva umur empat hari, dosis hormon MT yang digunakan 500 μg.kg-1 pakan dan diberikan tiga kali per hari. Ikan uji hasil perlakuan dipelihara hingga mencapai dewasa kelamin. Analisis gonad dini dilakukan terhadap 30 sampel dari masing-masing perlakuan terhadap benih ukuran 4-6 cm, dengan menggunakan pewarnaan aceto-carmin. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembentukan jantan fungsional terhadap benih monoseks betina mencapai 86,67% dan 96,67% berturut-turut pada metode perendaman dan oral.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN DI LAHAN GAMBUT Gleni Hasan Huwoyon dan Rudhy Gustiano Gleni Hasan Huwoyon; Rudhy Gustiano
Media Akuakultur Vol 8, No 1 (2013): (Juni 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.001 KB) | DOI: 10.15578/ma.8.1.2013.13-21

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kawasan gambut tropika terluas di dunia, berkisar antara 13,5-26,5 juta ha (rata-rata 20 juta ha). Luas area gambut tersebut merupakan 50% gambut tropika dunia. Untuk mengoptimalkan potensi lahan gambut melalui perikanan diperlukan suatu strategi untuk menanggulangi masalah pH rendah. Pilihan strategi yang dapat diterapkan melalui pendekatan biologis adalah dengan memanfaatkan secara optimal ikan lokal yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut selain itu, strategi pendekatan secara biologis lainnya adalah dengan melakukan introduksi ikan-ikan dari luar dan hasil rekayasa yang tahan terhadap perairan gambut. Beberapa jenis ikan yang telah diintroduksi dan mulai dikembangkan di perairan gambut adalah ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus), lele dumbo (Clarias gariepienus), dan ikan nila (Oreochromis niloticus) strain BEST (Bogor Enhanched Strain Tilapia). Untuk mendukung pengembangan budidaya yang berkelanjutan diperlukan adanya pemahaman pengelolaan lingkungan yang benar di perairan gambut. Untuk mengoptimalkan potensi yang ada perlu adanya transfer teknologi dalam pengembangan ikan-ikan yang berpotensi untuk dibudidayakan di perairan gambut agar kesejahteraan dan pembangunan daerah khususnya berbasis perikanan dapat tercapai.