ABSTRAKPulau Madura merupakan pulau yang identik sebagai pulau penghasil garam. Produksi garam memerlukan bahan baku garam berupa air laut yang berkualitas sehingga mampu mendapatkan hasil produk garam yang memiliki mutu tinggi, dapat ditinjau dari parameter kimia yaitu nitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nitrat yang sesuai untuk bahan baku produksi garam. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan untuk pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan alat water sampling vertical. Pengambilan data diambil pada lokasi pesisir, pantai, dan laut lepas. Rata-rata kandungan nitrat pada lokasi penelitian adalah 0.840067 mg/L. Kandungan nitrat tertinggi berada titik 8 yaitu dengan nilai 1.3307 mg/L. Kandungan nitrat tersebut di atas ambang batas baku mutu untuk biota di perairan sehingga kualitas perairan tersebut kurang sesuai untuk dijadikan bahan baku garam yang berkualitas.Kata kunci: Garam, Kualitas Perairan, Nitrat, Bahan Baku Garam ABSTRACT Madura Island is an island that is identical as a salt-producing island. Salt production requires salt as raw material in the form of quality seawater so as to be able to obtain high quality salt products, which can be viewed from the chemical parameter, namely nitrate. This study aims to determine the nitrate content at different depths. The method used in this study is a descriptive method and for sampling using a purposive sampling method using a vertical water sampling device. Data collection was taken at coastal, coastal, and offshore. The average nitrate content at the study site was 0.840067 mg/L. The highest nitrate content is at point 8 of 1.3307 mg/L.. The nitrate content is above the quality standard threshold for biota in the waters so that the quality of the waters is not suitable to be used as raw material for quality salt. Keywords: Salt, Water Quality, Nitrate, Salt Raw Material