This Author published in this journals
All Journal Media Akuakultur
Muhammad Risal
Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS LAMA PERENDAMAN BAKTERIN Vibrio harveyi TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabr) Arifuddin Tompo; Endang Susianingsih; Muhammad Risal
Media Akuakultur Vol 10, No 1 (2015): (Juni 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.703 KB) | DOI: 10.15578/ma.10.1.2015.39-42

Abstract

Penyakit pada budidaya udang dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi bahkan kematian pada usaha budidaya tersebut. Alternatif pencegahan yang saat ini banyak dilakukan adalah melalui immunoprofilaksis yaitu meningkatkan kekebalan udang terhadap serangan penyakit dengan pemberian imunostimulan seperti vaksin bakterin maupun vaksin rekombinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas lama perendaman bakterin terhadap sintasan dan pertumbuhan pada udang windu (Penaeus monodon Fabr). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan lama perendaman dan 4 ulangan yaitu A = kontrol (tanpa bakterin), B = Lama perendaman dengan bakterin 15 menit, C = 30 menit, D = 45 menit dan E = 60 menit dengan hewan uji benur PL-17 yang telah diperiksa bebas Vibrio dan WSSV dan padat penebaran 20 ekor/2 L air laut yang telah disterilkan. Bakterin yang digunakan dari Vibrio harveyi dengan dosis 0,2 mL/L. Uji tantang setelah pemberian bakterin dengan metode perendaman dilakukan menggunakan beberapa konsentrasi bakteri Vibrio harveyidengan 4 perlakuan dan 5 ulangan : A = penambahan bakteri 0.02 mL/L, B = penambahan bakterin 0,2 mL/L, C = penambahan bakterin 2,0 mL/L dan D = kontrol (tanpa penambahan bakteri). Peubah yang diamati adalah sintasan udang uji pada akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu perendaman menggunakan bakterin selama 45 menit dan 60 menit lebih baik jika dibandingkan dengan perendaman selama 15 dan 30 menit dengan sintasan yang dihasilkan sebesar 86,25% dan 73,75%.