p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SELODANG MAYANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI, TANTANGAN, DAN REKOMENDASI STRATEGI PENGELOLAAN INDUSTRI KELAPA DI KABUPATEN INHIL Rezky Kinanda; Jusatria Jusatria; Roberta Zulfhi Surya; Amal Rizky Harahap; Ilyas Ilyas
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 8 No 1 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i1.241

Abstract

The coconut industry in Indragiri Hilir is a regional characteristic. In addition, the coconut industry is also one of the main livelihoods for the people of Indragiri Hilir. This industry has various potentials in Indragiri Hilir. The Inhil Government must identify and understand its potential so that it can be maximized. In an effort to maximize the existing potential, the Government must understand the challenges or obstacles so that it is easier to solve the problems that occur. Understanding the potential and challenges will facilitate the Government in efforts to improve the quality of the management of the coconut industry. In addition, the Government must also be able to develop strategies that can be implemented or implemented in order to carry out good governance. Both in terms of policies, analysis, and direct actions such as counseling or training to farmers.This journal will present the potential, challenges, and strategic recommendations to advance the coconut industry in Inhil. Identify several potentials that must be maximized as well as challenges or obstacles that must be considered in the future. And it has been described in this journal the strategic recommendations that can be applied by the Indragiri Hilir Government. Industri kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir merupakan sebuah ciri khas daerah. Selain itu industri kelapa juga menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir. Berbagai potensi dimiliki oleh industri ini di Kabupaten Inhil. Pemerintah Kabupaten Inhil harus mengidentifikasi dan memahami potensi yang dimiliki agar dapat dimaksimalkan. Dalam usaha memaksimalkan potensi yang ada, Pemerintah harus memahami tantangan atau kendala agar lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.memahami potensi dan tantangan akan memudahkan Pemerintah dalam usaha meningjatkan kualitas pengelolaan industri kelapa. Selain itu Pemerintah juga harus dapat menyusun strategi-strategi yang dapat diterapkan atau diimplementasikan guna menjalankan tata kelola yang baik. Baik dari segi kebijakan, analisa, maupun tindakan langsung seperti penyuluhan atau pelatihan kepada para petani. Jurnal ini akan menyajikan potensi, tantangan, dan rekomendasi startegi guna memajukan industri kelapa di Kabupaten Inhil. Teridentifikasi beberapa potensi yang harus dimaksimalkan serta tantangan atau kendala yang harus diperhatikan di masa yang akan datang. Serta telah dijelaskan dalam jurnal ini rekomendasi-rekomendasi strategi yang dapat diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
BUSSINES MODEL CANVAS UNTUK PROGRAM HILIRISASI INDUSTRI KELAPA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DALAM PENINGKATAN PAD Rezky Kinanda; M Gasali M; Akbar Alfa; Endy Sudeska
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 9 No 1 (2023): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v9i1.295

Abstract

The economy of Inhil Regency in the coconut sector is currently facing a very critical problem. The low selling price and the low acceptability of buying coconut raw material by large companies have had a negative impact on the welfare of the farming community in Inhil Regency. Downstreaming the coconut industry is a very basic solution from an industrialization standpoint. Selling coconuts only from raw materials does not increase sales value. Encouraging various business actors to increase the value of products into finished materials will increase sales value, including facilitating the emergence of new business actors to increase product value. The role of government is very important to improve the welfare of farming communities. This coconut industry downstream program must be encouraged and escorted by the local government. Even though basically this program is aimed at improving people's welfare, the success of this program will bring about an increase in regional economic activity and an increase in regional income (PAD). This paper will describe the coconut industry downstream program to the Business Model Canvas which is a model that is widely used in the business sector. This aims to strengthen the program's orientation to local revenues and maintain the sustainability of implemented programs in the community. In the discussion section, it is described in detail, broadly, but has strong limitations on what the government must prepare and do to start a coconut industry downstream program in Inhil Regency. Starting from customer targets, partner collaboration, revenue channels, etc. which make it easier for the government to see opportunities and challenges in implementing this program. Perekonomian Kabupaten Inhil di bidang kelapa saat ini sendang menghadapi permasalahan yang sangat genting. Harga jual yang rendah serta penerimaan pembelian bahan mentah kelapa yang rendah oleh perusahaan besar memberikan dampak buruk kepada kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Inhil. Hilirisasi industri kelapa merupakan solusi yang sangat mendasar dari sisi industrialisasi. Penjualan kelapa hanya dari bahan mentah tidak meningkatkan nilai jual. Mendorong berbagai pelaku usaha untuk meningkatkan nilai produk menjadi bahan jadi akan meningkatkan nilai jual termasuk diantaranya adalah memudahkan munculnya pelaku usaha baru untuk meningkatkan nilai produk. Peran pemerintah sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Program hilirisasi industri kelapa ini harus didorong dan dikawal oleh pemerintah daerah. Walapun secara mendasar program ini adalah bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan tetapi keberhasilan program ini akan mendatangkan peningkatan aktifitas perekonomian daerah dan peningkatan pendapatan daerah (PAD). Tulisan ini akan melukiskan program hilirisasi industri kelapa kepada Bussiness Model Canvas yang merupakan model yang banyak digunakan dalam bidang bisnis. Hal ini bertujuan untuk memperkuat orientasi program kepada pendapatan daerah serta menjaga keberlangsungan program terimplementasi di masyarakat. Pada bagian pembahasan terjabarkan secara detail, luas, namun memiliki batasan yang kuat tentang apa-apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan pemerintah untuk memulai program hilirisasi industri kelapa di Kabupaten Inhil. Mulai dari target costumer, kolaborasi patner, saluran pendapatan, dll yang memudahkan pemerintah dalam melihat peluang dan tantangan implementasi program ini.