Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak-Anak nurmadiah nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3573.824 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v1i2.6

Abstract

Dalam kehidupan manusia, pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab dan mampu meng-antisipasi masa depan. Pendidikan dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir, menyertai perubahan-perubahan dan perkembangan umat manusia. Selain itu, upaya pendidikan senantiasa menghantar, membimbing perubahan dan perkembangan hidup serta kehidupan umat manusia. Keluarga merupakan sebuah pondasi dan institusi yang paling dicintai dalam Islam. Untuk menciptakan keluarga yang baik, pendidikan agama memiliki peran penting dalam pembentukannya. Pendidikan agama di lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pembentukan kepribadian bagi anak-anak, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Agar anak-anak memiliki kepribadian yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Pro ses pembinaan nilai-nilai agama dalam membentuk kepribadian anak-anak dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kata-kata thoyyibah,  kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah). Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN nurmadiah nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.695 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v2i1.88

Abstract

Siswa merupakan aset umat dan bangsa, secara prinsipil pembinaannya ditaklifkan pada kedua orang tua, karena sesuatu dan lain hal maka wewenang itu dilimpahkan kepada para pendidik. Lembaga pendidikan (top manager) sebagai pelaku dan pengemban amanah Allah dan umat dituntut memberikan proses terbaik hingga mengeluarkan (out put) yang dapat memenuhi kebutuhan tripusat pendidikan. Sekolah memegang peranan penting dalam mengelola sekolah. Ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap berlangsungnya proses pembelajaran di suatu sekolah. Seorang kepala sekolah dituntut mampu memberiakan ide-ide cemerlang, memprakarsai pemikiran yang baru di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan maupun penyesuaian tujuan, sasaran dari suatu program pembelajaran. Sebagai pemimpin seorang kepala sekolah dituntut dapat menjadi seorang inovator. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala sekolah sangat signifikan sebagai kunci keberhasilan bagi proses pembelajaran yang berlangsung disuatu sekolah. Ada beberapa elemen penyelenggaraan pendidikan yang harus selalu dibina oleh kepala sekolah yang dikemukakan oleh Wahjosumidjo yang terangkum dalam bukunya Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan Teoritik dan Praktik yang meliputi program pengajaran, sumber daya manusia, sumber daya yang bersifat fisik dan hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat. Inilah elemen penyelenggaraan pendidikan yang harus selalu mendapatkan perhatian dari kepala sekolah demi tercapainya tujuan suatu lembaga pendidikan
Kurikulum Pendidikan Agama Islam Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.335 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v2i2.93

Abstract

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Tujuan pendidikan disuatu bangsa atau negara ditentukan oleh falsafah dan pandangan hidup bangsa atau negara tersebut. Berbedanya falsafah dan pandangan hidup suatu bangsa atau negara menyebabkan berbeda pula tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan tersebut dan sekaligus akan berpengaruh pula terhadap negara tersebut. Begitu pula perubahan politik pemerintahan suatu negara mempengaruhi pula bidang pendidikan, yang sering membawa akibat terjadinya perubahan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian kurikulum senantiasa bersifat dinamis guna lebih menyesuaikan dengan berbagai perkembangan yang terjadi. Kurikulum PAI memiliki kedudukan sangat penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Dalam kenyataannya, guru PAI sebagai pelaksana kurikulum masih belum memahami hakikat kurikulum. Masih banyak pendidik PAI yang menyusun silabus dan RPP sebagai bagian dari kurikulum hanya untuk administrasi. Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, teknik, media pengajaran dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh tujuan yang realistis, dapat diterima oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan bidang pendidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya. Komponen kurikulum dalam pendidikan sangat berarti karena merupakan operasionalisasi tujuan yang dicita-citakan, bahwa tujuan tidak akan tercapai tanpa keterlibatan kurikulum pendidikan.
STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2149.885 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v3i1.101

Abstract

Pendidikan Anak Usia dini yang kemudian disingkat dengan PAUD merupakan salah satu lembaga pendidikan yang kini menjadi perhatian dikalangan dunia pendidikan. Sehingga sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para pemerhati dan pengambil kebijakan pendidikan untuk memperhatikan dam memikirkan strategi apa yang terbaik untuk diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran di lembaga PAUD. PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan anak usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Strategi pembelajaran diartikan sebagai setiap kegiatan, baik prosedur, langkah, maupun metode dan teknik yang dipilih agar dapat memberikan kemudahan, fasilitas, dan bantuan lain kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan instruksional. Dalam bahasa sederhana strategi pembelajaran adalah siasat membelajarkan siswa menuju tercapainya tujuan instruksional. Strategi adalah pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun strategi pembelajaran pada anak usia dini selalu mengedepankan aspek-aspek aktivitas bermain, bernyanyi (bergembira), dan bekerja dalam arti berkegiatan. Bermain, bernyanyi dan berkegiatan merupakan tiga ciri PAUD. Pendidikan aspek apapun hendaknya dilungkupi dengan keaktifan bermain, bernyanyi, dan berkegiatan atau bekerja. Ketiga hal ini akan mengasah kecerdasan otak, kecerdasan emosi, dan keterampilan fisik yang dilakukan dengan ceria, bebas, dan tanpa beban. Dalam strategi pembelajaran memuat berbagai alternatif yang harus dipertimbangkan untuk dipilih dalam rangka perencanaan pengajaran. Untuk melaksanakan suatu strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Suatu program pengajaran yang telah diselenggarakan oleh guru dalam setiap kali tatap muka, bisa dilakukan dengan berbagai metode. Keseluruhanmetode itu termasuk media pendidikan yang digunakan untuk menggambarkan strategi pengajaran.
Hubungan Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2929.939 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v3i2.102

Abstract

Sumber Daya Manusia yang kemudian di singkat SDM merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Membicarakan SDM tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan atau proses manajemen lainnya seperti strategi perencanaan, pengembangan manajemen, dan pengembangan organisasi. Keterkaitan antara aspek-aspek manajemen itu sangat erat sekali sehingga sulit bagi kita untuk menghindari dari pembicaraan secara terpisah satu dengan lainnya. Sumber kekuatan atau berbagai jenis potensi untuk program yang mengandung potensi untuk menimbulkan perubahan organisasi, maka isu sentralnya adalah seberapa kuat impuls yang bersumber dari peraturan dan program pendidikan dan pelatihan yang mampu berperan sebagai “pemicu” dalam perubahan organisasi atau pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, karena dengan pendidikan dan pelatihan berarti menggodok dan mendorong SDM untuk melahirkan perubahan yang signifikan dimasa depan.
MEDIA PENDIDIKAN Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.72 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.109

Abstract

Media pendidikan atau pembelajaran adalah suatu benda yang  dapat  diindrai,  khususnya  penglihatan  dan pendengaran, baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas,  yang  digunakan  sebagai  alat  bantu  penghubung (media  komunikasi)  dalam  proses  interaksi  belajar mengajar  untuk  meningkatkan  efektivitas  hasil  belajar siswa.  Menurut  Asnawir  dan  Basyiruddin  Usman  dalam bukunya  yang  berjudul  “media  pembelajaran” menjelaskan  bahwa  media  merupakan  sesuatu  yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,  dan  kemauan  audien  (siswa)  sehinga  dapat mendorong  terjadinya proses belajar pada dirinya. Selain itu  apabila  media  dipahami  secara  garis  besar  adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual  atau  verbal.Jadi,  yang  dimaksud  dengan  media pendidikan adalah alat, metode, dan tehnik yang digunakan dalam  rangka  lebih  mengekfektifkan  komunikasi  dan interaksi  antara  pendidik  dan  anak  didik  dalam  proses pendidikan  dan  pengajaran  di  sekolah.  Fungsi  utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang  turut  mempengaruhi  iklim,  kondisi,  dan  lingkungan belajar  yang  ditata  dan  diciptakan  oleh  pendidik. pemakaian  media  pembelajaran  dalam  proses  belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,  membangkitkan  motivasi  dan  rangsangan  kegiatanbelajar,  dan  bahkan  membawa  pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SDN 035 TEMBILAHAN Amanahtuzuriah Amanahtuzuriah; Nurmadiah Nurmadiah; Asmariani Asmariani
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.264 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.132

Abstract

Kompetensi guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sangat perlu diperhatikan. Hal ini tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah, karena pemimpin yang baik akan senantiasa membina dan mengembangkan kompetensi gurunya melalui berbagai kegiatan. Diantaranya melalui Kegiatan Kerja Guru (KKG), seminar, lokakarya, dan sebagainya.Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di SDN 035 Tembilahan? Bagaimana kompetensi guru di SDN 035 Tembilahan?Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru di SDN 035 Tembilahan? Kesimpulkandari penelitian ini bahwa Kepemimpinan Kepala Sekolah di SDN 035 Tembilahan memperoleh hasil persentase akhir 64,15 dikategorikan baik, dimana terletak pada interval 61-80%. Kompetensi Guru di SDN 035 Tembilahan yang memperoleh hasil persentase akhir 77,13 dikategori baik, dimana terletak pada interval 61-80%. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau tidaknya, penulis melakukan analisis data dengan menggunakan regresi sederhana disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru, karena Fhitung = 5,40> Ftabel = 4,15 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan besar pengaruh yang diberikan 62,41 % dan 37,59 % dipengaruhi faktor lain.
PROFESIONALISME KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Kajian Konsep Dan Teoritis) Nurmadiah Nurmadiah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.392 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i1.134

Abstract

Peningkatan Profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah harus dilakukan melalui suatu strategi perbaikan mutu yang diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya mutu pendidikan dan dapat mengoptimalkan segala sumber daya yang terdapat di sekolah. Upaya peningkatan profesionalisme kepala sekolah merupakan proses keseluruhan dan bagian dari organisasi sekolah serta harus dilakukan secara berkesinambungan karena perubahan yang terjadi selalu dinamis serta tidak bisa diprediksi sehingga kepala sekolah maupun tenaga kependidikan harus selalu siap dihadapkan pada kondisi perubahan. Dalam perubahan peningkatan profesional kepala sekolah harus ada pihak yang berperan dalam peningkatan mutu tersebut. Dan yang berperan dalam peningkatan profesional kepala sekolah adalah pengawas sekolah yang juga merupakan pemimpin pendidikan yang bersama-sama kepala sekolah memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan sekolah. Upaya peningkatan keprofesionalan kepala sekolah tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya motivasi dan adanya kesadaran dari dalam diri kepala sekolah tersebut serta semangat mengabdi yang akan melahirkan visi kelembagaan maupun kemampuan konsepsional yang jelas
Pengaruh Teknik Masase Counterpesure Mengurangi Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Darul Aman Aceh Timur Tahun 2023 Ester Simanullang; Nurmadiah Nurmadiah
Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2024): Desember: Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/quwell.v1i4.903

Abstract

Delivery assistance is a delivery service process that starts from stage I to stage IV of delivery. The achievementcofcmaternal healthc effortsc isc measured through the indicator of the percentage of deliveries assisted by qualified health workers (Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2015).Based on the description above, the problem discussed in this research is: to determine the effect of counterpressure massage techniques to reduce labor pain in active phase first stage mothers at Darul Aman Community Health Center, East Aceh. The type of research used is quasi-experimental with a pre-test design and post test control group design, cause or risk and effect variables or cases that occur in the research object are measured or collected simultaneously (at the same time) (Notoatmodjo, 2012) Darul Aman East Aceh Community Health Center is a BPJS Health First Level Health Facility in Aceh Tkmur Regency whose address is Jalan Medan, Gp Kuede Village, Darul Aman District, East Aceh Regency, NAD. The Darul Aman Health Center in East Aceh has the Motto: SIMPATI, namely Smiling and Greeting, Informative, Serving, Professional, Accountable, Transparent, Sincere. Based on the results of the analysis and discussion of research results, conclusions can be drawn regarding the effect of massage techniques to reduce labor pain at the Darul Aman Community Health Center, East Aceh. 1. The level of labor pain before the counterpesure massage was performed, all respondents experienced severe pain. 2. The level of labor pain after the counterpesure massage was performed. Most of the respondents experienced moderate pain. 3. There was an effect of using massage techniques to reduce labor pain in mothers during the first stage of the active phase.