Nadhira Miranda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Subjective Well-Being pada Dewasa Awal ditinjau dari Status Pernikahan di Kota Banda Aceh Nadhira Miranda; Zaujatul Amna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.587 KB)

Abstract

Dewasa awal ialah individu yang berada pada rentang usia 20-40 tahun, dimana salah satu tugas perkembangannya ialah menjalin komitmen pribadi dengan lawan jenis, salah satunya ialah melalui pernikahan. Pernikahan adalah sebuah komitmen legal dengan ikatan emosional antara dua orang untuk saling berbagi baik keintiman fisik maupun emosional, tanggung jawab, dan juga sumber pendapatan. Pernikahan menjadi salah satu faktor penting dalam pencapaian subjectivewell-being pada diri individu. Subjective well-being merupakan suatu kondisi yang mengacu pada evaluasi individu terhadap hidupnya, yang dilakukan secara kognitif dan afektif,dimana individu yang menikah cenderung memiliki subjective well-being yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang belum menikah. Meskipun demikian, bagi sebagian individu dewasa awal memilih untuk melakukan penundaan terhadap pernikahannya, beberapa faktor yang dapat memengaruhinya diantaranya adanya tuntutan pekerjaan dan pendidikan. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui perbedaan subjective well-being pada dewasa awal ditinjau dari status pernikahan di kota Banda Aceh. Sebanyak 352 dewasa awal dengan rentang usia 20-40 tahun (176 menikah dan 176 belum menikah) dijadikan sebagai sampel penelitian yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan satisfaction with life scale (SWLS) dan scale of positive and negative experience (SPANE). Analisis data dengan menggunakan Independent sample T-Test, yang menunjukkan nilai signifikansi (p) = 0,000 (p0,005), artinya bahwa terdapat perbedaan subjective well-being pada individu yang menikah dan belum menikah, dimana individu menikah memiliki subjective well-being yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang belum menikah.