Novita Sari, S.IP., M.IP
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transparansi Pemerintah Kota Banda Aceh Dalam Penyaluran Bantuan Sosial Masyarakat Terdampak Covid-19 (Studi Kasus Terhadap Pelaku UMKM) Lilis Syarifah; Muliawati, S.IP, M.IP; Novita Sari, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah Covid-19 telah memukul kondisi perekonomian masyarakat Aceh terutama bagi pelaku UMKM. Dampak yang paling tinggi dirasakan oleh  pelaku usaha mikro sebesar 67,5 %, usaha kecil 29,9% dan menengah 2,6%. Dampak yang dirasakan oleh UMKM tersebut selama pandemi yaitu penurunan omst sebanyak  22,9%. Penurunan ini terjadi karena aktivitas yang berkurang dan disusul permintaan yang juga berkurang. Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh  telah menyalurkan program bantuan modal sebesar Rp 2,4 juta bagi pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut belum dapat dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM di Kota Banda Aceh karena tidak terdistribusi dengan baik, banyak masyarakat  yang memiki usaha dampak akibat pandemi Covid-19 yang membuat bantuan sosial dari pemerintah tidak tersalukan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi Pemerintah Kota Banda Aceh dalam penyaluran bantuan sosial masyarakat terdampak covid-19 dan mengetahi transparansi pemeirntah kota Banda Aceh dalam penyaluran bantuan sosial masyarakat terdampak covid-19. Jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah kota Banda Aceh dalam penyaluran bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19 meliputi 2 aspek yaitu: 1) Penyaluran informasi bantuan sosial kepada masyarakat, 2) Sosialisasi program bantuan sosial kepada masyarakat pelaku UMKM di Kota Banda Aceh terdampak covid-19. Sedangkan transparansi pemerintah Kota Banda Aceh dalam penyaluran bantuan sosial masyarakat terdampak covid-19 yaitu: 1) Seleksi penetapan pelaku UMKM kota Banda Ceh penerima bantuan sosial covid-19 dan, 2) Ketetapan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Banda Aceh masih belum maksimal. Pemerintah masih belum terbuka dalam penggunaan dana anggaran bantuan sosial untuk masyarakat pelaku UMKM. Hal tersebut disebabkan tidak adanya bukti-bukti baik dari nama penerima bantuan hingga jumlah pengeluaran anggaran dana bantuan sosial untuk masyarakat. Kata Kunci : Bantuan Sosial, UMKM, Banda Aceh
INTEGRITAS PARTAI POLITIK DALAM PENCALONAN MANTAN NARAPIDANA KORUPSI PADA PEMILU TAHUN 2019 DI ACEH aghoffar aghoffar; Dr. Effendi Hasan, M.A.; Novita Sari, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada suatu negara yang menganut sistem demokrasi, pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana untuk menyalurkan hak asasi politik rakyat yang tertuang dan dilindungi oleh konstitusi Undang-Undang tahun 1945 dan Undang-undang tentang hak sipil dan politik. Penyelenggaraan  Pemilihan Umum di Aceh menjadi salah satu pusat perhatian ditengah masyarakat. Di masa kam­panye, pembahasan mengenai integritas pemilu  (electoral integrity ) menjadi isu sentral dan terus diupayakan seiring de­ngan cita-cita untuk me­wu­jud­kan pemilu yang de­mo­kra­tis dan akuntabel. Partai politik (parpol) adalah salah satu institusi terpenting yang menjadi pilar bangunan sistem demokrasi perwakilan. Di Indonesia, kedudukan parpol sangat strategis karena merupakan satu-satunya institusi demokrasi yang menjalankan fungsi rekrutmen politik. Pemilu tahun 2019 di Aceh  mengundang polemik terkait pencalonan para wakil rakyat. Hal itu dikarenakan mantan narapidana koruptor diperbolehkan mendaftar jadi calon legislatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui  manajemen partai politik (parpol)  dalam rekrutmen  calon anggota legislatif mantan narapidana korupsi pada pemilu tahun 2019 di Aceh dan pengaruh calon anggota legislatif mantan narapidana korupsi terhadap integritas partai politik (parpol) pengusung. Metode dalam penelitian  kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa 1) Manajeman partai politik dalam rekrutmen calon legialatif (caleg) mantan narapidana korupsi pada pemilu tahun 2019 di provinsi Aceh dilakukan melalui internal dan eksternal partai. 2) Ada beberapa pengaruh pencalonan caleg mantan narapidana korupsi terhadap integritas partai politik pengusung  yaitu partai politik menjadi tidak berintegritas, memperburuk citra partai politik, menurunkan kepercayaan publik terhadap partai politik, dan terkikisnya moralitas partai politik. Kesimpulan pencalonan mantan narapidana korupsi mempengaruhi integritas partai politik, sebagai fungi rekrutmen kadermaka partai politik harus memilih kader-kader yang berintegritas untuk melahirkan pemimpin yang berintegritas, bersih dan bebas dari korupsi. Kata Kunci : Pemilu, korupsi,  Integritas Partai Politik
Keterwakilan Perempuan Dalam Politik (analisis meningkatnya jumlah keterwakilan perempuan pada pemilu 2019 dapil 3 aceh selatan Sumarzan Sumarzan; Muliawati, S.IP,. M.IP; Novita Sari, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK, Fenomena yang terjadi di Aceh Selatan pada Dapil 3, dimana yang biasanya keterwakilan perempuan di parlemen sangat sedikit dan masih kurang dari 30%. Namun yang terjadi pada Dapil 3 Aceh Selatan, keterwakilan perempuan selalu meningkat setiap pemilu seperti yang terjadi pada pemilu 2019, terpilih dua orang perempuan dari 5 kursi yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa apa menyebab bertambahnya jumlah keterwakilan perempuan yang terpilih dalam pemilu legislatif 2019 di dapil 3 Aceh Selatan dan bagaimana peranan dari partai politik dalam meningkatkan jumlah keterwakilan perempuan yang terpilih dalam pemilu legislatif 2019 di dapil 3 Aceh Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori gender dan teori partai politik dengan mengunakan metode kualitatif. Hasil dari penilitian ini yaitu meningkatnya jumlah keterwakilan politik perempuan di dapil 3 Aceh Selatan di sebabkan oleh  meningkatnya dukungan serta kepercayaan masyarakat terhadap perempuan dalam kontestasi politik, juga keberhasilan perempuan dalam membuktikan kapasitasnya di parlemen ditambah dengan adanya sosialisasi secara langsung dilakukan kepada masyarakat serta peran partai dalam memberikan pendidikan politik kepada kader perempuan dan memberi nomer strategis kepada sebagian perempuan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pada dapil 3 Aceh Selatan pemenuhan kuota 30% perempuan sudah berhasil dilakukan dan kesetaraan gender pun sudah mulai terlihat, hal ini terbukti dengan bertambahnya jumlah keterwakilan perempuan pada pemilu 2019 menjadi 2 orang dari 5 kursi yang tersedia. Dampak yang ditimbulkan dengan bertambahnya jumlah keterwakilan perempuan berpengaruh  pada kebijakan-kebijakan yang dibuat.Kata Kunci : Perempuan, partai, pemiluTitle : WOMEN'S REPRESENTATIVE IN POLITICS (Analysis of Increasing the Number of Women's Representation in the 2019 Election of Electoral District 3 Aceh Selatan)ABSTRACT, The representation of women in parliament is usually very little and still less than 30%. Howener, women’s representation in electoral district 3 of Aceh Selatan always increases every election, as happened in the 2019 election, there were two women elected from 5 available seats. The purpose of this study is to analyze what causes the increase in the number of representation of women elected in the 2019 legislative election in electoral district 3 of aceh selatan and how the role of political parties in increasing the number of representation of women elected in the 2019 legislative election in electoral district 3 of Aceh Selatan. The Theory used in this research is gender theory and political party theory using qualitative methods. This study shows that the increasing number of women's political representation in electoral district 3 Aceh Selatan is caused by the support and trust of the community towards women in political contestation. The increase also happened due to women’s success in proving their capacity in parliament and the role of parties in providing political education for female cadres and assign strategic numbers to some women. The conclusion of this research is that in electoral district 3 Aceh Selatan, the fulfillment of the 30% quota of women has been successfully carried out and gender equality has been seen, this is evidenced by the increase in the number of women's representation in the 2019 election to 2 out of 5 available seatsKeywords : women, parties, elections